in

10 Anime dan Kartun 90an yang Kalau Ditayangkan Sekarang Bakal Kena Sensor Habis-habisan

Samurai X [Image Source]

Tahun 90an hingga awal 2000an bisa dibilang masa-masa indah bagi penggemar anime di tanah air. Pasalnya, pada masa itu film-film anime dan kartun anak-anak banyak ditayangkan di stasiun televisi swasta. Apalagi di hari Minggu, bisa betah dari pagi sampai siang nonton TV.

Sayangnya, beberapa waktu terakhir ini tayangan anime dan kartun mulai dikurangi dan beberapa bahkan diberi sensor yang tidak perlu. Alasannya mulai dari terlalu banyak konten kekerasan, hingga adegan yang tidak pantas. Wah, seandainya film-film anime 90an berikut ini tayang lagi, pasti bakal kena sensor.

1. Sailormoon

Anak-anak perempuan tahun 90an pasti kenal dengan anime Sailormoon. Tentang beberapa gadis sekolahan yang bisa berubah menjadi kesatria penjaga bumi. Cantik-cantik sih, apalagi waktu transformasi.

Sailormoon [Image Source]
Sailormoon [Image Source]
Seandainya Sailormoon tayang lagi di televisi, mungkin penonton akan dihadapkan dengan layar yang penuh gambar mozaik atau blur. Pasalnya, proses transformasi anime ini cukup seksi, apalagi dengan seragamnya yang mini-mini itu.

2. Wedding Peach

Wedding Peach mengambil tema yang sama dengan Sailormoon. Kisahnya berkisar antara 4 orang anak perempuan yang bisa berubah wujud untuk melawan kejahatan.

Wedding Peach [Image Source]
Wedding Peach [Image Source]
Melihat temanya sih sebenarnya cukup umum, tapi proses transformasinya ini yang bisa menimbulkan layar kaca penuh mozaik atau jika tidak langsung dipotong tanpa proses transformasi. Pasalnya, proses berubah dari pelajar biasa menjadi wedding peach ini meski hanya berupa siluet, tapi siluet tersebut jelas terlihat tanpa baju.

3. One Piece

One Piece bercerita seputar bajak laut yang dipimpin Monkey D. Luffy sebagai tokoh utamanya. Tidak seperti bajak laut biasanya, mereka ini baik hati. Tapi perjalanan melintasi lautan membuatnya bertemu dengan berbagai macam musuh serta teman baru.

One Piece [Image Source]
One Piece [Image Source]
Nah, film ini banyak memperlihatkan adegan berkelahi karena memang mengisahkan tentang petualangan, jadi jangan kaget kalau adegan perkelahiannya nanti malah dipotong. Masalahnya, justru cerita intinya ada di adegan perkelahian ini. Nilai perjuangan, persahabatan dan nilai moral lainnya sebenarnya justru muncul di adegan ini. Selain itu, beberapa karakter wanita di anime ini sangat seksi dan berpakaian yang mengumbar.

4. Gundam

Film Gundam bercerita tentang peperangan menggunakan robot raksasa. Settingnya tentu saja tidak jauh dengan militer, perkelahian, dan arena perang.

Gundam [Image Source]
Gundam [Image Source]
Film ini memang banyak disukai di berbagai negara. Apalagi kalau bukan karena teknologi dan pertarungannya yang dahsyat. Tapi kalau sampai tayang di Indonesia, ucapkan selamat tinggal pada pertarungan dahsyat yang justru jadi alasan kenapa film ini begitu digandrungi.

5. Samurai X

Samurai X juga termasuk anime yang begitu disukai pada tahun 90an. Bahkan masih banyak orang-orang yang menyukai anime ini hingga sekarang, itulah sebabnya Samurai X kini bahkan sudah ada versi live action-nya.

Samurai X [Image Source]
Samurai X [Image Source]
Karena bercerita tentang seorang samurai, jadi film ini memang tidak jauh dari adegan peperangan dan perkelahian menggunakan pedang. Karena sifatnya yang penuh aksi dan adegan pertarungan, film ini pasti tidak luput dari pemotongan adegan. Yang jelas, kalau adegannya dipotong, penonton justru akan kesulitan memahami cerita karena di adegan tersebut barulah dijelaskan banyak kejadian penting. Lagipula, yang namanya pertarungan kan tidak pernah asal bertarung?

6. Inuyasha

Inuyasha juga merupakan anime yang nggak kalah seru. Ceritanya unik dan menarik, berkisah tentang petualangan seorang siluman anjing dengan temannya (atau kekasihnya?), Kagome untuk mengumpulkan bola empat arwah.

