Program nuklir ada di Indonesia pertama kali pada tahun 1954 silam saat negara membentuk Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet. Panitia Negara yang dibentuk saat Presiden Soekarno masih menjabat ini bertugas untuk menyelidiki kemungkinan jatuhan radioaktif di Samudra Atlantik. Pemerintah Indonesia tidak ingin jika sisa nuklir perang dunia ke-II mengganggu kehidupan orang-orang di Indonesia.
Lambat laun, lembaga ini bertransformasi menjadi Lembaga Tenaga Atom (LTA) hingga kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) pada tahun 1964. Sejak saat itu nuklir mulai dikembangkan di Indonesia meski hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan, pertanian, dan pembangunan ekonomi.
Saat ini mungkin Indonesia hanya memanfaatkan nuklir untuk hal-hal itu saja. Tapi di masa depan bukan tidak mungkin Indonesia membuat senjata nuklir, kan? Jika hal ini menjadi kenyataan, maka hal-hal besar ini akan terjadi di Indonesia.
1. Pertahanan Indonesia Akan Semakin Kuat
Tidak bisa dipungkiri lagi jika senjata nuklir akan membuat suatu negara akan semakin kuat dalam bidang pertahanan dan militer. Saat ini negara-negara besar seperti Amerika, Tiongkok, dan Rusia menjadi negara kuat karena memiliki senjata nuklir yang hebat. Bahkan Korea Utara yang notabene sangat kecil bisa ditakuti banyak negara gara-gara memiliki senjata nuklir yang konon sangat mematikan.
2. Amerika dan Negara Barat Akan Ketakutan
Sejarah pernah mencatat jika Indonesia pernah akan mengembangkan senjata nuklir di tahun 1964. Saat itu Direktur Pengadaan Senjata Angkatan Darat Brigjen Hartono mengumumkan jika Indonesia akan melakukan uji coba bom nuklir di tahun 1969. Ia juga mengatakan jika setidaknya ada 200 ilmuwan Indonesia terlibat dalam proyek prestisius untuk meningkatkan kemampuan tempur di Indonesia.
Akhirnya dari banyak penyelidikan, Amerika menyimpulkan jika Indonesia belum mampu membuat senjata nuklirnya sendiri. Sejak saat itu Amerika terus mendampingi Indonesia dan tak mau melepaskan mata. Bahkan Indonesia akhirnya masuk ke IAEA dan melakukan banyak perjanjian-perjanjian agar tidak melakukan pengembangan senjata nuklir.
3. Sentra Kekuatan Asia Tenggara
Tak ubahnya Uni Eropa atau Liga Arab, Asia Tenggara saat ini telah banyak diakui oleh dunia sebagai sebuah regional yang kuat. Dalam bidang ekonomi Asia Tenggara adalah wilayah yang sangat strategis hingga investasi di daerah ini sangat menguntungkan. Selain itu, Asia Tenggara juga banyak sekali menyimpan sumber daya alam yang belum tereksplorasi dengan maksimal.
4.Banyak Diprotes Masyarakatnya Sendiri
Pro dan kontra terhadap suatu kebijakan adalah hal yang biasa dalam sebuah negara. Saat Indonesia mengembangkan reaktor nuklir untuk pembangkit listrik, banyak orang di dalam negeri yang menentang. Alasannya adalah takut jika sampai terjadi kebocoran akan menimbulkan bencana yang sangat mengerikan.
Itu baru pengembangan nuklir untuk pembangkit listrik dan juga rekayasa pangan. Bagaimana jika nuklir dikembangkan menjadi senjata. Pasti akan semakin banyak LSM lingkungan yang protes karena dianggap akan merusak lingkungan secara permanen.
5. Dimusuhi Banyak Negara dan Kemungkinan Perang
Pada tahun 2006, Amerika pernah mengecam Iran karena tidak mau berhenti dalam eksplorasi uranium. Bahkan Amerika sampai menyeret lembaga atom dunia IAEA untuk memberikan peringatan yang tegas pada Iran. Jika negara ini mampu mengembangkan nuklir dengan sangat baik menjadi senjata, Timur Tengah akan tamat. Liga Arab akan mengalami ketakutan teramat parah karena Iran adalah saingan mereka dalam perminyakan.
Demikianlah lima hal yang akan terjadi jika Indonesia memiliki atau mengembangkan senjata nuklir. Pro dan kontra pasti akan terjadi dan hal itu adalah wajar. Masalahnya sekarang adalah apakah Indonesia memiliki keberanian untuk memulai hal ini?