Nama Hacker ‘Bjorka’ beberapa waktu belakangan ini menjadi hal yang sangat ramai diperbincangkan. Pasalnya, bukan sembarang meretas, ia membocorkan beberapa data penting yang dimiliki oleh negara, seperti data pemilih KPU, surat rahasia BIN, bahkan dalang di balik terbunuhnya aktivis Munir –yang selama ini ditutup-tutupi— sampai kasus ini kadaluarsa. Selain itu, hacker Bjorka ini cukup berani menghina orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan. Pertanyaannya, siapa sebenarnya sosok di balik nama ‘Bjorka’ ini?
Curi 1,3 Miliar data SIM card milik Kominfo
Kasus ini bermula dari bocornya data SIM card Indonesia yang disebut berjumlah kurang lebih 1,3 Miliar data. Atas isu kebocoran data ini, perwakilan pihak Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan selaku Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkap agar hacker jangan menyerang.
Menanggapi ini, Bjorka sebagai hacker yang melakukan pencurian data tersebut kembali mengirimkan pesan dengan nada mengejek. Pesan ini diungah di BreachForums yang berisi “My message to Indonesia Government, stop being an idiot”. Pesan ini disebut sebagai tanggapan atas pernyataan Kominfo yang meminta para hacker tidak menyerang.
Senggol para pejabat di akun Twitter miliknya
Tampaknya, tak hanya ikut campur dalam hal meretas data saja, lebih dari itu Bjorka terjun lebih jauh ke dunia ‘pemerintahan’ Indonesia. Ia menyinggung beberapa pejabat di Indonesia dalam akun Twitter pribadi miliknya. Ada sederet nama yang disebut-sebut oleh Bjorka, mulai dari Samuel Abrijani, Erick Thohir, Puan Maharani, hingga Denny Siregar.
Melalui @bjorkanism, ia menyindir Puan Maharani terkait para demonstran yang datang ke kantor Puan tepat di hari ulang tahunnya. Sedangkan kepada Erick Thohir, ia dengan gamblang menulis bahwa Erick tidak akan menjadi presiden, dan menyuruhnya berhenti mondar-mandir untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Sedangkan Denny Siregar ditanya tentang “bagaimana rasanya hidup dari uang pajak rakyat?”
Mengaku mempunyai dokumen rahasia Presiden Jokowi hingga dalang pembunuh Munir
Tak sampai di sana saja, hacker Bjorka terus menerus menjanjikan untuk membocorkan data penting negara. Ia bahkan mengungkap bahwa dirinya akan merilis data rahasia milik presiden Joko Widodo dengan total data 679.180 data. Salah satu dari data tersebut adalah dokumen dari Badan Intelejen Negara (BIN) dengan label rahasia.
[ALERT] Transactions of Letters and Documents to the President of Indonesia 679K was leaked to the deep web by bad actor "Bjorka" https://t.co/YfYQz09AY8 pic.twitter.com/1SuK03Yjx3
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) September 9, 2022
Selain itu, ada pula data terkait dengan dalang di balik terbunuhnya aktivis Munir Said Thalib atau Munir yang diracun dalam perjalanan menuju Belanda di tahun 2004. “Saya akan memberi Anda nama jika Anda bertanya siapa yang berada di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya,” ungkap Bjorka secara terang-terangan.
Sosok Bjorka yang masih belum diketahui sampai kini
Meski sudah banyak sekali data-data penting yang diungkap oleh ‘bad actor Bjorka’, sampai saat ini masih belum diketahui sosok di balik peretas ulung ini. Bjorka tampil sebagai Bjorka mengungkap bahwa apa yang ia lakukan ini adalah dedikasi untuk seorang temannya yang merupakan korban kebijakan di masa Orde Baru.
Temannya ini sekarang tinggal di Warsawa, Polandia. Lebih detail lagi, Bjorka mengungkap bahwa orang tersebut mengurus Bjorka sejak ia lahir. Lalu, saai ini, ia ingin pulang dan membangun Indonesia dengan teknologi. Sayang, sampai akhir hayatnya tahun lalu, orang tersebut tak bisa pulang ke Indonesia.
BACA JUGA: Bobol NASA Hingga Raup Miliaran Rupiah, Kiprah Hacker Tanah Air Ini Sempat Jadi Sorotan
Namun, meski belum ditemukan siapa sosok di balik ‘Bjorka’ ini, Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya mengungkap bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan Bjorka diksi bahasa dalam negeri. Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa Bjorka akan mudah sekali ditemukan oleh aparat.