Setiap harinya kita menerima berbagai macam informasi dari media massa. Mungkin Anda pernah merasa muak dan jengkel dengan pemberitaan di media tersebut, terkait dengan tindakan orang lain yang mengundang kontroversi.
Tapi jangan khawatir, kita juga bisa menyuarakan pendapat di media online terkait hal tersebut. Yaitu dengan cara melayangkan surat terbuka, surat ini adalah surat yang bebas dibaca oleh siapa aja. Di antara ribuan surat yang beredar di media, khususnya dunia maya, ada beberapa yang bisa dibilang kontroversial dan mengundang perhatian pengguna internet. Contohnya 5 surat terbuka paling kontroversial di Indonesia berikut ini.
Baca Juga : 5 Kelakuan Wakil Rakyat Yang Jadi ‘Hiburan’ Masyarakat Indonesia
Penyanyi kelas Internasional berdarah Indonesia ini, kembali disoroti publik terkait surat terbuka yang dilayangkannya kepada Presiden Jokowi, karena keputusan pemerintah memberikan hukuman mati kepada gembong narkoba Serge Atlaoui. Walaupun Anggun punya alasan mengapa ia mengirimkan surat tersebut. Tapi tetap saja, hal ini menuai pro dan kontra, bahkan Anggun sendiri sampai dihujat oleh beberapa orang di media massa.
Yang penting dari isi surat tersebut adalah pernyataan Anggun bahwa ia prihatin dengan hukuman mati yang telah diputuskan. Dia berpendapat bahwa hukuman mati tidak akan menyelesaikan masalah narkoba dan melanggar kemanusiaan. Penyanyi cantik ini memohon agar pemerintah memberikan grasi. Karena surat terbuka yang diunggah di Facebook inilah, Anggun banyak dikritik oleh netizen yang tidak sependapat dengannya.
Masih mengenai Anggun C. Sasmi. Penyanyi yang mulai sukses berkarir sebagai penyanyi di Perancis ini, memang menarik untuk disoroti dan tak lepas dari kontroversi, karena ia lebih memilih berkarir di negara lain. Apalagi jika ia mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia terkait hukuman mati untuk terpidana kasus narkoba beberapa waktu yang lalu.
Lalu bagaimana tanggapan orang lain tentang hal ini? Tak hanya presiden yang menerima surat terbuka, Anggun pun juga menerimanya terkait hal yang sama. Penulisnya adalah Ayu Utami, yang mengunggah pendapatnya tersebut di forum kompasiana. Ayu menjelaskan bahwa, walaupun seseorang tersebut tidak di hukum mati, itu juga tidak menjamin peredaran narkoba dapat dihentikan.
Bahkan ia menampilkan sebuah video tentang peredaran narkoba. Mirisnya, bahkan di penjara pun dapat dilakukan transaksi peredaran narkoba. Surat dari Ayu tersebut menyulut para pengguna internet lainnya untuk melayangkan surat terbuka yang isinya mengkritik Anggun, bahkan ada pula surat dari mantan istri pecandu narkoba.
Kita mengenal Liliana Tanoesoedibjo sebagai orang penting di balik kontes kecantikan bergengsi di Indonesia, yaitu Miss Indonesia. Ia juga mengalami hal serupa dengan Anggun, dikritik karena pernyataanya di media masa. Hal ini bermula ketika pemerintah Aceh keberatan dengan adanya perwakilan Aceh di ajang tersebut. Aceh adalah daerah yang memegang teguh nilai-nilai agama, maka wajar bila pemerintahnya tidak setuju dengan keikutsertaan Ratna wakil dari Aceh yang tidak mengenakan busana yang islami.
Menanggapi hal ini, Ketua Ajang Miss Indonesia tersebut mengatakan bahwa “Kami tetap positif saja. Selama kami lakukan semua secara positif, kami tidak akan mendengar permasalahan-permasalahan dari luar. Biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu,”. Kalimat anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu inilah yang menuai kritik dari berbagai pihak lewat surat terbuka. Salah satunya ditulis oleh Muhajir yang isinya memprotes pernyataanya tersebut dan mengatakan bahwa Liliana telah melecehkan masyarakat Aceh.
Hal sekecil apapun yang dilakukan oleh seorang publik figure, terutama seorang artis akan disoroti oleh masyarakat. Tak terkecuali pasangan penyanyi Anang Hermansyah dan Ashanti yang selalu menuai kontroversi mulai awal mereka menjalin hubungan hingga melahirkan buah hati. Momen kelahiran anak mereka ini sudah pasti terasa membahagiakan bagi mereka, tapi apakah orang lain juga ikut merasakannya? Ternyata ada orang yang menanggapi hal itu dengan cara mengunggah surat terbuka.
Pria itu adalah Agus Mulyadi asal Magelang, yang akrab dipanggil Gus Mul. Gaya bahasa yang disampaikannya pun halus, tapi sarat akan makna dan sangat menyindir. Ia mengkritik siaran langsung proses persalinan di stasiun televisi sebagai siaran pembodohan dan merampas hak tayangan lain yang lebih bermutu dan bermanfaat.
Baca Juga : 5 Alasan Banyak Artis Tergiur ‘Bisnis’ Prostitusi
Mengemukakan pendapat adalah hak setiap orang, kita boleh tidak setuju dengan orang lain apalagi terkait dengan kebijakan Pemerintah, boleh dibilang menyuarakan pendapat di media internet seperti ini lebih baik daripada bersikap anarkis dijalanan yang tentu saja merugikan orang lain.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…