in

Siksa Neraka, Komik yang Bikin Anak SD 90-an Langsung Sholat Taubat

Era 90 an bisa dibilang zamannya komik-komik Indonesia berjaya. Mulai dari komik horor petualangan Petruk karya Tatang S, hingga komik pertarungan yang tidak tahu siapa pengarangnya. Namun sekarang semua sudah tergeser oleh komik Jepang dan Amerika yang sudah jadi tren anak muda masa kini.

Bicara masalah komik, pada masa 90 an ada sebuah komik yang pastinya pernah dibaca semua angkatan itu. Ya, itu adalah Siksa Neraka yang selalu bikin merinding bocah-bocah SD. Bukan main seremnya sampai-sampai terbawa mimpi. Sedikit bernostalgia, berikut adalah ulasan mengenai komik yang pernah bikin kita ingat dosa itu.

Orang di balik buku legendaris itu

MB Rahimsyah dan siksa neraka

Buku ini memang sangat legendaris di kalangan anak SD tahun 90-an, namun sayang kita dulu tidak pernah memperhatikan penerbit dan siapa ilustratornya. Ternyata buku ini diterbitkan oleh Pustaka Agung Harapan sebuah perusahaan penerbitan buku yang terletak di Surabaya. Perusahaan ini telah menerbitkan banyak buku berbagai genre mulai dari pendidikan hingga agama. Sedangkan ilustrator dan ide ceritanya adalah MB. Rahimsyah dan Irsyadul Anam. Setelah mengetahui fakta ini, pastinya para anak SD angkatan 90-an sudah bisa tidur dengan tenang.

Tidak sampai Rp 5000, semua bisa punya

ilustrasi hukuman orang yang berzina dan mencuri [image source]
Bukan main murahnya komik tahun 90-an ini, hanya dengan sedikit sisa jajan kita sudah dapat mendapatkannya. Meskipun begitu pesan yang tersimpan dalam komik ini sangat besar. Itulah mengapa komik ini sangat digandrungi anak satu kelas. Hanya bagian sampulnya yang dicetak berwarna, sedangkan bagian dalamnya hanya lembar kertas koran biasa. Wajar kalau komik yang satu ini sering sekali mengalami lecek akibat terlalu sering dibaca.

Bercerita tentang perjalanan isra’ miiraj

Isra’ Miiraj [image source]
Komik ini pada dasarnya bercerita tentang perjalanan isra’ miraj nabi Muhammad saat ditunjukan neraka oleh malaikat Jibril. Akhirnya oleh sang penggambar, di ilustrasikanlah cerita-cerita parah penghuni neraka. MB Rahimsyah menggambarkannya sangat detail dari tiap-tiap siksaan bahkan hingga tingkatan-tingkatan dari neraka itu sendiri. Setiap perbuatan buruk selalu mendapatkan siksa pedih yang berbeda pula. Komik ini berakhir dengan cerita ditunjukkannya suasana surga yang indah bagi mereka yang berbuat baik di dunia.

Ilustrasi sangat menakutkan tapi mengena di hati

Siksa Neraka

Penggambaran yang ada di komik ini bisa dibilang sangat menakutkan. Mulai memotong lidah, menggunting alat kelamin dan siksaan-siksaan pedih lainnya. Itu semua akibat dosa yang telah dilakukan di dunia. Meskipun terkesan sangat menyeramkan, namun nyatanya buku ini benar-benar sangat laris pada waktu itu. Bahkan komik ini bersaing dengan komik-komik horor lainya seperti karangan dari Tatang S. Yang jelas, karena ilustrasinya yang berbeda dengan yang lain lah yang membuat komik ini sangat berjaya. Meskipun banyak ditampakkan orang tanpa busana, namun bocah waktu itu sudah ngeri sendiri akibat melihat siksaan nerakanya.

Bikin tobat, bahkan masih terbayang hingga dewasa

Bikin Tobat

Bukan main efek dari komik yang satu ini, saking menakutkannya siksaan yang ditunjukkan bahkan bisa terbayang hingga dewasa. Tak jarang anak pada waktu itu bisa sampai paranoia akibat melihat gambar siksa neraka ini. Namun, dampaknya juga sangat bagus. Pada saat itu semua anak bakal takut berbuat dosa, sekali di ingatkan gambar siksa neraka ini, langsung saja nurut perkataan orang tua. Tidak jarang pula yang sampai terbawa mimpi saking kebayangnya siksaan pedih di komik jadul ini. Pokoknya komik jadul ini juaranya bikin anak badung tobat.

Mungkin kalau dirilis ulang dengan kemasan yang sama, buku ini bakal kena cekal. Ya, di dalamnya mengandung banyak adegan penyiksaan dan manusia tanpa busana. Tapi, neraka memang demikian, dan mau dikasih gambaran macam apa kira-kira? Buku semacam ini kadang perlu juga untuk memberi gambaran dan pendidikan kepada anak. Tapi, harus didampingi pula dengan orangtua biar si anak tidak jadi paranoid dan lain sebagainya.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Seperti Novel Baswedan, 4 Sosok Penegak Hukum Ini Mengalami Nasib Nahas Saat Mengusut Kasus Korupsi

Uniknya Ara, Pohon Keramat yang Memiliki Rasa Dendam Terhadap Serangga