Kemajuan di bidang keantariksaan memang membawa manfaat besar. Berkatnya, kita jadi tahu kalau ada banyak planet yang bisa dihuni selain Bumi, serta kemungkinan adanya kehidupan beradab selain manusia yang sedikit banyak mulai terkuak. Sayangnya, pengetahuan ini tidak melulu memberikan informasi yang menyenangkan, tapi juga sebaliknya. Salah satunya adalah fakta kalau sistem perbintangan ternyata bisa hancur, termasuk salah satunya adalah tata surya kita.
Creation after distruction, begitu menurut para peneliti tentang konsep hancur dan lahirnya sebuah sistem perbintangan. Tata surya sebagai salah satunya, juga akan melewati fase ini. Dan ketika hal tersebut terjadi, maka kita dan seluruh kehidupan di muka Bumi, akan menemui akhirnya. Mungkin inilah yang dinamakan dengan kiamat itu.
Kehancuran tata surya sendiri dipicu oleh banyak hal sebenarnya. Namun, semua ujungnya adalah sama yakni kehancuran. Berikut kejadian-kejadian pemicu kehancuran tata surya yang sudah dipastikan oleh para ilmuwan.
1. Tabrakan Keras Bima Sakti dan Andromeda
Menurut para ahli, galaksi juga melakukan pergerakan, tak cuma planet-planet atau benda-benda langit lainnya. Tujuan bergeraknya galaksi ini dipastikan sebagai bagian dari proses lahirnya galaksi baru. Caranya, galaksi akan bergerak mendekati galaksi tetangganya, lalu kemudian tercipta tabrakan besar dan akhirnya lahirlah bayi galaksi. Nah, kabar buruknya, Bima Sakti juga demikian.
Bima Sakti bertetangga dekat Andromeda. Menurut para ilmuwan, kedua galaksi ini sudah lama saling tarik menarik. Bahkan kecepatannya sendiri diperkirakan mencapai 402 kilometer per jam. Untungnya, masih akan sangat lama sampai fenomena tabrakan ini terjadi. Namun sebagai gambaran, ketika dua galaksi ini bertumbukan, maka apa yang ada di dalamnya kemungkinan bakal bertabrakan pula. Jangan tanya soal matahari dkk, pasti tata surya kita itu akan hancur lebur.
2. Eksistensi Awan Pembunuh di Dekat Tata Surya
Para peneliti bolak balik mensimulasikan jalannya tata surya hingga beberapa masa ke depan. Lalu mereka menemukan fakta jika sangat mungkin bagi tata surya kita untuk bertemu dengan obyek angkasa yang bernama Killer Cloud atau awan angkasa.
Ketika awan ini datang dan menyelimuti tata surya, maka sistem yang ada menjadi kacau. Sinar matahari terhalang, dan mungkin berpengaruh kepada gravitasinya juga. Hal ini akan menyebabkan terganggunya stabilitas revolusi. Planet-planet akan mulai keluar jalur dan mungkin bersinggungan. Bagi Bumi, awan ini akan membuat segala kehidupan di dalamnya sirna karena sinar matahari akan tertutupi untuk waktu yang sangat lama.
3. Kejadian Carrington Mungkin Akan Terulang Lagi
Di tahun 1859, seorang astronomer bernama Richard Carrington berhasil mendokumentasikan badai matahari paling gila sepanjang sejarah. Kala itu, sistem telegram rusak parah gara-gara kejadian ini. Peneliti masa sekarang pun melakukan serangkaian kajian dan menyatakan jika badai yang dinamai Carrington ini, kemungkinan besar akan terjadi lagi.
Jika di masa lalu badai matahari ini bisa merusak sistem telegram, maka kalau terjadi hal yang sama di masa sekarang, mungkin dampaknya akan lebih gila lagi. Belum lagi, ilmuwan mengatakan Carrington di abad modern kekuatannya akan bertambah berkali-kali lipat dari pada yang sudah-sudah.
4. Tetangga Sebelah yang Akan Meledak Sebentar Lagi
Tak jauh dari tata surya kita, terdapat sebuah sistem bintang yang dihuni oleh dua bintang. Salah satu dari bintang ini punya kebiasaan kanibal alias mengonsumsi bintang tetangganya. Berita buruknya, salah satu bintang ini kemungkinan bisa meledak karena konsumsi hidrogen yang berlebihan itu. Dan radiasi ledaknya konon sanggup mencapai sistem tata surya kita.
Tak hanya sekedar meledak, bintang kanibal ini juga bisa menciptakan supernova alias ledakan besar. Jika hal ini sampai terjadi, maka tata surya kita yang bertetangga dengan mereka, pasti juga akan kena imbasnya. Tidak main-main, akibatnya bakal bikin matahari, Bumi dan lainnya hancur tak bersisa.
5. Tabrakan Planet Sebentar Lagi Terjadi
Diketahui sejak lama jika path alias jalannya planet itu bergeser sedikit demi sedikit alias tidak tetap atau stabil. Makin lama, jarak melencengnya makin lebar. Hingga pada akhirnya akan mengganggu jalur planet yang lain.
Tinggal tunggu waktu saja sampai jalur-jalur planet mulai ngawur dan bertabrakan satu dan lainnya. Berdasarkan simulasi, Merkurius pada waktu tertentu bisa mabuk dan menabrak Venus. Bumi pun juga sama, bisa menabrak Mars atau sebaliknya. Pada akhirnya, kejadian ini akan menghancurkan seluruh planet di tata surya hingga tersisa matahari yang mungkin tak lama lagi juga akan redup dan mati.
Inilah skenario-skenario terburuk hancurnya tata surya kita. Sangat mengerikan memang, dan ini semuanya adalah nyata. Untungnya, lima kejadian ini masih akan sangat lama terwujudnya. Jika masih ada kehidupan ketika itu terjadi, maka mereka akan jadi saksi fenomena paling mematikan yang pernah ada.