Categories: Trending

4 Fakta Tentang ‘Susahnya’ Puasa di Negeri Orang

Suka cita menyambut Ramadan emang begitu kerasa. Nuansa hari-hari biasa seakan langsung ikut berganti begitu bulan ibadah ini datang. Begitu pula dengan tradisi-tradisi unik yang perlahan mulai happening. Mulai dari ngabuburit, hunting takjil atau tarawih bergilir di masjid-masjid. Seru banget dan cuma ada di Indonesia!

Yup, berbagai hal unik di atas emang cuma ada di sini. Begitu menginjakkan kaki di luar negeri, maka nuansanya bakal jauh berbeda apalagi untuk negara-negara yang mayoritas penduduknya non muslim. Puasa di luar negeri susah lho, meskipun seru sih merasakan sensasi yang berbeda jika dibandingkan di sini.

Baca Juga : Inilah 9 Manfaat Puasa Bagi Umat Muslim

Indonesia sih nyaman banget, beda dengan di luar sana yang cukup banyak cobaannya buat umat muslim yang tengah berpuasa. Nah, apa aja sih susahnya puasa di negeri orang? Simak lewat ulasan berikut!

1. Banyak Godaannya Nih!

Namanya juga negara non muslim, maka mereka bebas melakukan apa pun. Mulai makan enak di jalan sampai menunjukkan pakaian yang bikin dada berdesir pas lihat. Kita juga sama sekali nggak bisa memberitahu mereka karena kita yang numpang. Solusinya sih sabar aja, yakin deh pahala puasa di sana malah lebih banyak karena godaannya bener-bener berat.

Keep walking, biarin godaan yang ada di sekitar [Image Source]
Belum lagi di negara lain yang kebetulan islamnya minoritas, mungkin ada satu dua yang sentimen sama Islam. Bukan nggak mungkin mereka bakal melakukan provokasi yang memancing emosi. Sekali lagi, mending fokus kepada puasa kamu aja dan hiraukan hal-hal seperti itu. Kemudian nikmati sensasi kemenangan yang luar biasa begitu adzan saat senja terdengar.

2. Lebih dari 12 Jam!

Rata-rata durasi puasa di Indonesia nggak sampai 13 jam kalau dihitung mulai adzan subuh sampai magrib. Setengah harian ini aja udah payah banget rasanya. Well, kamu mungkin bakal lemes abis kalau melewati bulan puasa di negara lain. Misalnya di wilayah Eropa yang cenderung dekat ke lingkar Kutub Utara. Mereka harus berjibaku dengan rasa lapar dan dahaga dalam selama 20 jam! Bayangin aja udah bikin nggak semangat.

Ilustrasi [Image Source]
Tentunya ada alasannya kenapa di beberapa negara memiliki durasi puasa yang lama. Yup, lantaran letak geografis, beberapa negara mendapatkan jatah matahari yang berbeda. Nah, hal ini pun mempengaruhi lama sedikitnya waktu yang harus dijalani berdasarkan basic rule dari puasa.

3. Cuaca Ekstrim Bikin Puasa Makin Greget

Nah, selain durasinya yang lebih lama dari waktu Indonesia, di luar negeri khususnya wilayah Eropa juga mengalami cuaca yang ekstrim. Mengingat di sana tengah musim panas, maka bisa dibayangkan deh rasanya. Jadi tantangan yang berat banget nih bagi para muslim di daerah tersebut. Bahkan berdasarkan pengamatan astrolog, belahan Bumi bagian utara akan mengalami musim panas paling ekstrim selama 33 tahun belakangan.

Ilustrasi [Image Source]
Namun hal berbeda dialami beberapa negara tropis hingga sub tropis seperti Brazil, Argentina, Afrika Selatan dan Australia yang diperkirakan hanya menjalani puasa sekitar 9-11 jam aja.

4. Nggak Happening

Di Indonesia puasa dirayakan dengan nuansa yang happening banget. Mulai dari ramainya masjid, banyaknya orang berjualan di sore hari hingga aktivitas yang seperti nggak ada habisnya. Ramadan emang bikin kehidupan orang-orang di Indonesia lebih lively.

Nggak bakal ada hunting takjil di luar negeri [Image Source]
Namun sayangnya hal tersebut nggak bakal kamu temui di luar sana. Semuanya bakal sama seperti hari biasa. Nggak ada yang berbeda sedikitpun. Mungkin ada sih beberapa perkumpulan komunitas yang bikin Ramadan makin hype. Tapi, sama sekali nggak bisa dibandingkan dengan Indonesia. So, hal-hal seperti ini udah sepatutnya disyukurin, guys!

Baca Juga : 7 Hal Ini Bikin Puasa Hari Pertama Jadi Lancar

Nah, ternyata cukup banyak ya nikmatnya puasa di Indonesia. Nggak harus menahan lapar lama-lama atau menemui cuaca ekstrim. Nuansanya juga mendukung banget, hal-hal yang membatalkan puasa juga seakan lenyap. Pokoknya asik banget! Mungkin para muslim di luar negeri sana tidak selalu bisa merasakan hal-hal semacam ini.

Tapi balik lagi, setiap kondisi berpuasa kalau dijalani dengan iman, insya Allah akan berkah. Jadi, nggak ada alasan nih buat ngeluh puasa, karena di luar sana masih banyak orang yang perjuangannya jauh lebih greget.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Tuai Kritik Masyarakat

Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi…

3 weeks ago

Lagu ‘Garam dan Madu Meledak! Ini Alasan di Balik Viral-nya

Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…

1 month ago

Tak Hanya Rugikan Negara, Korupsi PERTAMINA Turunkan Kepercayaan Masyarakat Pada BBM Produksi Anak Negeri

“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…

1 month ago

Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Membedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan

Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…

1 month ago

Cerita Perjuangan Nunung Lawan Penyakit, Jual Aset Hingga Tinggal di Kosan

Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…

1 month ago

Profil Band Sukatani dan Nasibnya Setelah Minta Maaf ke Kapolri

Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…

1 month ago