Jaman sekarang, pria banyak dibikin pusing oleh wanita, terutama wanita cantik. Mungkin Anda perlu mengenal bagaimana cara Soekarno menaklukkan hati perempuan.
Baca Juga: 5 Cinta Soekarno untuk Indonesia
Soekarno, adalah presiden yang termasyur akan kharismanya. Pemimpin yang diingat akan kata-katanya yang mengobarkan semangat pemuda. Dan seorang pria yang punya banyak cerita menarik dengan para wanita (yang mana tak ada wanita di sekitarnya yang tidak cantik). Jangankan wanita, bahkan pangeran Norodom Sihanouk menjulukinya ‘Don Juan’ karena kagum akan sosoknya yang selalu dikelilingi wanita.
Tidak, beliau bukan seorang ‘player‘ apalagi buaya. Beliau hanya seorang pengagum makhluk cantik ciptaan Tuhan, yang paham betul di mana letak pesona wanita dan bagaimana cara memujinya. Pria seperti Soekarno memang tidak cuma satu, tapi juga tidak banyak di muka bumi ini. Jadi bagaimana pria seperti Soekarno bisa memikat hati wanita? Mari kita bahas satu per satu.
Yang tampak jelas dan terlihat oleh mata adalah wajah yang tampan, posturnya juga gagah, senyumnya menawan, gaya bicaranyapun hangat bagi wanita. Kalau suaranya bisa membangkitkan semangat pemuda dari Sabang sampai Merauke, maka bisa dibayangkan ketika suara itu sampai ke relung hati dan pikiran seorang wanita.
Mungkin kalau Soekarno bukan seorang presiden sekalipun, dengan cara bicaranya ini ia masih bisa menggaet hati banyak perempuan. Karena ketampanan itu juga disertai sikap dan sifat yang kharismatik.
Soekarno banyak mengirimkan surat. Baik itu untuk rekan seperjuangannya, hingga wanita-wanita yang ia kagumi atau cintai. Soekarno selalu bersungguh-sungguh dalam menuliskan perasaannya lewat kata-kata yang indah. Inilah yang membuat suratnya berbeda dengan rayuan picisan.
Soekarno selalu tahu kepada siapa dia menulis surat dan bagaimana perasaan keduanya saat itu. Misalnya saat ia menulis surat pada Kartini Manoppo, wanita terpelajar yang juga sempat menjadi pramugari. “Ikutlah bersamaku, Terbang bersama aku. Tetaplah jadi kekasihku,” tulis Soekarno. Bagaimana kira-kira perasaan Kartini tidak ikut membumbung tinggi ke angkasa bersama kata-katanya?
Atau ketika Ratna Sari Dewi, wanita Jepang yang memikat hati Soekarno sedang ngambek, sepucuk surat pun ditulis dengan bunyi, “Mengapa engkau marah pada saya? Ini membuatku sedih dan putus asa. Kekasih, tenanglah. Dewi manis, tenanglah.” Tentu saja kata-kata ini mampu melelehkan kebekuan hati Dewi.
Kalau dalam lagu ‘Sabda Alam’, prialah yang akan bertekuk lutut di sudut kerling wanita. Namun siapapun yang terkena sabda rayuan maut Soekarno, pasti akan terbuai dan bertekuk lutut dibuatnya.
Bung Karno selalu bisa membuat wanita yang sedang bersamanya merasa istimewa. Misalnya saat ia menebar kalimat manis puitis dan filosofis pada Heldy Djafar di dalam mobil. Saat itu Soekarno 64 tahun dan Heldy bahkan masih bau kencur. “Dik, kau tahu? Kau tidak pernah mencari aku, aku juga tidak pernah mencari kau. Tapi Allah sudah mempertemukan kita.”
Atas kata-kata Soekarno ini, perempuan manis yang tadinya sempat menolak kehadiran Soekarno, kemudian langsung dimabuk asmara.
Atau pujiannya pada Hartini, janda lima anak yang menjerat hati Soekarno lewat sayur lodeh buatannya. “Sudah punya lima anak, tapi masih secantik ini?” Tahu sendiri perempuan kalau makin berumur, seringkali mengkhawatirkan kecantikannya. Tapi ketika seorang pria seperti Soekarno malah mengatakan yang sebaliknya, luluhlah hati Hartini.
Sekali saja Soekarno melontarkan kalimat-kalimat seperti ini. Maka wanita-wanita itu akan terus mengingatnya, bahkan sanggup membahasakan kembali saat ditanya tentang bagaimana kisah istimewa mereka bersama Soekarno.
Soekarno tidak hanya berurusan dengan wanita. Ia juga harus mengurus negara dan bertemu dengan banyak sekali kolega dalam dan luar negeri. Merumuskan pembangunan dan kemajuan untuk bangsa ini. Namun meski demikian, Soekarno tidak pernah lalai membagi perhatiannya untuk wanita-wanita yang ia cintai bila tak sempat bertemu.
