Lucu

Disebut ‘Pasar Setan’, Begini Penjelasan Sains Tentang Suara Riuh dari Gunung Merapi

Nama Gunung Merapi adalah tempat yang menyimpan banyak sekali misteri. Gunung ini dikenal sebagai salah satu destinasi angker di Pulau Jawa. Bahkan juru kunci Merapi, Mbah Maridjan juga mengatakan hal serupa terkait banyaknya peristiwa mistis yang pernah terjadi.

Sudah menjadi rahasia umum, terutama di kalangan pendaki jika di Merapi ada salah satu pos pemberhentian yang berbeda dari tempat lainnya. Pos ini merupakan titik terakhir sebelum summit (puncak). Di kalangan para pecinta alam ini mereka menyebutnya Pasar Bubrah atau Pasar Setan.

Batuan di Pasar Bubrah [Sumber Gambar]
Nah, Sahabat Boombastis harus tahu penyebab dinamakan Pasar Setan adalah karena sering terdengarnya suara riuh seperti interaksi orang-orang yang sedang berada di pasar. Selain itu, tempat ini sedikit aneh karena tandus dan gersang, sangat berbeda dengan keadaan lereng gunung pada umumnya yang dipenuhi tanaman-tanaman hijau dan segar.

Pendaki yang bermalam juga kerap dikejutkan dengan hal mistis, serta penampakan. Bahkan, salah satu di antara mereka menyebutkan bahwa batu-batu yang ada di sana sebenarnya adalah warung-warung. Tak kasat memang, karena tidak semua orang bisa melihat dan merasakannya. Jika ingin mengambil sesuatu dari daerah Pasar Bubrah, sebagai gantinya pendaki harus menjatuhkan koin ke tanahnya.

Plakat Pasar Bubrah [Sumber Gambar]
Nah, ternyata hal ini tak sepenuhnya mistis, melainkan bisa dijelaskan secara sains. Pasar Bubrah menjadi gersang karena merupakan sisa dari letusan Gunung Merapi di mana kontur tanahnya dipenuhi dengan batuan vulkanik. Beberapa kali terjadi letusan, Merapi juga membawa awan panas atau disebut pyroclastic flow. Pyroclastic flow adalah aliran gas dari dalam perut gunung api yang membawa material batu, kerikil, pasir, dan debu, yang kini ada di Pasar Bubrah.

Selain penjelasan di atas, secara ilmiah, kawasan Pasar Setan ini merupakan tempat pertemuan angin dari dua arah yang berbeda. Hembusan angin yang cukup kencang dan saling bertemu menimbulkan desiran yang kuat. Riuhnya desiran angin inilah yang suara menyerupai aktivitas perdagangan di pasar.

Tapi, walaupun tak sepenuhnya mistis dan bisa dianalisa oleh sains, kepada setiap pendaki haruslah bersikap sopan terhadap alam. Karena mereka bisa saja membalas semua yang kamu lakukan, lihat saja apa yang terjadi jika Merapi marah dan memuntahkan isinya?

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago