Belakangan ini heboh sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @idnkeras. Dalam video tersebut, tampak seorang yang diduga aparat tengah memukuli sopir kontainer dengan membabi buta. Insiden tersebut pun sontak heboh, video yang sudah ditonton lebih dari dua juta kali itu juga diberondong komentar para netizen.
Tak sedikit yang menghujat tindakan si pelaku, namun ada juga yang meminta agar netizen tidak terus push video tersebut sebelum tau kebenaran di balik kejadian tersebut. Lantas, seperti apa sih kronologi kejadiannya? Dan bagaimana nasib pelaku dan korbannya sekarang? Berikut adalah ulasannya.
Video berdurasi sekitar satu menit tersebut memperlihatkan seorang sopir yang diserang dengan bogeman oleh seorang pria. Aksi pelaku juga sempat dilerai oleh sekuriti, namun ternyata pelaku tak kunjung puas. Dia masih kembali menghampiri si sopir dan kembali menyerang, bahkan memukul kaca truk bagian depan hingga pecah.
Si perekam pun dibuat geram oleh ulah pengemudi Pajero Sport tersebut. Beberapa kali dia menekan klakson dan meneriaki si pelaku agar tidak meneruskan ulahnya. Diketahui jika penyerangan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara.
Nahas nasib korban yang sempat dihujani bogem mentah dan hantaman tongkat besi, korban diketahui mengalami retak tulang. Pelaku sendiri sudah ditangkap dan diamankan oleh polisi. Hal itu diketahui dari salah satu video yang diunggah di Tiktok, dari sana diketahui pelaku sudah terlihat menyesal bahkan terus menundukkan kepala.
Netizen yang melihat itu pun geram, karena sikap si pelaku yang berbanding terbalik dengan saat menganiaya si korban. Menurut polisi, pelaku dikenai pasal berlapis, yaitu pasal 351 tentang penganiayaan, pasal 335 ayat 2 tentang perbuatan tidak menyenangkan, pasal 263 tentang pemalsuan surat kendaraan dan juga pasal 406 perusakan.
Diketahui jika pelaku yang berinisial O ini melakukan pemukulan membabi buta dikarenakan emosi, karena truk kontainer tersebut hampir saja menyelakai pelaku dan keluarganya. Kendati pelaku mengaku jika truk kontainer tersebut tidak sampai menabrak mobilnya, namun dia sudah terpancing emosi. Ia refleks melakukan penganiayaan dan pengerusakan pada kendaraan hingga korban mengalami retak. Bahkan truk yang dikendarai korban pun pecah di bagian kacanya.
Sebelumnya netizen mengira jika O merupakan anggota aparat, hingga ia bersikap arogan. Banyak netizen yang geram karena kelakuan O yang tidak mencerminkan jiwa polisi. Namun tak lama setelah pelaku ditangkap, akhirnya ketahuan jika pelaku bukan bagian dari kepolisian maupun TNI. Pelaku O ternyata merupakan seorang pelaut yang sedang tidak melaut lantaran pandemi. Sementara itu, pelat nomor yang ia gunakan pun palsu.
BACA JUGA: Bagai Kisah Sinetron, Bocah Ini Dianiaya Nenek karena Kurang Setoran Ngemis
Itulah sedikit ulasan tentang kejadian pemukulan sopir truk kontainer oleh pengemudi Pajero Sport. Semoga dengan kejadian ini, kita lebih bisa berhati-hati dalam bertindak. Di jalan raya mungkin banyak hal yang memancing emosi, namun sebaiknya kita lebih bisa mengendalikan amarah. Karena apa pun yang dilakukan dalam keadaan marah, hanya akan berakhir dengan penyesalan.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…