Banyak situs-situs bersejarah di dunia yang kini tinggal ceritanya saja yang masih bisa didengar. Penampakan dari tempat-tempat yang menyimpan nilai sejarah yang begitu berharga telah banyak yang rusak, hancur bahkan musnah dari muka bumi. Kebanyakan tempat bersejarah yang musnah akibat dari ulah manusia sendiri.
Tempat-tempat bersejerah mulai dari monumen, bangunan hingga kota kuno telah banyak yang rusak bahkan tak sedikit pula yang sudah rata dengan tanah. Berbagai tindakan seperti peperangan dan vandalisme menjadi penyebab utama rusaknya situs bersejarah di dunia. Di kutip dari List Verse, inilah tempat-tempat bersejarah di dunia yang kini telah musnah.
1. Musnahnya Jejak Kerajaan Islam di Arab Saudi
Pada era kerajaan Wahhabi memimpin Arab, banyak situs peninggalan kerajaan islam yang dihancurkan secara sengaja untuk menutupi jejak kejayaan kerajaan Islam di tanah kelahiran Nabi Muhammad. Sejak tahun 1985, keluarga kerajaan Arab Saudi secara sengaja menghancurkan lebih dari 98 persen warisan kerajaan Islam.
Apa yang mereka lakukan bukan hanya sekedar merobohkan bangunan kuno dan menggantinya dengan hotel-hotel bertingkat saja. Bukti-bukti penghancuran menunjukkan hal yang lebih radikal yaitu berusaha menghancurkan semua warisan sejarah dan menghilangkan jejak jika sejarah islam tidak pernah ada. Mereka berupaya menjadikan Mekah sebagai Las Vegas di Timur Tengah.
Beberapa situs paling penting seperti sebuah masjid milik khalifah pertama islam, Abu Bakar telah diratakan dengan tanah dan diganti dengan ATM. Bahkan Gunung Uhud yang di Madinah dimana menjadi tempat persembunyian Nabi Muhammad saat perang sudah ditutup dengan beton sehingga tidak ada orang yang tahu bahwa gua itu pernah ada. Mereka sangat efektif dalam memusnahkan jejak masa lalu Islam.
2. Situs Kuno Suriah
Saat ini negara Suriah sedang dalam cengkeraman salah satu perang paling mencekam dalam sejarah hidup. Seluruh daratan negara tersebut berubah menjadi lautan perang yang siap membawa kehancuran pada situs bersejarah yang banyak terdapat di sana.
Sejak perang meletus di sana, kota-kota bersejarah seperti Damaskus dan Aleppo telah mengalami kerusakan yang terjadi secara terus-menerus sehingga membuat situs-situs tersebut berada dalam ambang kepunahan. Pada tahun 2012 kebakaran besar di Aleppo menghancurkan salah satu situs perdagangan yang tersohor dalam sejarah, yaitu Jalan Sutera.
Saking radikalnya bahkan bangunan ibadah seperti masjid tidak lagi ada harganya. Para teroris tak segan-segan menghancurkan masjid dengan rudal-rudal mereka. Seperti yang terjadi pada Masjid Agung Aleppo yang telah hancur terkena bom, padahal masjid ini telah berdiri lebih dari 1.000 tahun. Di tahun 2014 PBB menyatakan bahwa ada lebih dari 300 situs warisan dunia telah hancur. Jumlah tersebut diyakini akan terus bertambah seiring makin gencarnya ISIS membom bardir negara tersebut.
3. Gua Mayrieres
Sekitar 15.000 tahun yang lalu, sekelompok manusia gua yang tinggal di barat daya Perancis membuat sebuah mahakarya lukisan pada sebuah dinding Gua Mayrieres. Hasilnya dua lukisan hewan menyerupai bison tergambar jelas pada dinding gua. Lukisan ini sangat rapi dan memancarkan aura kecantikan serta keterampilan luar biasa untuk ukuran seniman kuno yang hidup puluhan ribu tahun lalu.
Namun sebuah aksi yang niatnya baik telah menghancurkan situs bersejarah ini. Pada tahun 1992, sebuah klub pemuda setempat memutuskan untuk melakukan pembersihan gua-gua dari corat-coret tulisan vandalisme yang banyak terdapat di gua Mayrieres. Mereka berbekal sikat kawat menyambangi gua dan langsung menyikat habis segala macam bentuk grafiti yang ada di dinding gua.
