Tak dapat dipungkiri kadang pesona bekerja di luar negeri memang kadang menggoyahkan hati. Iming-iming gaji melimpah dan mampu mengubah nasib membuat banyak orang memilih jalan itu. Namun sayang kadang ada resiko yang menanti, salah satunya adalah timbul perselingkuhan lantaran ada pihak yang ditinggal atau perceraian dengan berbagai alasan.
Ternyata nasib malang juga terjadi pada salah satu suami di Tulungagung. Bagaimana tidak, pasalnya tiba-tiba surat cerai datang padanya tanpa ada angin atau badai. Alhasil dirinya pun melakukan hal yang terduga dan bikin netizen jadi melongo. Lalu seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Miris, suami dicerai istri yang sedang bekerja di luar negeri secara sepihak
Nasib malang mungkin dialami oleh Sumar, salah satu warga Tulungagung yang harus menghadapi proses penceraian. Ya, mau bagaimana lagi, pasalnya sang istri Asih tiba-tiba mengirimkan surat cerai padahal dirinya sedang bekerja di Taiwan. Usut punya usut, ada yang mengatakan kalau keinginan cerai ini sudah dipersiapkan sejak dulu, namun baru akhir-akhir inilah benar-benar telah dilaksanakan.
Mirisnya lagi, ternyata Asih ditengarai sudah punya calon suami baru yang siap menggantikan Sumar. Melihat kejadian ini, kepala desa pun mencoba mendamaikan kedua pihak, namun sayang sepertinya usahanya sia-sia lantaran kedua pihak memang memiliki tekad bulat buat berpisah saja.
Rumah akan dibuldozer lantaran surat cerai yang tiba-tiba
Siapa sangka imbas dari permintaan cerai Asih yang mendadak ini lumayan besar. Bagaimana tidak, pasalnya Sumar memutuskan untuk meluluhlantakkan rumah yang selama ini mereka berdua tempati. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Sumar sendiri yang membawa buldoser serta mengemudikannya untuk menghancurkan rumahnya hingga jadi puing-puing.
https://www.youtube.com/watch?v=8FLI-y40vq0
Menurutnya kediaman yang bangunan itu adalah hasil kerja keras mereka berdua, dan dirinya tidak rela jika akhirnya rumahnya ditempati oleh suami baru dari Asih. Ternyata, aksi nekat ini bukan tanpa alasan pasalnya sebelumnya kakak Asih juga pernah bercerai dan akhirnya mengajak suami barunya untuk tinggal di rumah yang dibangun bersama mantan pasangan sebelumnya. Ya, Sumar tidak mau hal yang sama terjadi padanya.
Keluarga dan mertua hanya bisa pasrah dengan aksi yang dilakukan Sumar
Memang benar kalau Sumar menghancurkan rumah yang selama ini mereka berdua tempati, namun siapa sangka tanahnya atas nama Asih. Namun demikian, menurut penuturan mertua Sumar sendiri memang benar mereka menyuruh menantu dan anaknya membangun rumah di sana.
Sehingga tidak dapat dipungkiri kalau memang ada hak dari Sumar dari bangunan itu sendiri. Alhasil anggota keluarga lain beserta anaknya pun harus mengungsi saat Sumar melakukan penghancuran rumahnya itu. Beruntung pakaian dan segala benda berharga sudah mereka bawa, dan kini keadaan rumah sudah rata dengan tanah.
Sebelumnya cerita mengenai robohkan rumah TKW juga pernah terjadi
Ternyata beberapa bulan yang lalu cerita serupa mengenai perobohan rumah TKW juga pernah terjadi. Namun bedanya, pelaku dari aksi ini adalah sang perempuan sendiri. Ya, mau bagaimana lagi pasalnya Mimin, si mantan TKW itu kesal ketika mendengar kalau suaminya sedang ada hubungan dengan wanita lain.
Mirisnya lagi, sang suami menggunakan rumah yang dibangun dengan uang hasil jerih payah si Mimin di luar negeri. Alhasil lantaran geram dengan kelakuan sang suami, akhirnya dirinya memutuskan untuk merobohkan rumah yang selama ini dia bangun, ketimbang jadi tempat selingkuh. Akhirnya mereka berdua saling mengajukan gugatan cerai pada pengadilan agama.
Memang benar lara hati adalah hal yang mungkin sulit untuk terobati. Namun bukan berarti kalau harus diselesaikan dengan emosi hingga melakukan hal yang merugikan. Begitu pula pada sebuah kasus perceraian, kalau benar tidak ada jalan lagi akan lebih baik kalau diselesaikan dengan pikiran tenang pula. Dulu bersama dengan baik-baik, akan lebih afdol jika pisah dengan balik pula.