Admin
Di negara yang sangat jauh dari Indonesia, Venezuela, penampilan adaah segalanya bagi wanita. Wanita Venezuela yang memiliki payudara ukuran besar dan kencang dinilai lebih cantik. Bahkan ada slogan di sana yang menyebutkan: Tak ada payudara indah, tak ada kehidupan. Maka tak heran ketika pemerintah membatasi stok implan payudara, para wanita Venezuela sedih dan galau.
Para wanita selalu terobsesi dengan kecantikan, jika Indonesia banyak wanita ingin berkulit putih, di Venezuela lebih ekstrim, ingin memiliki payudara besar melalui bedah operasi plastik. Tingkat operasi plastik di negara ini cukup besar, bersaing dengan negara Brazil dan Amerika Serikat yang sama-sama memuja wanita berpayudara besar. Sayangnya, saat ini di Venezuela sedang mengalami kelangkaan implan payudara.
Di tahun 2013, sebanyak 85.000 operasi pembesaran payudara dilakukan di Venezuela. Namun tahun ini para dokter kesulitan mendapat implan payudara yang bagus dan aman karena kontrol mata uang Venezuela. Para dokter sudah berkali-kali mendapat telepon dari wanita yang mengantri operasi, namun stok tetap langka. Di Venezuela, tak hanya wanita kaya yang melakukan implan payudara, bahkan wanita yang kekurangan juga membela implan payudara dengan cara apapun.
Bahkan, kelangkaan ini membuat beberapa demo yang mengeluhkan kurangnya stok implan payudara. Sebenarnya tim dokter sangat mudah mendapatkan implan payudara buatan negara China, namun mereka tak berani ambil resiko karena banyak implan kiriman China yang rusak sebelum dipakai. Krisis kurangnya implan payudara seolah menjadi krisis sosial dan nasional.
Presiden Hugo Chavez mengatakan bahwa bedah plastik di negaranya sudah menjadi semacam kecanduan. Dia sendiri memprotes praktik pemberian hadiah implan payudara pada gadis remaja sebagai kado ulang tahun.
