2. Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Pada tahun 2004 silam, setelah Paku Buwono XII mangkat dari jabatannya, lingkungan kerajaan jadi memanas. Keluarga yang awalnya adem ayem akhirnya terbelah menjadi dua kubu yang sama-sama memiliki jago untuk kelanjutan posisi puncak di kasunanan. Akhirnya konflik tak bisa dihindari. Kubu dari KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sama-sama ngotot ingin mendapatkan tahta kekuasaan.
Konflik di Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini bermula dari tidak adanya permaisuri dari Paku Buwono XII, hal ini menyebabkan tidak adanya Putra Mahkota. Selain masalah ini ternyata aset-aset fisik dan non fisik juga menjadi penyebab adanya perebutan kekuasaan ini. Prospek bisnis, sosial, dan politik menjadi biang kerok suasana kian memanas.