Bangsa Indonesia seharusnya patut berbangga diri karena jamu tradisional Indonesia, Sido Muncul kembali berekspansi ke luar negeri. Setelah berkiprah selama 89 tahun, PT. Sido Muncul kini melebarkan sayap hingga benua Afrika, Nigeria tepatnya. Perusahaan baru yang diberi nama Muncul Nigeria Limited ini tentu bertujuan untuk meningkatkan ekspor jamu ke negara Nigeria dan sekitarnya.
Namun, bukan berarti perjalanan karir perusahaan ini selalu mulus ya, selama puluhan tahun berdiri tentulah tidak terhitung berapa banyak hambatan yang harus dilalui. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk Sido Muncul berubah menjadi perusahaan besar dan tetap eksis. Berkantor utama di Semarang dan punya 4.000 lebih karyawan, beginilah sepak terjang perusahaan Sido Muncul yang dikenal hingga 5 benua.
Pertama didirikan pada 1928 dan merupakan usaha pemerahan susu
Tidak banyak yang tau kalau sebelum menjadi perusahaan jamu, Sido Muncul telah dirintis sejak tahun 1928 dalam bentuk usaha pemerahan susu di Ambarawa. Sayangnya, karena krisis ekonomi yang melanda perusahaan ini harus gulung tikar setahun kemudian. Tak putus asa, setelah Ny. Rakhmat Susilo pindah ke Yogyakarta pada 1940 ia banting setir mendirikan home industry jamu. Satu tahun berselang, muncullah formula jamu yang awalnya diberi nama jamu tujuh angin, jamu inilah nantinya diubah menjadi Tolak Angin.
Namun, agresi militer yang terjadi pada 1949 membuat Ny. Rakhmat Susilo harus mengungsi ke Kecamatan Bergas, Semarang. Di kota Semarang inilah ia mendirikan perusahaan jamu Sido Muncul yang masih eksis hingga sekarang. Resmi berdiri pada 1951, nama pabrik ’Sido Muncul’ menjadi pilihan karena berarti “impian yang terwujud” .
Di bawah asuhan Irwan Hidayat Sido Muncul raih berbagai penghargaan
Eksisnya Sido Muncul ini tak dapat dipisahkan dari sosok Irwan Hidayat, generasi ketiga yang berperan penting dalam berdirinya perusahaan jamu ini. Irwan yang telah menjabat sebagai direktur sejak 1972 telah melakukan berbagai upaya demi menjadikan Sido Muncul sebagai pelopor perusahaan jamu dengan kualitas jempolan. Dibawah kendali Irwan, Sido Muncul yang sudah menelurkan 23 produk ini berhasil mengubah paradigma masyarakat tentang jamu dan obat tradisional. Kini produk Sido Muncul bisa sejajar dengan obat keluaran pabrik farmasi.
Berkatnya pula, telah berulang kali perusahaan ini menyabet penghargaan dari berbagai pihak. Sebut saja Echonomic Challengers Award dari Metro TV, Indonesia Most Admire Company Award, dan Bung Hatta Award. Bukan cuma dalam negeri saja, luar negeri juga mengapresiasi PT. Sido Muncul ini, terbukti dengan diraihnya Singapura “Health Promotion Award” pada 2014 lalu.
Produk Sido Muncul go international ke berbagai penjuru dunia
Ada banyak produk Sido Muncul yang kita kenal atau bahkan mungkin pernah kita konsumsi, misalnya saja Kuku Bima Ener-G dan Tolak Angin. Ternyata produk-produk tersebut tidak hanya menjadi idola di negerinya sendiri, tapi juga sudah dikenal hingga kancah Internasional. Menurut pernyataan Direktur Independen SIDO, Carlo Lukman, produk Sido Muncul saat ini sudah menembus pasar Asia Tenggara dan 5 benua lain.
Sebut saja di negara berikut seperti Singapura, Filipina, Brunei, Hong Kong, Australia, Korea, Algeria, Saudi Arabia, USA, Rusia, dan Mongolia. “Kalau di total sih, produk SIDO itu sudah ada dibeberbagai benua, mungkin sekitar 15 negara sudah ada. Nah di negara-negara itu nanti yang akan kita tingkatkan penjualannya,” tegas Carlo. Waw! Kita seharusnya bangga banget karena produk jamu ini bisa terkenal hingga berbagai negara.
Ekspansi dengan mendirikan kantor di luar negeri
Tidak hanya Indomie saja yang menjamur dimana-mana, berbagai produk Sido Munculpun turut melebarkan sayapnya. Setelah sukses memasuki pasar berbagai negara, sekarang Sido Muncul mendirikan perusahaan baru di salah satu negara benua Afrika yaitu Nigeria. Perusahaan dengan nama Muncul Nigeria Limited ini dibangun dengan dana sebesar 10 juta naira (Rp. 16 Miliar).
Dilansir dari Tempo.com, Maria Reviani akan menjadi direktur dari Perusahaan baru ini. Tujuan utama didirikannya perusahaan ini tak lain untuk memantau kegiatan pemasaran di negara tersebut, serta meningkatkan jumlah ekspor. Selain itu, terobosan baru lagi dari Sido Muncul adalah dari segi kemasan. Produk Sido Muncul yang beredar di luar Indonesia akan dikemas sesuai dengan Bahasa negaranya masing-masing. Semoga produk Indonesia yang lain juga bisa go Internasional yaa!
Dari kesuksesan yang dicapai oleh perusahaan Sido Muncul ini dapat kita pelajari bahwa sukses itu tidak diraih secara instan, ada proses yang harus dilewati untuk bisa mencapai sebuah keberhasilan. Nah, kalau kata salah satu direkturnya nih, Irwan Hidayat, satu-satunya kunci yang mengantarkan dia dan perusahaannya dikenal hingga kancah internasional adalah taat dan berbakti kepada ibu. Ya, bagaimana pun ibu adalah sosok dominan dalam kesuksesan anaknya. Jangan coba-coba melawan ibu ya sahabat boom (saboom)!