Rona bahagia agaknya beberapa hari ini akan terus dirasakan oleh para pecinta bola Indonesia. Sebab, setelah kesuksesan Timnas U-16 pada tahun 2018 lalu, untuk sekali lagi garuda kembali menjadi nomor satu di Asia Tenggara. Yaa, seperti yang kita ketahui bersama Tim Merah Putih pada 26 Februari 2019 meraih trofi Piala AFF U-22. Kisah manis tersebut didapatkan setelah di laga pamungkas anak asuh Indra Sjafri itu mampu menang atas Thailand dengan skor 2-1.
Hasil luar biasa baik ini juga menjadi bukti kalau skuad Tim Merah Putih untuk ajang tersebut memang jempolan. Bahkan bila dilihat para pemainnya juga mempunyai latar belakang yang unik. Dimana hampir kebanyakan sosok-sosok yang sudah mentas di Liga 1. Tapi, selain itu juga ada yang menjadi aparat penegak hukum, prajurit, dan beberapa ada yang diam-diam sempat menimba ilmu di benua biru. Siapa sajakah mereka? Yuk, sini ikuti ulasan Boombastis untuk mengetahuinya. Jangan keget yaaaaa.
Penyerang Timnas dan pemain bertahan ada yang jadi seorang TNI
Bukan sebuah rahasia lagi, jika kini banyak prajurit yang juga meniti karier di lapangan hijau. Bahkan banyak posisi strategis di jagat sepak bola yang diisi oleh mereka, mulai dari pemilik klub, wasit, pelatih, hingga pemain.
Untuk hal terakhir tersebut, di skuad Indonesia AFF U-22 ada yang mempunyai latar belakang tersebut, yaitu adalah Andy Setyo dan Dimas Drajad. Pemain berposisi sebagai bek dan penyerang tersebut kini mempunyai pangkat sebagai sersan dua TNI Angkat Darat. Dan saat kedua sama-sama bermain di klub plat merah ada di Indonesia.
Pencetak gol Timnas di partai puncak adalah Polisi
Tidak hanya tentara, pemain berpangkat Polisi ternyata juga mengisi skuad Timnas U-22. Dia adalah Sani Rizki, gelandang enerjik Timnas dan Bhayangkara FC yang kini berpangkat Bripda. Dilansir dari laman Bolatimes.com, Ia diterima menjadi siswa kepolisian di SPN Lido pada tahun 2016, lalu pada 7 Maret 2017 setelah jalani pendidikan tujuh bulan dilantik menjadi polisi dengan pangkat layaknya sekarang.
Masih terkait Sani Rizki, pada partai final kemarin ia adalah salah kunci sukses keberhasilan Timnas. Hal ini lantaran golnya yang menyamakan kedudukan menjadi pelecut Garuda Muda membalikkan keadaan.
Ada tiga pemain Timnas sempat menimba ilmu di Eropa
Selain prajurit dan seseorang Polisi, skuad Timnas juara Piala AFF U-22 juga berisikan barisan pemain yang dulu sempat menimba ilmu di benua biru. Meski tidak lama, namun cukuplah membuat mereka tambah hebat.
Sosok tersebut adalah top skor Timnas di AFF Marinus Wanewar sempat di Belanda, lalu Hanif Sjahbandi punya pengalaman berlatih di tim junior Manchester United dan trial di akademi Stoke City. Sedangkan, nama lainnya adalah Samuel Christianson yang sempat menimba ilmu di SSB kota Valencia, Spanyol, yaitu Royal European Football Academy (REFA).
Bek kiri Tim Merah Putih adalah pemain baru klub Belgia
Masih terkait kegaharan skuad Timnas. Anak asuh Indra Sjafri di Tim Merah Putih U-22 ada yang beberapa waktu lalu resmi dipinang oleh salah satu klub First Division Belgia. Kabarnya Firza Andika mendapatkan kontrak dengan AFC Tubize selama dua tahun. Tapi, seperti halnya Egy di Polandia, pemain menempati pos kiri pertahanan Indonesia itu, akan terlebih dahulu bermain untuk Tim Cadangan.
Dilansir dari Detik.com, kesempatan yang didapatkannya tersebut diperoleh lewat kerjasama dengan agen sepakbola 2 Touch International. AFC Tubize sendiri bisa dikatakan merupakan kesebelasan yang mempunyai umur tua, dimana sudah berdiri sejak 29 tahun yang lalu. Besar harapan di sana pemuda ini bisa raih sukses.
BACA JUGA: Lagi-lagi Tembus Partai Puncak, Hal Inilah yang Jadikan Indra Sjafri Kerap Perkasa di Timnas
Berkaca dari nama-nama tadi memang tidak bisa dipungkiri kalau Timnas adalah contoh terbaik melihat bagaimana hebatnya sebuah keragaman. Selain itu, juga jadi bukti kalau perbedaan bukan penghalang untuk meraih prestasi. Jadi berbanggalah punya Tim Merah Putih, dan mari bersama mengucapkan selamat sebesar-besarnya untuk mereka.