Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, telah menderita pneumonia. Meskipun kesehatannya telah memburuk selama beberapa tahun, ia sudah memerintah selama 90 tahun. Sehingga rakyat dan keluarga raja tak tahu seberapa siap mereka menghadapi kondisi pasca berpulangnya sang Raja. Ia adalah seorang tokoh yang sangat populer bahkan di antara orang-orang Saudi yang tidak mempunyai hubungan saudara. Ia meninggalkan kekosongan yang sulit diisi dengan yang lain.
Memerintah di Arab Saudi bukan hanya menjadi seorang manajer yang hanya mengelola minyak bumi. Namun, ia juga harus memperhatikan kesejahteraan dan keamanan bagi rakyatnya yang seringkali terjadi pertentangan. Berikut beberapa informasi terkait pasca meninggalnya Raja Abdullah.
Keluarga Sang Raja
Raja Abdullah merupakan anak dari Raja Abdul aziz bin saud. Ia menikah dengan beberapa perempuan. Ia mempunyai beberapa anak laki-laki dan permepuan. Putra tertua Raja Abdullah adalah Pangeran Khaled. Ia adalah wakil komandan Saudi Arabian National Guard Barat sampai 1992. Anak keduanya, yaitu Pangeran Mutaib yang merupakan mantan komandan dan menteri saat Garda Nasional. Ibunya adalah Munira Al Otaishan. Pangeran Mishaal telah menjadi gubernur di Provinsi Makkah sejak 2014. Pangeran Abdulaziz merupakan mantan penasihat raja Suriah dan pernah menjadi wakil menteri urusan luar negeri sejak 2011. Sedangkan, Pangeran Faisal adalah kepala Saudi Arabian Red Crescent Society. Anak Raja Abdullah ketujuh yaitu Pangeran Turki yang merupakan seorang pilot jet di Royal Saudi Air Force. Ia juga merupakan Gubernur Provinsi Riyadh. Putra bungsunya yaitu Pangeran Badr lahir pada tahun 2003 di saat Abdullah berusia sekitar 79 tahun.
Selain mempunyai sederet anak laki-laki, ia juga mempunyai anak perempuan. Anak-anak perempuannya yaitu Putri Adila binti Abdullah Al Saud yang telah menikah dengan Faisal bin Abdullah. Dia adalah salah satu dari beberapa putri Saudi merakyat. Ia dikenal sebagai perempuan yang membela hak perempuan untuk mengemudi. Dia juga dikenal sebagai “wajah ayahnya” .Selain itu, ada Putri Aliya binti Abdullah,yang menjabat sebagai ketua Dinas program Sosial yang berada di Jeddah. Anak perempuan ketiganya yaitu Putri Maryam binti Abdullah. Ia adalah seorang dokter yang berada di Eropa. Salah satu anak perempuan yang lebih muda Abdullah, Putri Sahab binti Abdullah Al saud, yang lahir pada tahun 1993. Sahab binti Abdullah menikahi Khalid bin Hamad Al Khalifa yang merupakan putra Raja Bahrain yaitu Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Pernikahan putrinya tersebut digelar pada tanggal 6 Juni 2011. Putri Sahab adalah putri sang raja dengan istrinya yang bersuku Al-Jarbah. Sedangkan yang lainnya yaitu Sahar binti Abdullah, Fahda binti Abdullah, Sarah binti Abdullah, Sayta binti Abdullah, Nof binti Abdullah, Jawahir binti Abdullah, Oraib binti Abdullah, , Madawi binti Abdullah, Abeer binti Abdullah, Rama binti Abdullah, Nayfa binti Abdullah, Haifaa binti Abdullah, Maha binti Abdullah, Hala binti Abdullah, Anoud Al Saud dan Basma binti Abdullah.
Harta Peninggalan Raja Abdullah
Raja Abdullah dikenal sebagai orang yang dermawan. Ia pernah membantu untuk mengembangkan perpustakaan Raja Abdulaziz yang berada di Riyadh dan perpustakaan lainnya yang berada di Casablanca, Moroko. Ia juga pernah mendonasikan sekitar 300.000 dolar Amerika untuk pembangunan ulang Orleans high school setelah terkena badai sebelumnya. Tak hanya itu, ia mengeluarkan 500 juta dolar Amerika kepada PBB untuk Program Pangan Dunia di tahun 2008 dan banyak lagi.
Sang Raja ini merupakan pemilik dari perkebunan dan kandang kuda Al-Janadriyah terbesar di kerajaan. Raja Arab ini terkenal ahli dalam menunggang kuda. Terdapat lebih dari 1.000 kuda tersebar di dalam kandang ini. Putranya yaitu Pangeran Mutaib bin Abdullah adalah pemilik pertanian Al Janadriyah yang terbesar di kompleks yang terletak di pinggiran kota Riyadh. Raja Abdullah juga memiliki kompleks kerajaan Casablanca. Kompleks kerajaan Casablanca dikenal dengan kompleks perumahan yang dilengkapi dengan dua heliport dan dikelilingi dengan rumah-rumah besar. Luas kompleks ini sekitar 133 hektar. Menurut salah satu majalah Amerika yaitu Forbes, kekayaan Raja Abdullah mencapai 21 miliar dolar Amerika.
Pengganti Raja Abdullah
Sebelumnya, pergantian jabatan sebagai raja sudah ditentukan. Penerima mandate setelah Raja Abdullah seharusnya adalah pangeran Sultan. Namun, pangeran Sultan bin Abdulaziz ini meninggal sebelum ia memulai pemerintahannya yaitu pada tahun 2011. Setelah meninggalnya pangeran sultan, penerima tahta adalah pangeran Nayef. Namnu sayang, hal serupa pangeran Sultan dialami oleh pangeran Nayef. Ia meninggal pada tahun 2012. Sehingga pada 18 Juni 2012, Salman bin Abdulaziz al-saud diangkat sebagai Putra Mahkota Arab Saudi. Ia juga menjabat sebagai wakil perdana menteri. Hal ini berarti setelah meninggalnya Raja Abdullah, penerima tahta tunggal yaitu Salman bin Abdulaziz al-saud. Sehingga saat ini yang menjabat sebagai putra mahkota yaitu Pangeran Muqrin.
Pengalaman dalam berpolitik dari Salman bin Abdulaziz al-saud ini tidak diragukan lagi. Pada tahun 1954, ia pernah menjabat sebagai gubernur Riyadh di ummurnya yang ke 19. Ia bertahan dengan jabatan tersebut. Ia berhenti menjabat di saat perebutan kekuasaan antara Raja Saud dan King Faisal yaitu dari tahun 1960 hingga 1962. Namun, tak lama setelah itu, ia menjabat lagi sebagai gunernur Riyadh hingga 2011. Kemudian, ia ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Ia dikenal sebagai sosok yang konservatif terhadap perubahan politik dan sosial. Ada banyak rumor mengenai pengganti raja Abdullah ini. Ia diisukan menderita demensia atau penyakit Parkinson.
Bagaimana menurut Anda tentang sosok Salman bin Abdulaziz al-saud sebagai Raja Baru Arab Saudi?