Orchid
Foreign Accent Syndrome atau dikenal dengan FAS, adalah salah satu kejadian unik yang banyak terjadi di dunia. Dalam hal ini, membuat orang yang mengalaminya bicara menggunakan bahasa asing yang jarang mereka gunakan.
Meskipun bukan tergolong ke dalam kasus langka, namun siapapun yang mengalaminya akan menjadi perhatian khusus dalam dunia medis. Seperti seorang nenek yang juga menjadi guru Bahasa Inggris di China. Dilansir dari Shanghaiist, wanita berusia 94 tahun itu mengalami serangan stroke. Hal ini tampaknya tak terlalu memukul kondisi fisiknya, namun ada suatu perubahan yang kelihatan.
Liu Jiayu, nama wanita tersebut, mendadak menjawab semua pertanyaan dalam Bahasa Inggris. Meski orang yang bertanya padanya menggunakan bahasa China, namun Liu tetap menggunakan bahasa asing tersebut. Di usianya yang sudah sangat senior, ia memang merupakan pensiunan Guru Bahasa Inggris. Ada kemungkinan, hal ini yang mempengaruhi kondisinya.
Menurut seorang ahli syaraf dari Amerika, Dr. Gregory O’Shanick, menyebutkan bahwa ada kalanya, manusia yang memahami dua atau lebih bahasa, akan lebih menguasai bahasa yang lainnya dibandingkan dengan bahasa mereka sehari-hari. Hal inilah yang sering terjadi dalam Foreign Accent Syndrome.
Liu Jiayu mengalaminya karena ada penyumbatan pembuluh darah, sehingga menyebabkan sedikitnya malfungsi pada otak. Sementara, menurut Dr. Gregory O’Shanick, bahasa sehari-hari yang dikuasai lidah seseorang, biasanya tersimpan di otak sebelah kiri. Sementara itu, bahasa lain yang mereka pelajari sudah terprogram di sebelah kanan.
Kejadian ini, sebelumnya juga pernah terjadi pada seorang wanita di Inggris. Kondisinya berbalik dengan Liu Jiayu. Sebelumnya wanita tersebut memiliki bahasa sehari-hari dengan bahasa Inggris, namun akibat sebuah sakit kepala sejenis migrain yang ia alami, mendadak wanita tersebut bisa berbahasa China dengan lancar. Wah, meski tergolong sebagai kondisi medis yang perlu disembuhkan, namun kondisi ini cukup unik, bukan?
