Jumat 15 Mei lalu, dunia perfilman Indonesia dikejutkan oleh kepergian sineas seniornya, Didi Widiatmoko atau yang lebih akrab dikenal dengan Didi Petet. Tokoh perfilman yang banyak menginspirasi ini meninggal karena sakit pada pukul 05:00 WIB.
Didi Petet merupakan seorang seniman yang sangat dihargai bahkan oleh seniman lainnya karena pemikirannya yang kritis. Banyak hal yang menjadikannya sosok yang selalu dihormati oleh banyak orang, dan kali ini Boombastis akan mengulas 5 hal yang bisa diteladani dari sosok yang menginspirasi ini.
1. Tidak pernah pelit ilmu
Sebagai seorang seniman, Didi Petet juga terkenal sebagai sosok yang tak segan membagi ilmunya kepada siapa saja. Tidak hanya berbagi pemikiran tentang dunia perfilman, Didi Petet juga selalu membagi pandangannya terkait soal moral dan revolusi watak bangsa.
Sosok yang bersahaja ini juga tidak ragu berbagi ilmu pada anak-anak didik Dik Doank di Kandang Jurang Doank tentang seni peran. Semua yang ditinggalkannya selalu memiliki kesan dan kenangan bagaimana Didi Petet membagi ilmu yang ia miliki kepada juniornya.
2. Sosok yang selalu ramah
Bapak dari 5 anak ini dikenal sebagai sosok yang selalu ramah pada siapa saja. Lola Amaria menceritakan bagaimana Didi Petet selalu memberikan salam untuk keluarganya, dan hal-hal kecil seperti inilah yang selalu dikenangnya.
Menjadi seorang yang sukses dan terkenal tidak menjadikan Didi Petet sosok yang lupa diri ataupun angkuh. Sebaliknya, ia tetap bersahaja dalam kesehariannya dan merupakan sosok yang ngemong, lucu, ramah, dan senang bercanda.
3. Selalu berpikiran kritis
Sebagai seorang sineas senior, Didi Petet selalu berpikiran maju dan mendorong sineas muda lainnya untuk bekerja keras untuk semakin memajukan perfilman Indonesia. Ia juga banyak menyoroti tentang sumber daya manusia dan pentingnya bagi bangsa Indonesia untuk bisa maju dengan satu tujuan dan saling dukung demi kebaikan bangsa.
Ia pernah berpesan kepada para sineas muda Indonesia bahwa demi mewujudkan karya besar dengan kualitas baik, para sineas harus memutar otak agar bisa stabil dalam berkarya. Konsep menjaga intensitas berkarya dengan kualitas yang bagus ini tidak hanya harus dilakukan untuk film-film besar, tapi juga film independen.
4. Sosok yang dermawan
Dik Doank menceritakan bagaimana Didi Petet adalah sosok dermawan yang selalu membantu banyak orang. Ia juga selalu menjadi teman terbaik bagi Dik Doank dengan anak-anak asuhna di Kandang Jurang Doank. Didi Petet melengkapi apa yang mereka semua butuhkan sebagai seorang teman, juga sebagai guru.
Didi Petet terkenal sebagai sosok yang dermawan diantara sahabat dan keluarganya. Dik Doank uga menceritakan bagaimana aktor senior tersebut sering berbagi dan mengajak anak-anak yatim piatu untuk berlibur ke Ancol di musim liburan, serta membantu mengajarkan tentang seni peran kepara murid-murid Dik Doank di Kandang Jurang Doank.
5. Total dalam berkarya
Didi Petet selalu berkarya secara total dan tak pernah setengah-setengah karena berkarya secara setengah-setengah justru akan membuatnya mati. Menurutnya, berkarya bukanlah mencari kerhidupan, tapi menyatakan apa yang ada di relung jiwa.
Keseriusannya dan keteguhannya untuk memajukan dunia seni peran membuatnya sosok yang akan selalu dikenang oleh rekan-rekannya sesama seniman di Indonesia. Karena ia telah berhasil menjadi seorang seniman yang total dalam seluruh karua-karyanya yang menginspirasi seniman lainnya.
Sikap-sikap positif seperti inilah yang membuat tokoh perfilman senior ini menjadi sosok yang begitu dihormati. Kepergiannya yang begitu mendadak memang mengejutkan banyak orang, namun namanya akan selalu dikenang oleh dunia perfilman tanah air.