Ada kabar yang kurang menyenangkan nih dari dunia militer kita. Menurut data yang dihimpun oleh tim Global Fire Power, peringkat militer Indonesia turun ke angka 14 setelah sebelumnya ada di ranking 12. Cuma dua angka memang, tapi ini adalah indikasi kalau militer kita mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hal.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan peringkat Indonesia turun, salah satunya yang pasti adalah alutsista termasuk senjata-senjata. Memang sih, selama ini pemerintah kurang intensif untuk meremajakan senjata-senjata. Tapi, kabar baiknya, pemerintah selalu berupaya untuk itu. Yang paling baru adalah dengan aksi Pindad yang merilis empat buah senjata baru yang mungkin bakal membuat militer dunia makin deg-degan.
Bagaimana tidak, senjata-senjata baru ini adalah hasil penyempurnaan tipe sebelumnya yang sudah oke. Lalu, senjata baru macam apa sih yang dimiliki Pindad yang dipercaya bakal bikin militer kita up lagi? Ketahui kesangarannya lewat ulasan berikut.
1. SS2 Subsonic, Senjata Khusus Untuk Operasi Senyap dan Penyergapan
Kalau kamu adalah pengamat setia militer Indonesia, maka nama SS2 tidaklah asing. Ya, senjata mematikan Pindad ini memang sangar luar biasa. Salah satu prestasinya adalah mengantarkan tim tentara Indonesia bolak-balik meraih medali emas di AARM. Nah, kabar baiknya, senjata yang sejak awal sudah sangat mematikan ini, di-upgrade lagi menjadi satu varian baru bernama SS2 Subsonic.
Kalau dilihat dari bentuk, sebenarnya SS2 Subsonic tidak banyak berubah. Meskipun demikian, ia punya ciri khas sendiri yakni peredam panjang di ujung larasnya. Bukan cuma aksesoris, tujuan dari peredam itu adalah untuk memudahkan misi-misi senyap dan sergap. Dengan adanya SS2 Subsonic, TNI kita pasti makin mematikan.
2. SS3, Evolusi Ajip dari SS2 yang Mematikan
SS2 Subsonic bisa dibilang upgrade minor dari SS2, sedangkan untuk penyempurnaan yang menyeluruh Pindad mengemasnya di SS3. Ya, hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Dirut Pindad, Silmy Karim, yang mengatakan jika SS3 ini adalah pengembangan dari model sebelumnya.
Soal kemampuan SS3 ini dikatakan memiliki akurasi yang lebih tinggi. Senjata ini sendiri bisa digunakan untuk serbu biasa atau bisa juga dipakai oleh mereka para designated marksman, alias si penembak jitu. Secara bentuk, senjata ini juga mengalami beberapa perubahan yang dan bisa dibilang makin oke.
3. G2 Premium, Pistol Hasil Penyempurnaan Seri G2
Tercatat Pindad hanya membuat empat pistol saja yakni G2 Combat dan Elite, serta dua pistol revolver. Nah, untuk memperkaya lini pistol mereka, Pindad pun mencoba membuat varian baru bernama G2 Premium. Kalau dilihat dari namanya, seri ini pastilah hasil pengembangan dari seri sebelumnya. Memang, G2 Premium adalah hasil upgrade dua seri G2.
Secara kemampuan, G2 Premium jelas punya peningkatan yang signifikan. Misalnya soal akurasi dan juga kenyamanannya. Pistol ini sendiri nantinya bakal dipakai sebagai secondary weapon-nya para TNI kita.
4. PM3, Senjata Serbu Taktis yang Gahar
Dari kelas submachine gun, Pindad juga menambah satu lagi koleksi terbaru yang katanya sangat maut. Ya, namanya adalah PM3. Kalau dilihat dari namanya, senjata ini juga merupakan hasil peningkatan dari seri sebelumnya yang bernama PM2. Nah, karena PM3 adalah hasil upgrade, maka secara kemampuan ia pun juga meningkat.
Si senapan baru ini dikatakan memiliki kemampuan yang cihuy untuk pertempuran jarak dekat. Ia memiliki akurasi yang lebih baik serta daya dobrak yang juga lebih oke dari yang sebelumnya. Belum lagi ia juga bisa disemati banyak pernik penting macam lensa jarak jauh dan sebagainya. Di samping itu, kalau dibandingkan secara bentuk dari yang sebelumnya, PM3 ini bisa dibilang sangat mewah.
Kabar baik lagi, dikatakan jika Kopassus, Brimob, dan kesatuan lainnya sudah ngebet untuk mengadopsi senjata-senjata sangar ini. Harapannya, kemampuan para pasukan kita juga makin meningkat dengan adanya senjata-senjata baru tersebut. Pindad sendiri juga takkan berhenti sampai di sini. Mereka akan terus mengembangkan senjata-senjata yang ada dan jadi salah satu perusahaan alutsista level dunia. Semoga!