Admin
Ternyata, kisah sleeping beauty tidak hanya dalam dongeng saja. Melainkan dalam dunia nyata terdapat sang putri yang tidur panjang. Hanya saja, ini bukan kutukan melainkan suatu kelainan. Bukan pula menunggu sang pangeran datang dengan membawa ciuman sejati untuk membangunkannya.
Adalah Helen Waterson, sosok sleeping beauty di dunia nyata. Dilansir dari mirror.co.uk, wanita berusia 36 ini mengalami suatu penyakit yang jarang sekali dialami orang lain. Dia menderita Kleine Levine syndrome atau yang sering disebut dengan sleeping beauty syndrome.
Berbeda dengan dalam dongeng di mana sang putri akan tertidur lama hingga ada pangeran yang datang, penyakit ini tidak membawa kisah cerita yang berakhir bahagia. Waterson tidak tidur untuk menunggu pangeran datang.
Dalam sehari, Waterson tertidur hingga 21 jam dan bangun hanya 3 jam. Itu pun berkat obat yang bisa membuatnya terjaga hingga 3 jam. Bahkan, saat bangun pun, dia tidak menyadari dan masih berada di alam bawah sadar. Waterson seakan nglindur dan tidak bisa membedakan antara tidur atau bangun.
Kondisi ini tentu berdampak buruk bagi kehidupan Waterson. Pasalnya, dia hanya menghabiskan lebih dari separuh waktunya dengan tidur. Sementara wanita lain yang seumuran dia sedang sibuk mengasuh anak, dia malah tidur.
“Paling tidak, dalam dongeng, dia (putri Arora) masih akan terbangun..” terangnya.
Dalam hidupnya, dia bahkan hanya memiliki kenangan tentang liburan karena terlalu banyak menghabiskan waktu di kamar. Bahkan, beberapa ingatannya juga telah hilang sebagai gejala dari sleeping beauty syndrome ini.
Waterson didiagnosa menderita kelainan ini 4 tahun yang lalu. Dan parahnya, hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan kelainan seperti yang diderita Waterson.
