Categories: Tips

Sering Ngeluh Kejebak Macet, Tapi Siapa Sih yang Bikin Macet?

Setiap hari scrolling di berbagai sosial media, pasti akan selalu ada yang mengeluh tentang macet. Nggak di Jakarta, di Surabaya, atau di kota lainnya, sepertinya macet itu sudah menjadi kejadian yang sering banget terjadi. Nggak cuma timeline sosial media, sekarang kalau browsing di internet iseng yang dicari adalah tips mengatasi macet, tips mengatasi stres atau rasa bosan di kala terjebak macet, dan sejenisnya.

Kalau ditanya soal siapa yang salah, seperti biasa, saling tunjuk ke sana kemari. Lagi pula kenapa harus merasa bersalah kalau bisa menyalahkan pemerintah. Kan sudah menjadi tugasnya pemerintah untuk membuat jalan raya yang lancar tanpa kemacetan?

1. Semua orang bawa kendaraan sendiri biar ‘cepat’ sampai

Niatnya sih biar cepat sampai lalu beli motor sendiri, nggak tahunya malah macet [Image Source]

2. PKL berjualan di badan jalan

Ngomel sama PKL, tapi kalau butuh tetep aja mampir buat beli [Image Source]

3. Sudah ada terminal, masih aja ngetem di mana-mana

Kalau macet ya jangan emosi, jalan raya aja dipakai ngetem [Image Source]
Jangan harap masalah kemacetan bisa selesai kalau masyarakatnya masih saja berpikir dengan cara seperti itu. Bisa dibilang masalah kemacetan ini menjadi tugas pemerintah, tapi penduduknya juga harus ikut terlibat dalam membereskan masalah ini. Bukan sekedar menyerahkan semua kepada yang bertugas tanpa mau tahu apa sebenarnya penyebab kemacetan parah terjadi.

Sekarang ini semua orang inginnya cepat dan nyaman. Yang penting kebutuhan pribadi terpenuhi. Akhirnya segera beli kendaraan pribadi sendiri. Wajar saja, karena semua orang juga ingin merasakan kenyamanan di jalan raya. Tapi ya jangan ngomel kalau jalan raya jadi semakin padat dan macet karena ternyata ada ribuan orang di Indonesia yang berpikiran sama. Ingin nyaman, jadi beli mobil sendiri-sendiri, dan akhirnya jalan raya penuh sesak dengan kendaraan pribadi.

4. Antar jemput anak bawa mobil sendiri-sendiri

[Image Source]

5. Demonstrasi kalau nggak rapi dan terorganisir justru bikin macet

[Image Source]

6. Area di dalam kampus aja sekarang makin padat

[Image Source]
Mau pergi ke mini market di ujung jalan atau sekedar jalan beberapa meter tapi takut kepanasan dan takut capek. Akhirnya ambil kunci mobil, nyalain AC, berangket ke mini market yang cuma jarak beberapa meter. Ya kalau berangkatnya memang bukan waktu jam sibuk sih kemungkinan nggak akan jadi masalah karena jalan sedang lengang. Tapi kalau pas jam sibuk dan waktu macet-macetnya, jangan ngomel “duh, kok makin macet aja sih jalan di sini!” Karena situ juga yang berkontribusi nambah kemacetan.

Tidak terima dengan kebijakan tertentu, atau kegiatan tertentu, lalu bikin demo. Tujuannya agar suaranya didengar pemerintah. Nah, yang demo apa sudah mendengarkan suara orang-orang yang terburu-buru mau ke kantor, berangkat sekolah, atau bahkan mau ke rumah sakit? Demonstrasi itu sah-sah saja, tapi ya ada peraturan, etika, dan tata tertibnya.

Kendaraan umum sebenarnya sudah tersedia, tapi memang masih banyak yang tidak memenuhi standard kenyamanan. Tapi kalau pemerintah sudah menyiapkan kendaraan umum yang lebih nyaman seperti bus atau KRL, penumpang juga harus ikut menjaga. Jangan dengan seenaknya merusak fasilitas umum. Nanti kalau angkutan umum nggak nyaman, pemerintah lagi yang disalahkan.

Penumpang semua mobil itu ternyata muat dalam 1 bis [Image Source]

Masalah kemacetan itu bukan cuma urusan pemerintah, tapi juga semua masyarakat pengguna jalan. Kalau pemerintah sudah bikin fasilitas dan peraturan tapi masyarakatnya yang nggak patuh ya percuma saja. Jangan lantas seenaknya saja protes bilang pemerintah nggak becus mengatasi kemacetan.

Intinya, semua itu berasal dari niat dan kemauan semua orang untuk berubah. Kalau masih saja mencari alasan untuk menolak berubah ya alasan itu akan selalu ada. Sekarang pertanyaannya, apakah kita mau mengorbankan kenyamanan pribadi untuk kenyamanan bersama?

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago