Tak bisa dipungkiri kalau stadion menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi sebuah negara. Bagaimana tidak, sebagai penyambutan tim luar negeri yang datang ke Indonesia maka akan sangat tidak elok jika keadaannya berantakan. Oleh sebab itu pantasnya sebuah stadion dibangun semegah mungkin agar tim lawan kerasan saat bertanding di Indonesia.
Masih soal stadion, ternyata tetangga kita Papua Nugini memiliki stadion yang kece bahkan sampai diakui oleh FIFA. Tak tanggung-tanggung, bahkan kejuaraan dunia wanita pun sempat diadakan di sana. Jadi wajar kalau banyak negara iri melihatnya, lalu seberapa keren kah stadion itu? Simak ulasan berikut.
Sir John Guise Stadium salah satu yang di andalkan
Stadion yang dibuka pada tahun 1991 ini di-upgrade menjadi stadion berstandar internasional pada tahun 2014 karena akan menjadi tuan rumah Pacific Games tahun 2015. Adapun kelebihan dari stadion ini yaitu meliputi trek lari IAAF (The International Association of Athletics Federations) sejauh 400m bersertifikat internasional (sudah termasuk pit lompat jauh), lapangan olahraga rumput ukuran penuh, lapangan untuk sepakbola, hockey, voli, dan squash.
Kapasitas penonton stadion John Guise untuk outdoor dapat menampung hingga 15.000 orang, sedangkan untuk indoor mampu menampung hingga 1.700 orang. Ruang parkirnya pun cukup luas, mampu menampung hingga 500 kendaraan mobil. Keren juga ya stadion yang satu ini.
National Football Stadium pilihan utama Papua Nugini
Stadion yang dulunya dikenal sebagai Lloyd Robson Oval ini dinyatakan sebagai stadion berstandar internasional. NFS (National Football Stadium) dibangun dengan mematuhi pedoman National Rugby League, dan sekarang menjadi stadion utama bagi Liga Rubgy di Papua nugini, sekaligus menjadi tuan rumah untuk pertandingan Piala Dunia Rugby League pada tahun 2017.
National Football Stadium memiliki kapasitas penonton hingga 15.000 orang dan uniknya meski dibuat untuk rugby, namun sejatinya stadion ini rencananya juga akan diperuntukkan untuk sepal bola pula. Dan jangan kaget dengan fasilitas yang ada, dibangunnya saja untuk piala dunia Rugby jadi tak perlu dipertanyakan kualitasnya.
Sir Hubert Murray Stadium calon kebanggan Papua Nugini
Stadion Sir Hubert Murray masih dalam tahap rekonstruksi, dan direncanakan akan selesai pada bulan November tahun 2018. Nantinya, stadion ini mampu menampung hingga 25.000 penonton, disertai rencana untuk membangun stan utama setinggi 6 lantai yang mencakup 8 restoran, pusat konvensi, serta fasilitas untuk kedokteran & medis.
Stadion ini akan menjadi tuan rumah bagi olahraga rugby, tinju, sepakbola, dan olahraga lainnya. Dengan kapasitas menampung yang luar biasa ini, bisa dibayangkan sendiri kan bagaimana nanti megahnya Sir Hubert Murray berdiri. Beberapa stadion sebelumnya mungkin bisa kalah dengannya. Sepertinya Papua Nugini memang tak mau ketinggalan masalah olahraga.
Bava Park tempat piala dunia wanita
Bava Park merupakan pusat olahraga yang ada di kota Port Moresby, Papua Nugini selain dari 3 yang telah disebutkan diatas. Dengan daya tampung 5.000 penonton Bava Park telah lama menjadi rumah bagi olahraga rugby di Papua Nugini disamping Stadion Sir John Guise. Hingga akhirnya diakuisisi oleh pemerintah pada tahun 2014 untuk Pacific Games, lalu dikembangkan kembali untuk Piala Dunia Wanita FIFA U-20 tahun 2016 silam.
Meskipun tak semegah beberapa stadion sebelumnya, namun bukan berarti dipandang sebelah mata. Pasalnya FIFA saja mengakuinya bahkan sempat digunakan piala dunia. Entah itu karena keadaan rumputnya yang sekelas Eropa atau alasan lain.
Melihat gencarnya Papua Nugini yang seolah ngebut dalam bidang olahraga ini tentunya bikin salut. Apalagi kalau kita juga terinspirasi dengan mereka untuk juga gencar mengejar ketertinggalan dalam olahraga. Tidak hanya masalah stadion namun juga prestasi.