Belum lama ini viral seorang bapak di Semarang yang membawa anaknya yang masih berusia 3,5 bulan di dalam angkot. Anak perempuan bernama Bilqis Choirun Nisa tersebut setiap hari harus ikut ayahnya narik dan mencari penumpang. Hal tersebut dilakukan karena ayahnya, Nurul Mukminin (46) tak punya orang yang bisa menjaga Bilqis. Alhasil, kisah ayah-anak ini menjadi viral dan membuat banyak orang haru.
Ya, bayi mungil tersebut harus saban hari ikut di angkot karena ibunya meninggal saat ia berusia 21 hari. Sejak saat itu, Nurul mau tak mau harus menjadi pengasuh sekaligus mencari nafkah. Melansir tagar.id, Nurul sudah membawa bayinya bekerja selama satu bulan. Ia sebelumnya sempat menitipkan Bilqis kepada tetangga sekitar. Namun, lantaran keterbatasan biaya hal itu tak berlangsung lama.
“Namanya menitipkan bayi kan juga ada imbalannya. Setoran ke bos saja selalu kurang, akhirnya saya bawa sendiri,” ungkap Nurul. Yang paling dirasakan adalah cibiran-cibiran dari orang-orang, lantaran ia tega membawa anaknya yang masih bayi di dalam angkot.
Tak jarang, penumpang yang naik angkot pun sering menanyakan keberadaan ibu sang bayi. Namun, Nurul selalu menjawabnya dengan di balik papan. “Penumpang sering tanya, kok bawa bayi bekerja, ibunya di mana? Saya jawab, ada di balik papan, kota bumi. Artinya sudah meninggal,” terangnya lagi.
Selain putrinya Bilqis, anak pertama Nurul, Balqis Choirun Najwa (7) pun ikut menemani ayahnya. Mereka bertiga berangkat dari kontrakan di Karangsari Timur, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pukul 06.00 WIB. Nurul sebelumnya mengantar Balqis ke sekolah dulu, lalu jam 10.30 ia akan menjemput anak sulungnya itu dan ikut narik juga –sambil menjaga adiknya.
Nurul mengaku kadang hatinya juga menangis saat jalanan macet, angkot terasa pengap, plus bayinya yang menangis. Namun, apalah daya, daripada ia membiarkan dua anaknya di rumah, lebih baik dibawa bekerja saja. Hal itu tak membuat ia kepikiran terus menerus.
Dalam hal ini, banyak penumpang yang juga iba kepadanya, hingga mereka kadang memberi lebih ongkos angkot. Uang tersebut bisa menjadi tambahan dari hasil kerja kerasnya. Dalam satu hari, Nurul hanya bisa mengantongi uang Rp50 hingga Rp70 ribu saja. Itupun belum dipotong biaya membeli bensin dan setoran kepada bosnya. Uang sisa akan ia belikan keperluan sehari-hari, susu, dan juga pampers anaknya.
Susu formula dan pampers sudah Nurul siapkan di samping Bilqis, ia tahu betul tanda-tanda kalau putrinya itu akan buang air. Tak jarang, sementara menunggu penumpang, ia memandikan bayinya di toilet terminal. Nurul mengakui kalau ini semua ia lakukan dengan terpaksa. “Tentu setiap orangtua tidak menginginkan kondisi seperti ini, begitu pun saya,” jelasnya, dilansir dari kompas.com.
Bertemu dengan Baim Wong
https://www.instagram.com/p/B8Y83t0HVtw/
Kisah ini pun terdengar hingga ke telinga Baim Wong. Ia kemudian mencari keberadaan Pak Nurul. Dengan bantuan netizen, Baim bisa bertemu dengan bapak dua anak tersebut. Baim juga mengunggah potretnya bersama Nurul dan dua orang anaknya. Baim sebelumnya mengatakan kalau ia mungkin bisa membantu dan juga membayar biaya tunggakan rumah sakit Nurul.
BACA JUGA: Kisah Nuryanti HR, Emak-emak ‘Super’ yang Mengasuh Bayinya Sambil Menjadi Supir Angkot
Sehat terus ya Pak Nurul. Niat yang baik dan juga kerja keras demi anaknya pasti membuahkan hasil. Semoga kelak dua putrimu, Balqis dan Bilqis bisa memberikan kebahagiaan yang lebih untuk bapak.