Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling ditunggu oleh muslim yang merayakan Ramadan. Malam ini disebut lebih baik daripada 1000 bulan dan hanya akan diberikan kepada mereka yang beruntung dan terpilih saja. beberapa ulama juga ikut mengeluarkan pendapat terkait hari turunnya Lailatul Qadar, yang kemudian diyakini pada 10 terakhir Ramadan. Makanya, enggak heran jika kemudian ada orang yang semakin ke penghujung bulan puasa, ia semakin getol beribadah.
Namun, lagi-lagi kebanyakan kita hanya berharap mendapat Lailatul Qadar, tetapi tidak menjalankan aturan dan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkannya. Seperti yang sudah kita bahas di atas bahwa tidak sembarang orang bisa mendapat rahmat malam ini. Jika kamu masih saja berkutat dengan 5 hal ini, maka jangan harap deh bisa bertemu dengan Lailatul Qadar.
Tidak melaksanakan ibadah puasa
Namanya Ramadan, yang menjadi point utamanya tentu berpuasa di bulan tersebut. Puasa di sini tidak hanya sebatas menahan makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari segala hawa nafsu yang bisa merusak nilai ibadah puasa, seperti marah, ghibah, dan melakukan perbuatan buruk lain. kamu tentu tidak bisa dengan percaya diri ingin mendapatkan Lailatul Qadar jika puasa yang jelas-jelas wajib saja ditinggalkan. Mereka yang sudah berusaha keras menghidupkan 10 malam terakhir saja belum tentu bertemu, apalagi yang lalai puasa sama sekali.
Tidak ada usaha untuk menyambut malam yang mulia ini
Maunya diberi Lailatul Qadar, yang dilakukan adalah tidur, goodbye deh kamu. Malaikat yang turun di saat Lailatul Qadar sudah diutus Allah untuk memilih orang-orang yang memang berusaha keras mendekatkan diri kepada-Nya. Jadi, sudah pasti mereka yang dipilih adalah yang selama malam tersebut terbangun, beribadah, bertadarus Alquran, serta lisannya tak putus berdzikir. Jika kamu adalah mereka yang melakukan ibadah-ibadah di atas, maka tak ada salahnya untuk berharap. Tetapi jika kamu adalah golongan mereka yang lelap tertidur, ya jangan harap akan didatangi rahmat-Nya.
Barengi dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah
Lailatul Qadar yang mulia juga memilih orang yang hatinya bersih dan tulus. Jika sedari awal kamu sudah mele’an karena dipaksa ustaz, orangtua, diminta pacar, atau hanya sebagai cara agar bisa keren dan update status di media sosial, mending enggak usah deh. Yang masuk nilai ibadah di sini adalah saat kamu benar-benar 100% berniat untuk mendapatkan rahmat serta mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa, maka kamu mungkin masuk dalam list orang yang layak menerima Lailatul Qadar.
Tarawih dan tadarusnya full dong
Nah, ini nih, selain puasa maka Ramadan ini kamu punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan banyak beribadah. Tadarus dan tarawih adalah dua jenis ibadah yang pastinya dilakukan oleh banyak orang saat puasa. Kamu seharusnya juga enggak kalah dong, demi menyambut Lailatul Qadar di 10 hari terakhir, hendaknya puasa sebelumnya kamu isi dengan banyak membaca Alquran dan salat sunnah tarawih plus witir. Akan lebih bagus jika salat yang kamu lakukan secara berjamaah di masjid, tambah mantul banget tuh.
Lailatul Qadar hanya turun di bulan Ramadan, bukan bulan lain
Inilah yang menjadikan Ramadan sebagai bulan yang sangat istimewa, salah satunya karena Lailatul Qadar hanya turun di bulan Ramadan saja, tidak di bulan lain. Hey, jika selama Ramadan kamu sia-siakan siang dan malammu untuk mengerjakan hal yang kurang bermanfaat dan berharap ia akan datang di bulan lain, maka kamu salah. Yap, jelas sebanyak apapun kamu beribadah, Lailatul Qadar tak akan menghampirimu di bulan selain Ramadan. Jadi, kalau mau memaksimalkan ibadah, maka inilah saat yang tepat. Jangan terlambat ya, gais!
BACA JUGA: Tidak Banyak Diketahui, Begini Ciri-ciri Orang Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Lailatul Qadar itu adalah bulan mulia. Ia bahkan disebutkan di dalam Alquran. Maka, untuk mendapatkan hal yang mulia, dibutuhkan kerja keras ekstra pula. Kamu tidak hanya berdiam diri atau lelap tertidur untuk mendapatkannya. Tetapi, berusahalah untuk tadarus, berdzikir, dan melakukan amalan-amalan sebanyak-banyaknya, terlebih di malam-malam ganjil. Semoga kita adalah salah satu dari mereka yang beruntung ya.