5 Percobaan Mengerikan ini Dilakukan Untuk Membuktikan Adanya Kehidupan Setelah Manusia Mati

Satu pertanyaan yang sering dilontarkan banyak orang di dunia ini: benarkah ada kehidupan setelah kematian? Jika ada, seperti apa kehidupannya? Bukannya seseorang yang telah tiada harusnya tidak mendapatkan kehidupan lagi. Tubuh pun telah tiada, bagaimana ada sebuah kehidupan yang tidak memiliki wujud yang nyata.

Well, Inilah 5 percobaan mengerikan yang ingin membuktikan adanya kehidupan setelah kematian. Para ilmuwan dan praktisi magis ini tak ingin menerima segala hal begitu saja tanpa didasari adanya bukti yang riil.

1. Percobaan Reinkarnasi

Reinkarnasi telah menjadi perbincangan sejak ribuan tahun lalu. Banyak penganut Hindu yang percaya jika reinkarnasi adalah sesuatu yang nyata. Seseorang yang memiliki banyak sekali dosa di masa lalunya akan lahir untuk menebus dosa itu. Biasanya mereka akan lahir dalam wujud yang berbeda dan kadang bisa menjadi hewan ataupun tumbuhan.

Seorang Psikolog dari Australia bernama Peter Ramster membuat sebuah dokumenter di tahun 1983. Dalam video dokumenter itu ia membuktikan jika reinkarnasi itu ada. Ia mengajak seseorang untuk mengingat jalan-jalan atau peristiwa di masa lalu yang seharusnya ia tak tahu. Hebatnya, orang itu justru tahu banyak hal dan sedikit membuktikan jika reinkarnasi itu ada.

2. Electronic Voice Phenomena (EVP)

EVP adalah sebuah misteri yang tak juga bisa dipecahkan hingga sekarang. Banyak yang mengatakan jika suara itu adalah suara dari orang yang sudah tidak ada dalam kehidupan. Artinya mereka ada di dunia setelah kematian dan suara bisa ditangkap menggunakan perangkat semacam radio penangkap.

Suara-suara yang tertangkap, kemungkinan besar bukan suara manusia. Suara itu adalah sesuatu yang memiliki gelombang sama dengan gelombang elektronik. Banyak orang percaya, jika suara yang didengar berasal dari seseorang di alam lain yang berusaha untuk melakukan komunikasi. Kehidupan setelah kematian atau mungkin alien?

3. Percobaan Berat dari Kematian

Sebuah percobaan yang ingin membuktikan adanya kehidupan di masa lalu dilakukan oleh Duncan MacDougall. Dokter ini melakukan penelitian kepada orang-orang yang akan meninggal dunia. Ia menempatkan orang tersebut ke sebuah kasur khusus hingga saat nyawanya lepas dari tubuh, ia akan mengetahui berat mayat dengan pasti.

Dari percobaan itu didapatkan sebuah fakta. Seorang yang telah meninggal dunia kehilangan sekitar 21 gram berat tubuhnya. Duncan meyakini, jika 21 gram adalah berat dari jiwa yang keluar. Jika jiwa memiliki berat, artinya setelah keluar ia akan tetap hidup meski berada di dunia yang berbeda.

4. Boneka Jelangkung (dan jenisnya yang lain)

Salah satu percobaan yang sering digunakan untuk membuktikan adanya kehidupan setelah kematian adalah boneka jelangkung. Di luar negeri ada juga yang menggunakan oujia board. Konsepnya adalah sama, mereka memanggil roh seseorang yang telah tiada dan diajak untuk berkomunikasi.

Banyak orang mengatakan jika percobaan ini berhasil, maka komunikasi dengan sesuatu yang hidup di dunia setelah kematian berjalan dengan lancar. Sayangnya percobaan ini sering sekali digunakan untuk hal-hal tak benar, hingga tragedi tak bisa dihindari lagi. Sudah banyak film horor dalam dan luar negeri yang mengangkat tema ini.

5. Mediumship

Mediumship adalah metode untuk melakukan komunikasi dengan siapa saja yang telah tiada, dengan cara memasukkan arwah ke tubuh seseorang. Orang yang sering dimasuki arwah disebut dengan medium. Biasanya mereka akan kehilangan kesadaran, karena tubuh telah diambil alih oleh sesuatu yang sengaja dimasukkan.

Praktik ini banyak sekali dilakukan oleh praktisi magis di Indonesia maupun belahan bumi lain. Dengan memasukkan arwah ke medium yang tepat, maka komunikasi dua arah bisa terjadi dengan baik. Percobaan ini ingin membuktikan jika setelah kematian masih ada kehidupan. Bahkan membuktikan adanya kehidupan lain yang lepas dari dunia manusia.

Itulah lima percobaan yang sering dilakukan untuk membuktikan adanya kehidupan setelah kematian. Dari lima percobaan di atas, mana yang kira-kira benar terjadi dan nyata adanya?