Yang hobi berselancar di dunia maya pasti ngerti apa itu SPAM. Buat yang nggak ngerti, SPAM bisa dikatakan sebagai pesan bisa berupa email atau postingan di manapun yang dikirim dalam jumlah begitu banyak dan disebarkan kepada siapa saja di dunia maya.
Kamu pasti pernah kan mendapatkan email dengan isi yang nggak jelas, atau komentar facebook yang meminta mengunjungi ke website tertentu dengan iming-iming menawari pekerjaan, hadiah, game seru dan sejenisnya? Nah, yang seperti ini biasanya juga termasuk spam, apalagi kalau isinya memang sama semua. Tapi, tahukah kamu siapa sih sebenarnya yang membuat SPAM pertama kali?
Pria yang Pertama Kali Mengirimkan SPAM
Orang yang pertama kali mengirimkan SPAM adalah Gary Thuerk, seorang Marketing Manager perusahaan komputer asal Amerika. Yang namanya manajer bidang marketing, Gary harus pintar-pintar mencari cara untuk memasarkan produk perusahaan tempat ia bekerja.
Taktik yang Membuatnya Diprotes
Yang namanya e-mail SPAM, e-mail tersebut dikirim kepada sembarang orang apapun latar belakangnya. Nah, e-mail seperti itu juga biasanya juga tidak diharapkan oleh kebanyakan orang yang menerimanya. Gara-gara tindakannya itulah, ia kebanjiran banyak protes.
Meski Banyak Protes Ternyata Berhasil
Meskipun mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak, ternyata taktik yang dilakukan Gary Thuerk itu berhasil. Sebagian orang yang menerima email tersebut ternyata kemudian benar-benar membeli produk yang ia jual. Berkat SPAM tersebut, penjualan komputer perusahaan tempat Gary bekerja bisaa menjual hingga senilai 13 sampai 14 juta dollar. Mungkin karena itu juga, taktik yang dibilang “menyebalkan” ini kemudian diteruskan oleh para e-marketer lainnya.
Hmmm… SPAM sekarang ini memang nggak cuma email saja. Tapi bisa juga lewat komentar di postingan sosial media. Kita bisa mengurangi SPAM ini dengan melaporkan akun-akun yang melakukan hal tersebut. Tapi jika ingin lebih efektif, kamu bisa mencoba membuat akunmu menjadi privat dan hanya menerima rikues pertemanan dengan orang yang kamu kenal saja.