Meskipun hanya pelengkap, keberadaan selir sungguh nggak bisa dipisahkan dari sebuah sistem kerajaan. Mereka mungkin bukan siapa-siapa dan nggak berpengaruh apa-apa, tapi eksistensi mereka sangat dibutuhkan oleh raja. Meskipun itu pun hanya untuk urusan kasur saja.
Kesannya yang seolah hanya jadi sampingan membuat banyak orang menganggap selir itu murahan. Asal cantik pasti sang raja bakal menerimanya. Ternyata nggak seperti itu. Cantik memang wajib hukumnya, tapi nggak hanya itu saja yang menjadikan seorang wanita bisa diterima raja sebagai selir. Ada berbagai macam syarat dan ketentuan berat yang harus dipenuhi untuk itu.
Dalam budaya kerajaan Jawa zaman dulu, mereka juga menganut sistem pemilihan selir macam ini. Para calon selir harus punya kriteria khusus serta sanggup melulusi semua syarat-syarat berat yang ada. Dan berikut ini adalah syarat-syarat yang dimaksud yang harus dipenuhi seorang wanita untuk jadi selir.
Seorang Calon Selir Haruslah Cantik
Nggak ada ceritanya seorang selir itu adalah wanita yang biasa-biasa saja fisiknya. Mereka selalu berparas sangat-sangat cantik dan benar-benar tanpa cela sedikit pun. Kecantikan memang adalah syarat utama bagi mereka yang ingin dipersunting raja. Dan ini adalah semacam hal yang nggak bisa dinego alias ditolerir. Semahir apa pun seorang calon selir kalau ia tidak begitu cantik, maka mustahil untuk dipilih.
Cantik memang syarat utama, tapi bukan yang sembarang cantik. Raja hanya menghendaki selir yang memiliki kecantikan unik dan beda. Maksudnya, seperti semacam kembang desa atau wanita yang paling menonjol sendiri kecantikannya di sebuah wilayah tertentu. Kalau syarat cantik ini terpenuhi, bisa dianggap si wanita itu setengah lulus dari semua syarat menjadi selir.
Calon Selir Harus Berasal dari Keluarga Terpandang
Meskipun selir bukanlah hal yang benar-benar penting, tapi sedikit banyak mereka turut memengaruhi pamor sang raja. Selir yang berasal dari kaum kelas atas jelas akan membuat wibawa raja jadi terjaga, begitu pula sebaliknya. Makanya, syarat berikutnya bagi seorang wanita yang ingin diangkat sebagai selir adalah harus berasal dari keluarga terpandang.
Nggak harus dari keluarga bangsawan atau saudagar kaya, raja juga tak keberatan untuk mengambil selir dari keluarga biasa yang terpandang dan dikenal baik. Misalnya pemangku pejabat setempat atau mungkin keluarga kecil yang dikenal masyarakat baik dan santun. Biasanya, para selir yang berasal dari keluarga rata-rata akan didukung oleh sanak familinya. Pasalnya, ini akan meningkatkan level si keluarga, terutama dalam hal ekonomi.
Sopan Santun dan Tahu Etika
Syarat berikutnya bagi seorang wanita untuk bisa diangkat jadi selir adalah bisa menjaga tabiat dan sopan santun. Ketentuan satu ini bisa dibilang sangat penting. Pasalnya, meskipun cantik nggak karuan dan berasal dari keluarga terpandang, kalau nggak punya sopan santun maka sama seperti nggak ada nilainya.
Hidup di lingkungan kerajaan aturannya jelas berbeda. Kalau pribadi si calon selir sendiri nggak santun, maka tentu akan sangat sulit untuk menyesuaikan diri. Jika diangkat jadi selir, tentu kelakuannya nanti bakal bikin raja malu. Adalah hal yang sangat memalukan dan mencoreng wibawa kalau sampai raja dipermalukan oleh seorang selir.
Harus Punya Keahlian Khusus
Nggak cukup dengan cantik, sopan, dan dari keluarga terpandang, seorang calon selir juga harus memiliki keahlian khusus. Keahlian ini juga nggak sembarangan dan harus yang benar-benar merepresentasikan karakter wanita halus. Misalnya saja membatik atau menari.
Ketika seorang gadis memiliki dua keahlian ini sekaligus, maka besar sekali kemungkinannya untuk diterima. Tapi, jika hanya punya salah satu keahlian saja, maka kesempatan diterimanya pun sedikit. Meskipun begitu, ada semacam pendidikan khusus bagi para calon selir untuk bisa mematangkan kemampuan menari atau membatik mereka.
Kesan seorang selir mungkin tidak sementereng ratu, tapi ternyata mereka bukanlah wanita sembarangan. Para selir punya kualitas luar biasa di samping fisik mereka yang pasti cantik nggak karuan. Meskipun begitu adanya sistem selir ini adalah hal yang secara nggak langsung merendahkan wanita. Bagaimana tidak, selir tidak terikat hubungan pernikahan dengan raja. Secara tidak langsung selir pun tak lebih hanya sebagai alat pemuas saja.