Nama I Gede Ari Astina atau Jerinx SID, kembali menjadi sorotan setelah berseteru dengan musisi Anang Hermansyah dan Ashanty soal RUU Permusikan. Sebelumnya, pria yang merupakan drummer bagi band Superman Is Dead (SID) juga sempat terlibat cekcok di dunia maya dengan pedangdut Via Vallen.
Jauh daripada kontroversi yang melingkari dirinya, figur Jerinx yang merupakan putera asli Pulau Dewata itu ternyata memiliki beberapa sikap positif dalam kehidupannya. Tak hanya di bidang sosial kemasyarakatan, tapi juga sikap kritisnya pada fenomena yang terjadi di masyarakat, bisa menjadi teladan yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan.
Mencintai kebersihan dan peduli lingkungan
Jerinx dikenal luas sebagai pencinta lingkungan dan alam. Terutama Bali dan segala pesonanya yang membius mata. Hal ini merupakan kejadian nyata adanya dan bukanlah isapan jempol belaka. Seperti yang ditulis oleh metrobali.com, drummer SID itu mengajak para wisaawan yang ada untuk membersihkan Pantai Kuta.
Bertajuk “Kuta Beach Clean Up”, Jerinx juga mengajak fans fanatik grup mereka, yakni Outsider dan Ladyrose untuk ikut ambil bagian. Well, inilah bentuk nyata dari sebuah kepedulian yang sesuai realita. Bukan hanya jargon Go Green namun tak sesuai ekspetasi yang diharapkan.
Menolak ‘vandalisme’ alam atas nama kepentingan tertentu
Menolak kerusakan alam juga menjadi salah satu gerakan yang digaungkan oleh Jerinx. Selain peduli terhadap kealamian Bali, kegiatan tersebut juga merupakan sebagai bentuk protes dari dirinya. Dengan tegas, Jerinx menolak rencana reklamsi Teluk Benoa tersebut.
Laman liputan6.com menuliskan, ia khawatir akan dampak negatif yang terjadi, seperti banjir, kepadatan penduduk yang tidak terkendali, kemacetan hingga kriminalitas jika proyek itu dilaksanakan. Tak hanya dirinya, kajian dampak sosial yang dilakukan oleh Universitas Udayana Bali juga mengatakan bahwa proyek itu tidak layak dilaksanakan.
Memperluas wawasan dengan membaca buku
Tak hanya aktif di lapangan, Jerinx ternyata hobi membaca sejumlah buku. Hal ini seakan ‘menampar’ mereka yang kerap melihat drummer SID dari sisi negatifnya saja. Seperti yang ditulis oleh laman liputan6.com, ia terlihat tengah membeli buku bersama rekannya sesama musisi di sebuah outlet. Ya, Jerinx yang dikenal bertato dan lagu-lagu gaharnya itu ternyata hobi membaca buku.
Sebuah kebiasaan positif yang tak banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Najwa Shihab selaku Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang dikutip dari tirto.id mengatakan, dari 61 negara, Indonesia menempati urutan ke-60 terkait dengan minat baca . Mudah-mudahan setelah membaca tulisan yang satu ini, syukur-syukur kamu ketularan mau membaca buku seperti yang dilakukan jerinx di atas.
Dikenal berpikiran kritis dan aktif menanggapi isu -isu sosial
Mungkin, sikap inilah yang sedikit banyak membuat dirinya kerap dihujat netizen yang tidak setuju dengan pendapatnya. Seperti yang terjadi baru-baru ini, wacana RUU Permusikan yang menuai polemik, turut ‘membenturkan’ antar Jerinx melawan Anang Hermansyah dan Ashanty dalam sebuah perseteruan.
Dari sini bisa kita lihat, musisi asal Pulau Dewata itu merupakan sosok yang kritis dalam menanggapi sebuah fenomena sosial. Jadi tak hanya sekedar bermusik. Sikap inilah yang bisa kita tiru dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mau berpikir lebih, hingga menghasilkan sebuah gagasan dan opini, yang tentu saja bisa bersifat kritikan untuk tujuan membangun dan memiliki manfaat secara luas.
Menjadi inspirator untuk memanfaatkan ‘sampah masyarakat’
Kepedulian Jerinx soal lingkungan kembali ditunjukkan dengan dukungannya pada kegiatan mendaur ulang sampah. Seperti yang ada akun JRX TV pada Youtube, terlihat sosok Jerinx mengunjungi sebuah perusahaan pengolah sampah yang bernama Eco Bali Recycle.
Di mana Jerinx mendukung usaha tersebut dengan cara bekerjasama sejak tahun 2007. Realisasinya di lapangan sama seperti ulasan di poin satu. Jerinx membersihkan sampah-sampah yang berserakan di Pantai Kuta dan sekitarnya, kemudian Eco Bali datang untuk mengambil kotoran yang telah terkumpul tersebut. Sebuah bentuk kerjasama yang patut ditiru dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Kisah I Gede Ari Astina, Drummer SID yang Sukses Sebagai Musisi, Pebisnis dan Inspirator
Tak Kenal, maka tidak sayang. Agaknya, pepatah tersebut sangat mengena pada sosok Jerinx SID di atas. Berpenampilan sangar dengan tattoo di sekujur tubuh, sekilas orang awam yang tak familiar dengan dirinya pasti akan langsung nyinyir seperti yang terjadi di media sosial. Padahal, sejatinya ada banyak sisi positif yang bisa kita ambil dari figur Jerinx di atas. Yakni sebuah kepedulian pada masyarakat yang dibalut sikap kritis sebagai jalan untuk merealisasikan hal tersebut.