Inuyasha [Image Source]
Inuyasha [Image Source]
Film ini banyak mengandung adegan perkelahian dan pembunuhan sadis. Selain itu, terkadang di beberapa episode juga diselipkan kisah cinta segitiga antara Inuyasha, Kagome dan Kikio. Bahkan pernah juga ada adegan berciuman yang pasti bisa bikin film ini kena rapor merah seandainya tayang di televisi Indonesia. Tapi sekali lagi, adegan-adegan tersebut mengandung inti cerita yang jika dipotong akan membuat penonton bingung.

7. Crayon Shinchan

Crayon Shinchan bercerita tentang kehidupan seorang anak TK bersama keluarga dan teman-teman sekolahnya. Hanya saja, anak kecil yang satu ini sangat usil sekaligus cerdik yang membuatnya menggemaskan.

Crayon Shinchan [Image Source]
Crayon Shinchan [Image Source]
Meski menggemaskan, film ini juga mengandung konten yang suka menyerempet hal-hal tabu. Karena kebanyakan adegannya demikian, maka lebih baik tidak menontonnya jika ditayangkan di TV Indonesia karena pasti banyak adegan yang dipotong sehingga penonton tidak tahu lagi sebenarnya nonton film apa.

8. Detektif Conan

Sama seperti judulnya, anime ini bercerita tentang seorang detektif. Dengan tema detektif, bisa ditebak jika film ini kemudian banyak mengambil tentang setting pembunuhan yang sulit dan tidak biasa.

Detective Conan [Image Source]
Detective Conan [Image Source]
Yang namanya film detektif pasti juga berkisah tentang memecahkan suatu kasus beserta trik yang digunakan penjahat. Seandainya film ini tayang, bisa-bisa muncul kekhawatiran trik ini akan ditiru oleh mereka yang menonton.

9. Tom & Jerry

Siapa yang  tidak kenal dengan Tom dan Jerry, kucing dan tikus yang selalu saling mengganggu dan berkejaran satu sama lain. Ada saja keusilan yang dilakukan setiap hari oleh dua makhluk ini.

Tom & Jerry [Image Source]
Tom & Jerry [Image Source]
Seandainya film ini kembali tayang, mungkin sensor yang diberikan sudah tidak berupa mozaik lagi, tapi langsung adegannya dipotong. Bagaimana tidak, di film ini kan baik si kucing maupun tikus sama-sama berusaha mencelakai satu sama lain di sebagian besar adegannya. Yang jelas tidak akan bisa ditonton kalau film ini kena sensor habis-habisan.

10. Animaniacs

Film ini pernah begitu booming di tahun 90an. Karakternya yang lucu, usil, sekaligus unik membuatnya berbeda dari kartun-kartun lainnya di masa itu.

Animaniacs [Image Source]
Animaniacs [Image Source]
Seandainya film ini tayang kembali entah ada berapa banyak sensor yang akan muncul. Mulai dari salah satu tokoh utama, Dot yang tidak pakai baju yang mungkin akan diblur, adegan kekerasan yang mungkin akan dipotong, dan beberapa sentilan tabu yang pasti akan dihilangkan. Dan mungkin yang tersisa tinggal beberapa adegan yang sulit dikaitkan dan dipahami.

Banyak orang sebenarnya cukup sedih dengan beberapa anime yang sudah nggak ditayangkan lagi di televisi karena dianggap tidak pantas. Meskipun ada film anime yang mengandung adegan berkelahi, toh anak-anak tahun 90an dulu juga tidak lantas hobi memukuli temannya karena mereka tahu itu cuma film kartun.

Jika memang ingin menjaga tontonan anak-anak, seharusnya stasiun televisi juga lebih memperhatikan segmentasi sebuah film, mana film yang pantas untuk anak-anak dan mana yang tidak. Selain itu, pengawasan orang tua masih menjadi hal yang penting. Pengawasan orang tua terhadap apa yang ditonton anak-anak sekarang cenderung lemah, sehingga anak bisa menonton apa saja yang sedang ditayangkan tanpa pengawasan. Sehinggga usaha menyensor atau memotong adegan sebenarnya tidak akan berbuat banyak karena anak bisa mencari informasi atau nonton film dari mana saja.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

7 Hal Unik yang Akan Terjadi Jika Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional

Bumi Akan Hancur Jika 6 Film ini Benar Terjadi di Dunia Nyata