Galaunya cuaca saat ini ternyata ada banyak penyebabnya Sahabat Boombastis. Salah satunya adalah siklon yang mulai menyerang negara kita. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun juga mengamini hal tersebut. Malahan, kita juga disarankan untuk waspada di manapun karena cuaca buruk dapat datang kapan saja.
Nah, siklon yang lagi menyambangi Indonesia ini bernama Kenanga. Cukup unik ya namanya. Lantas, apa sih beda Siklon Kenanga ini dengan yang lainnya? Yuk deh simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.
Ini asal muasal penamaan Siklon Kenanga
Mungkin Sahabat Boombastis bertanya-tanya, mengapa sih siklon ini dinamakan dengan jenis bunga? Nah, Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra memberi titik terang untuk pertanyaan kita tadi. Ia menuturkan kalau siklon ini dinamakan kenanga berdasarkan munculnya bibit badai baru.
Selain itu, pada saat ini bertepatan huruf K yang menjadi gilirannya. Sebelumnya siklon-siklon dinamakan dengan jenis bunga sesuai urutan alfabetnya. Lantaran tidak ada bunga yang berawalan huruf J, maka langsung saja melompat ke K. Pada akhirnya, kenanga lah yang dipilih.
Siklon Kenanga akan memunculkan beberapa dampak ke Indonesia
Tim BMKG mengatakan kalau siklon yang terbentuk pada tanggal 15 Desember 2018 kemarin memunculkan dampak ke negara kita. Efek yang paling terlihat dari siklon ini adalah kenaikan air laut di sejumlah perairan Indonesia.
Dinukil dari laman kompas.com, perairan yang terkena dampaknya adalah bagian barat Kepulauan Mentawai, Enggano, Samudera Hindia di barat Mentawai hingga selatan Banten dan Laut Natuna Utara. Menurut penelusuran BMKG, gelombang laut bisa setinggi 2,5 sampai empat meter lalu bisa juga mencapai empat hingga enam meter.
Tak hanya kenaikan air laut, angin kencang juga muncul karena Siklon Kenanga
Beberapa dari kita mungkin hanya tahu kalau siklon akan berdampak kepada air laut. Tapi nyatanya bukan seperti itu Sahabat Boombastis. Bersumber dari situs resmi BMKG, jika akan ada peningkatan kecepatan angin karena aliran massa udara dari selatan Indonesia bagian tengah.
Lalu, di mana aja nih peningkatan angin terjadi? Berdasarkan penelitian diperkirakan kecepatan angin dapat terjadi di Pulau Jawa seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Tengah, Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur. Nah, contoh besarnya adalah seperti angin kencang yang menimpa Bogor beberapa waktu lalu.
Siklon Kenanga bisa meningkatkan intensitas hujan di Indonesia bagian tengah dan timur
Angin kencang yang terjadi di selatan Indonesia ini, justru membuat daerah tersebut jarang terjadi hujan. Namun, berbeda nih dengan daerah yang berada di timur dan tengah Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut ternyata berisiko mengalami hujan setiap harinya nih Sahabat Boombastis.
Melansir dari regional.kompas.com, daerah yang dimaksud adalah Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan juga Papua. Ya bisa dibilang mereka enggak akan kekurangan air lagi. Kata iklan sih, sumber air sudekat…
BACA JUGA : Badai Mangkhut, Topan Terkuat yang Diprediksi Akan Terjang Wilayah Asia Tenggara
Itulah Siklon Kenanga yang sering muncul di berita televisi maupun media sosial. Ya, kedatangannya ternyata mampu memberikan efek cukup besar bagi negara kita. Seperti angin kencang dan juga kenaikan air laut. Jadi Sahabat Boombastis perlu waspada ya di manapun berada. Berteduhlah di tempat-tempat aman dan hindari juga kawasan pantai.