Dinamakan sebuah situs bersejarah karena memiliki sebuah arti yang besar. Bahkan kadang menyimpan banyak misteri yang bisa membantu manusia modern mempelajari sejarahnya. Itulah mengapa UNESCO kerap menganugerahkan situs ini menjadi sebuah warisan budaya dunia. Penganugerahan ini memiliki sebuah maksud, yaitu agar banyak orang mau melindunginya. Menganggap situs itu sebagai benda berharga yang tak akan ada duanya.
Baca Juga : 3 Peristiwa Bersejarah yang Menumpahkan Air Mata Soekarno
Namun akhir-akhir ini banyak sekali situs budaya yang sangat bersejarah itu dihancurkan. Para teroris yang kerap membuat keributan menganggap situs itu tak pantas ada. Lalu dengan gampangnya mereka merusak tanpa melihat nilai sejarahnya. Well, inilah tujuh situs bersejarah yang kini hancur lebur akibat aksi keji teroris!
Nimrud adalah sebuah situs kota kuno yang terletak di Mosul, Irak. Situs ini sangat bersejarah hingga dianugerahi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Saat ini situs yang dibangun sekitar abad ke-13 sebelum masehi ini hancur lebur tak bersisa. Militan ISIS bertanggung jawab atas perusakan situs super penting di Irak.
ISIS membawa buldozer dan juga beberapa kendaraan militer berat untuk meruntuhkan bangunan ini. Mereka juga menghancurkan ‘lamassu’. Sebuah patung makhluk mitologi dengan bentuk singa bersayap. UNESCO menyebut aksi ISIS ini sebagai kejahatan perang yang sangat berat.
Khorsabad adalah sebuah kota kuno yang dulunya digunakan oleh Raja Sargon memerintah Suriah kuno. Sekitar tahun 721 masehi kerajaan ini memasuki masa kejayaan sebelum akhirnya runtuh dan berganti Suriah modern. Khorsabad berisi banyak sekali benda bersejarah yang tak ada duanya.
Tapi lagi-lagi ISIS kembali membuat ulah. Mereka masuk dan membuat situ budaya bersejarah ini hancur. Apa saja yang merupakan situs sejarah selalu dianggap tak pantas oleh ISIS. Lalu dengan membabi buta mereka menghancurkan tanpa berpikir terlebih dahulu.
Kita harus menyebut ISIS sebagai militan penghancur benda sejarah. Setelah menghancurkan Nimrud dan Khorsabad, kini mereka juga menghancurkan museum Mosul. Militan yang tak tahu belas kasih ini langsung masuk dan mengobrak-abrik segala hal yang mereka temui. Tak peduli berapa harga dan arti sejarahnya.
Mereka menghancurkan sebuah benda seni yang telah berumur sekitar 3.000 tahun. Selain itu ISIS juga menghancurkan Winged Bull, sebuah artefak dari Niveneh yang ada di abad ke-7 masehi. ISIS membuat video penghancuran lalu mengunggahnya. Dengan begitu mereka akan semakin ditakuti.
Sekitar 70% artefak atau benda sejarah yang ada di Museum Nasional Afganistan telah dirampok dan juga dihancurkan. Selama 35 tahun bertarung dengan Taliban, museum ini telah mengalami banyak penyerangan yang sangat mematikan.
Puncaknya terjadi pada tahun 2001 silam. Saat terjadi baku tembak dengan Taliban, museum ini akhirnya jadi sasaran empuk. Sekitar 2.500 artefak yang sangat bersejarah akhirnya dihancurkan. Bahkan bisa dibilang Museum Nasional Afganistan adalah museum paling mengenaskan di dunia.
Pada tahun yang sama saat Museum Nasional Afganistan dihancurkan, patung Buddha di lembah Bamiyan juga dihancurkan oleh Taliban. Mereka menganggap jika patung ini melanggar Islam. Akhirnya mereka meletakkan dinamit dan meledakkannya hingga tak berwujud lagi sekarang.
Patung ini dibangun sekitar tahun 507-554 masehi atau abad ke-6. Patung Buddha di lembah Bamiyan ini memiliki tinggi sekitar 250 meter. Patung ini telah bertahan selama 1.500 tahun sebelum akhirnya hancur lebur akibat serangan Taliban.
Kuil Imam Awn al-Din adalah sebuah kuil yang dibangun sekitar abad ke-13 masehi. Kuil ini adalah sebuah bukti kehebatan Irak di masa lalu. Kuil ini adalah sebuah perhiasan berharga bagi pengamat arsitektur kuno seperti Yasser Tabbata. Kini, sejak Juli 2014, benda bersejarah ini hancur lebur dibom oleh tak lain dan tak bukan: ISIS!
Militan ini menghancurkan apa saja yang tak sesuai dengan keinginan mereka. Mulai dari kuil, museum, hingga situ sejarah dan masjid. Mereka beralasan jika benda sejarah itu tak pantas lagi ada di dunia. Penghancuran dianggap akan membuat banyak orang kembali ke jalan yang benar. Well, menurut anda siapa yang benar?
Pada tahun 1975-1979, pasukan Khmer merah telah membantai sekitar 2 juta orang Kamboja tanpa belas kasihan. Penguasa saat itu juga menghancurkan semua situs budaya yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Sekitar 3.000 kuil yang ada dihancurkan tanpa bersisa. Padahal situs itu sangatlah berharga.
Berdasarkan data yang dihimpun Tss Cavis, banyak sekali artefak yang berasal dari Kamboja dijual di pasaran dunia. Coba perhatikan gambar di atas. Tumpukan batu itu harusnya tetap menjadi candi atau kuil yang indah untuk dinikmati sekarang. Namun sayang, penguasa yang mengerikan menganggap semua itu adalah sampah.
Baca Juga : 5 Pedang Paling Mematikan dan Terkenal Sepanjang Sejarah
Kejadian di atas menunjukkan jika perlindungan akan situs kuno masih sangat minim. Untuk itu kita yang ada di Indonesia hendaknya menjaga situ kuno yang ada. Sebut saja candi atau bangunan bersejarah lain. Jangan malah dicoret-coret atau dirusak. Benda atau situs itu tak ternilai harganya!
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…