Memetik uang dari pohon memang hanya omong kosong belaka. Tapi ternyata ada tumbuhan yang benar-benar bisa menghasilkan emas. Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terdapat tanaman penghasil emas. Kerennya lagi, tanaman itu tumbuh di Indonesia lho! Bagaimana ya cara tanaman tersebut menghasilkan emas? Apakah berbuah emas kemudian bisa dipetik? Daripada penasaran, yuk simak ulasan berikut!
Ada beberapa jenis tanaman yang mampu menghasilkan emas dan mereka tumbuh di Indonesia. Meski tidak bisa langsung menghasilkan emas yang bisa dipetik, tapi tumbuhan ini bisa menyerap logam berat yang ada di tanah sekitar mereka hidup. Logam mulia juga termasuk logam berat yang bisa diserap oleh tumbuhan-tumbuhan itu. Seperti platina, nikel perak, talium, bahkan emas.
Tumbuhan yang dapat menyerap logam berat itu biasa disebut tanaman hiperakumulator. Menurut Pakar Biologi Tumbuhan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Hamim yang dilansir dari Detik, tanaman hiperakumulator dapat menyerap logam berat melalui rantai makanan. Sehingga logam yang bisa tertimbun hingga ratusan tahun di dalam tahan, dapat perlahan-lahan terserap.
Kegiatan tanaman yang menyerap logam itu dinamakan fitomining. Tanaman hiperakumulator tak hanya bisa menguntungkan dengan menyerap logam mulia. Mereka juga bisa membersihkan lingkungan sekitar mereka ditanam karena daya serap yang tinggi.
Meski bisa sangat menguntungkan, sayangnya penggunaan tanaman hiperakumulator belum maksimal. Banyak hal yang harus diperhatikan agar potensi luar biasa tumbuhan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Di Indonesia, tanaman hiperakumulator dapat dengan mudah ditemukan di bagian timur Indonesia. Khususnya Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Papua. Karena di sana banyak terdapat tanah ultramafic yang mengandung logam tinggi. Beberapa tanaman yang mampu menyerap logam berat adalah tanaman mindi, kemiri sunan, Vetiver, lembang, hingga bayam-bayaman.
Beberapa jenis tumbuhan yang bisa mengakumulasi emas dalam kadar rendah, namun ada pula yang kemampuannya cukup tinggi. Tanaman tersebut adalah bayam-bayaman, karena biomassanya rendah sehingga bisa menyerap logam emas dengan cukup tinggi. Untuk tanaman lembang, bisa mengakumulasi logam emas sampai 5-7 gram per hektar.
BACA JUGA: Pemulung Kaya, Cuma Modal Pinset Bisa Dapat Belasan Juta dengan Mengais Emas di Jalan
Dengan potensi yang sangat bagus, butuh penelitian lebih lanjut agar tanaman hiperakumulator bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Beruntung sekali tanaman-tanaman penghasil emas bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Apakah sebentar lagi kekayaan Indonesia bakal terdongkrak berkat tanaman hiperakumulator?
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…