Yang hobi berselancar di dunia maya pasti ngerti apa itu SPAM. Buat yang nggak ngerti, SPAM bisa dikatakan sebagai pesan bisa berupa email atau postingan di manapun yang dikirim dalam jumlah begitu banyak dan disebarkan kepada siapa saja di dunia maya.
Kamu pasti pernah kan mendapatkan email dengan isi yang nggak jelas, atau komentar facebook yang meminta mengunjungi ke website tertentu dengan iming-iming menawari pekerjaan, hadiah, game seru dan sejenisnya? Nah, yang seperti ini biasanya juga termasuk spam, apalagi kalau isinya memang sama semua. Tapi, tahukah kamu siapa sih sebenarnya yang membuat SPAM pertama kali?
Pria yang Pertama Kali Mengirimkan SPAM
Orang yang pertama kali mengirimkan SPAM adalah Gary Thuerk, seorang Marketing Manager perusahaan komputer asal Amerika. Yang namanya manajer bidang marketing, Gary harus pintar-pintar mencari cara untuk memasarkan produk perusahaan tempat ia bekerja.
1 Mei 1978, Gary Thuerk mengirimkan e-mail SPAM massal pertama dalam sejarah yang dikirim ke 400 orang. Tapi tentu saja, saat itu ia cuma menganggapnya sebagai e-marketing saja karena ingin bisa menjangkau orang sebanyak mungkin tentang produk komputer terbaru perusahaannya.
Taktik yang Membuatnya Diprotes
Yang namanya e-mail SPAM, e-mail tersebut dikirim kepada sembarang orang apapun latar belakangnya. Nah, e-mail seperti itu juga biasanya juga tidak diharapkan oleh kebanyakan orang yang menerimanya. Gara-gara tindakannya itulah, ia kebanjiran banyak protes.
Salah satu protes yang paling epic disampaikan oleh seorang pria dari Universitas Utah. Menurutnya, begitu ia tiba di kantor pagi hari, komputernya tidak bisa digunakan gara-gara email spam tersebut memenuhi kapasitas disk komputernya. Gary Thuerk dipanggil atasannya dan langsung dimarahi habis-habisan. Ia juga diminta berjanji agar tidak lagi mengirimkan SPAM.
Meski Banyak Protes Ternyata Berhasil
Meskipun mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak, ternyata taktik yang dilakukan Gary Thuerk itu berhasil. Sebagian orang yang menerima email tersebut ternyata kemudian benar-benar membeli produk yang ia jual. Berkat SPAM tersebut, penjualan komputer perusahaan tempat Gary bekerja bisaa menjual hingga senilai 13 sampai 14 juta dollar. Mungkin karena itu juga, taktik yang dibilang “menyebalkan” ini kemudian diteruskan oleh para e-marketer lainnya.
Karena “inovasi”-nya ini, Gary Thuerk kemudian dianggap sebagai bapak SPAM. Meski begitu, ia sendiri lebih suka disebut sebagai seorang e-marketer dan ia juga tidak tahu bahwa cara yang ia gunakan tersebut akhirnya ditiru banyak orang. Bahkan menurut sebuah survey yang dilakukan oleh Progressive Policy Institute pada Juni 2007, 90 persen e-mail yang dikirim di seluruh dunia saat ini adalah SPAM.
Hmmm… SPAM sekarang ini memang nggak cuma email saja. Tapi bisa juga lewat komentar di postingan sosial media. Kita bisa mengurangi SPAM ini dengan melaporkan akun-akun yang melakukan hal tersebut. Tapi jika ingin lebih efektif, kamu bisa mencoba membuat akunmu menjadi privat dan hanya menerima rikues pertemanan dengan orang yang kamu kenal saja.