genereux Alex Kawilarang [image source]
Bulan September yang identik dengan peringatan G30SPKI menuai banyak konflik di tanah air tahun ini. Mulai dari kantor YLBHI yang dikepung massa hingga ide Presiden Jokowi untuk membuat film G30SPKI, yang akan ditayangkan pada akhir bulan ini, agar dikemas menjadi lebih kekinian. Tak ayal pula, muncul lagi tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam gerakan ini. Salah satunya, Panglima TNI yang pernah ngajak ribut mantan Presiden Soeharto.
Disebut-sebut sosok Alex Evert Kawilarang, seorang Panglima TNI pada tahun 1950-an, pernah menampar mantan Presiden Soeharto. Hal tersebut sontak membuat para netizen heboh. Siapa, sih, Warga Negara Indonesia yang berani menampar Presiden yang telah berkuasa selama 31 tahun ini? Baiknya simak dulu, yuk, siapa sebenarnya sosok Alex Evert Kawilarang dalam ulasan berikut ini.
Alex E. Kawilarang lahir dari sebuah keluarga militer. Ia lahir di Batavia, Hindia Belanda (nama Jakarta pada masa itu), 23 Februari 1920. Ayahnya, A. H. H. Kawilarang adalah seorang Mayor KNIL (Koninklijke Nederlands -Indische Leger) atau secara harfiah disebut sebagai Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Ibunya berasal dari Romboken, sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa, bernama Nelly Betsy Mogot. Ia dibesarkan di Semarang yang lalu pindah ke Bandung.
Selesai dengan pendidikannya, Alex lalu memutuskan untuk masuk pendidikan militer. Ia mengikut jejak sang ayah dan menimba ilmu di Kops Pendidikan Perwira Cadangan KNIL pada tahun 1940. Namun tak lama setelah itu, ia pindah ke Akademi Militer Kerajaan hingga tahun 1942.
Meski memiliki ayah seorang mayor, Alex tidak memanfaatkan keadaan itu untuk menjadi prajurit instan. Mulai dari sekolah hingga tetek bengeknya ia lakukan runtut sesuai dengan prosedur. Ia mengawali karir militernya sebagai Komandan Pleton Kadet KNIL di Magelang. Berkemampuan baik sebagai bekal yang ia bawa dari sekolahnya, ia pun dengan cepat mengisi posisi-posisi penting dalam sejarah militer Indonesia.
Kejadian Alex menempeleng mantan Presiden Soeharto kala itu memang sah-sah saja. Pasalnya, Alex Evert Kawilarang ini adalah atasan dari Soeharto yang dulu masih menjadi Prajurit. Dilansir dari beberapa sumber, kejadian tersebut terjadi karena Soeharto salah memberi laporan soal Makassar yang katanya sudah aman kepada atasannya, sehingga Panglima Alex pun salah memberikan informasi kepada Presiden Soekarno. Ia pun marah besar dan menempeleng bawahannya.
Setelah sempat memimpin Permesta, ia pun pensiun dari karir militernya. Ia pun mencoba berbisnis dan berhasil. Panglima Alex wafat akibat penyakit kompilasi yang dideritanya. Ia wafat pada 6 Juni 2000, dua hari sebelum mantan Presiden Soeharto berulang tahun. Ia disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.
Itulah sekian hal yang harus kamu tahu soal Panglima Alex Evert Kawilarang. Bukan karena kontroversinya dengan Presiden Kedua RI namun juga karena jasa-jasa yang ditorehkan untuk negeri tercinta ini. Des Alwi, seorang pemuda asal Kepulauan Banda, Maluku juga menyatakan bahwa Panglima Alex merupakan tentara yang jujur dan tidak main politik. Jadi, bisa banget kan buat dijadikan panutan?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…