Sekitar 70 remaja dikerahkan untuk membersihkan gua, malangnya gerakan ini tidak terorganisir dengan baik dan tidak ada pula pengarahan tentang apa saja yang harus dibersihkan dan apa yang tidak. Hasilnya mereka dengan semangat menghapus semua gambar di tembok gua termasuk lukisan bersejarah di dalamnya. Meski akhirnya mereka sadar akan kesalahannya namun warisan sejarah di wilayahnya sudah tidak bisa dikembalikan lagi.
4. Danau Urmia, Iran
Sampai akhir tahun 90-an, Danau Urmia menjadi surga wisata di Iran. Danau ini terkenal dengan airnya yang biru dan ada 100 pulau yang menyimpan berbagai spesies binatang yang eksotis. Tak ayal pada saat itu danau tersebut mampu menarik banyak wisatawan dari penjuru dunia.
Para turis yang datang ke danau itu biasanya akan mandi lumpur yang konon memiliki khasiat menyembuhkan penyakit, di sisi lain kawanan burung flamingo air juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang. Namun kini, danau yang seukuran kota Luksemburg ini telah berubah menjadi gurun yang terpencil.
Penyebab kekeringan yang dialami Danau Urmia adalah dibangunnya bendungan di hulu yang memindahkan aliran air sebelum air tersebut bisa mencapai danau terbesar di Timur Tengah tersebut. Pemerintah Iran berjanji mengalokasikan dana miliaran dollar untuk mengembalikan fungsi danau tersebut. Namun hingga kini langkah konkrit sama sekali belum terlihat.
5. Benin City, Nigeria
Hingga abad ke-19, Benin City telah menjadi situs termegah di muka bumi. Ini adalah kota yang dibangun oleh para pedagang Portugis. Mereka membangun sebuah kota yang lebih besar dari kota Lisbon di negaranya. Kota ini mereka bangun di Nigeria dan diberi nama Benin City. Di dalam kota ini terdapat sebuah istana yang megah, banyak orang Eropa yang datang dan kagum dengan istana yang bernama Istana Oba.
Namun, kota tersebut hancur dan rata dengan tanah setelah dihancurkan pasukan Inggris. Pada tahun 1892, Inggris menginginkan sebuah perjanjian dengan penguasa Benin untuk memberi mereka hak mengeksploitasi tanah di sana, namun pemerintah Benin menolaknya.
Inggris tak habis akal, mereka mengirim 10 tentara untuk menekan pemerintah Benin namun kesepuluh tentara tersebut dibunuh oleh tentara Benin. Untuk menanggapi hal tersebut, pemerintah Inggris mengirim banyak pasukan dan membekali mereka dengan persenjataan yang lengkap. Mereka membakar kota Benin hingga rata dengan tanah. Pertempuran selama 17 hari itu juga menghancurkan Istana Oba.
6. Makam Yunus, Irak
Makam Yunus merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Yunus. Makam Yunus yang ada di Mosul, Irak dan menjadi tempat ziarah dua agama yaitu Islam dan Kristen. Di kawasan ini juga menjadi tempat favorit para arkeolog untuk penelitisan mereka sebab kompleks makam tersebut berasal dari abad kedelapan sebelum masehi.
Kini situs bersejarah ini telah musnah, dan yang menjadi biang keladi atas kehancurannya adalah ISIS. Pada tahun 2014, pasukan ISIS memasuki masjid di kawasan makam Yunus dan menyuruh semua orang yang sedag beribadah keluar. Mereka ternyata memasang bahan peledak dan meledakkan masjid tersebut besarta rumah warga di dekatnya. Nampaknya ISIS memiliki misi untuk menghancurkan situs budaya yang ada di Timur Tengah, khususnya Irak dan Suriah.
Banyak situs bersejarah yang musnah karena kebodohan manusia itu sendiri. Seharusnya situs peninggalan sejarah harus tetap dilestarikan sebagai bentuk penghormatan akan budaya yang pernah lebih dulu eksis di muka bumi.