7. China – Hong Kong
Kota selanjutnya adalah Hong Kong. Meskipun daerahnya kecil, namun tempatnya sudah menjadi pusat pasar keuangan yang tidak kecil. Sehingga, pemerintah harus mengupayakan agar kota ini tidak semakin sesak karena kendaraan yang memenuhi kota kecil ini. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengurangi tingkat penggunaan kendaraan pribadi dengan cara meningkatkan tarif parkir yang mahal.
Dalam sehari, tarif yang harus dibayarkan adalah Rp 489.000 dan untuk satu bulannya bisa mencapai 14,6 juta rupiah. Dengan begitu, penduduk sekitar dan pendatang akan berpikir lagi untuk membayarkan sejumlah uang tersebut hanya untuk memarkir kendaraan pribadi.
Sedangkan, ibukota Indonesia terkenal dengan macetnya yang luar biasa lama yang memakan waktu berjam-jam. Penyebabnya tak lain adalah kendaraan pribadi yang semakin memenuhi jalanan dan tempat parkir. Nah, bagaimana dengan kota metropolitan di Jakarta? Apakah juga harus menerapkan sistem parkir yang mahal untuk menanggulangi kepadatan kota?