Soekarno selalu memberi kabar dan memberikan pesan ‘loves’ yang maknanya selalu terasa lebih dalam dari empat huruf yang berarti cinta itu.
Ia pernah mengirim surat pada Yurike Sanger saat tak sempat bertemu dengannya. “Always thinking of you, but impossible to meet you. For the time being physically I’m not near you, but my heart is with you. Love.”
Soekarno tidak pernah membiarkan perempuan yang ia cintai merasa sendirian, terabaikan atau kesepian. Selalu ada kehangatan yang menjadi pelipur rindu. Entah itu kiriman surat, uang, bingkisan atau pesan-pesan pendek yang membuat mereka tak lagi gusar.
Soekarno memang lahir dari kalangan biasa dan sederhana. Namun, wawasan luas dan otak encer telah mendongkrak duaratus persen pesona sang mantan presiden yang memang sudah dianugerahi wajah tampan dan sikap gallant itu.
Dengan kemampuan ini, ia bisa bicara dengan gadis bau kencur hingga wanita berumur. Ia bisa bergaul dengan wanita-wanita berkelas di pemerintahan, wanita terpelajar dan berpengaruh di dunia, hingga perempuan lugu dari desa. Tak ada satupun yang merasa direndahkan. Semua merasa istimewa di samping Soekarno.
Selain inner beauty dan ketampanannnya, Soekarno memiliki sex appeal atau daya pikat yang luar biasa. Ia mahir berdansa, bisa memperlakukan wanita dengan baik. Bahkan dalam wawancara dengan Cindy Adams ia menjelaskan tentang dirinya secara blak-blakan, ”I’m a very physical man. I must have sex everyday.”
Apalagi kalau Soekarno sudah melantai dengan irama ‘Cha-cha’ yang tidak bisa diganggu gugat. Dalam 2-4 jam irama Cha-cha dimainkan, Soekarno akan ber-lenso bersama wanita yang silih berganti.
Ngomong-ngomong, mengapa disebut irama cha-cha yang tidak bisa diganggu gugat? Karena hanya itu yang disukai dan diijinkan oleh Soekarno. Pernah suatu kali pemusik istana berinisiatif mengganti iramanya, maka lirikan tajam Soekarno membuat mereka mengurungkan niat. Pernah pula ia diundang di ballroom dengan musik waltz ala Eropa, awalnya ia tidak berdansa dan semua orang di ruangan memperhatikan kalau Sang Presiden sepertinya mati kutu.
Ternyata tanpa diduga, kemudian Soekarno bangkit dari kursinya dan menyuruh pemusik istana mengambil alih sesi dansa tersebut dan memainkan irama cha-cha. Dan tidak lagi mereka berani mengubah musiknya. Hanya musik kesukaan Bapak Presiden, atau akan dipelototi oleh bapak. Karena fenomena ini, grup musik itu diberi nama ABS. Asal Bapak Senang.
Bagaimana Soekarno bisa mencurahkan perhatiannya memang tak cukup diungkapkan dengan kata-kata. Saat ia menumbuhkan api cinta di hati seorang wanita, hal itu bisa menyalakan api cemburu di hati perempuan yang lain. Agar api tersebut tidak saling membakar, Soekarno selalu bisa mencurahkan perhatian sehingga mereka sejenak ‘lupa’ bahwa masih ada cinta yang lain di hati Sang Presiden.
Soekarno bisa mengatasi kekasihnya yang sedang ‘mutung’ atau ngambek. Ia juga bisa menuruti apapun ‘ngidam’nya Fatmawati saat mereka sedang naik mobil dalam perjalanan ke Jogja. Saat itu ia tengah mengandung Megawati, dan setiap kali Fatmawati minta turun karena ngidam membeli sesuatu, Soekarno menurut saja sambil tertawa melihat istrinya yang manja.
Sikap Putra Sang Fajar ini memang bisa menimbulkan seribu makna, namun semua itu ia lakukan karena melihat pesona seorang wanita. Perempuan-perempuan cantik yang membuatnya terkagum-kagum, selalu diperlakukan dengan baik.
Itulah mengapa, selepas masa kejayaannya, hingga selepas kepergiannya pun, kisah asmara dan pesona Sang Presiden tidak habis-habis dibahas. Ia adalah Sang Arjuna, ia juga Cassanova, pun ia disebut Don Juan. And some woman said he’s ‘A Great Lover’. Tidak berlebihan bila melihat kilas balik romansa cintanya.
Baca Juga: Kisah Hidup Sri Mulyani yang Bikin Menitikkan Air Mata
Soekarno bagaimanapun adalah seorang pria, maka sangat wajar dan lengkap bila hidupnya diwarnai kisah-kisah bersama wanita. Tapi satu hal yang tidak boleh kita lupa, dan mengutip kata Ratna Sari Dewi dalam buku Bung Karno Bapakku, Guruku, Sahabatku, Pemimpinku: Kenangan 100 Tahun Bung Karno, bahwa sesungguhnya cinta sejati Soekarno adalah bangsa dan negaranya.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…