Inspirasi

Mengenal Komodo D5, Senapan Serbu Buatan Bekasi yang Tak Kalah dengan Varian SS Pindad

Jika selama ini SS2 atau Senapan Serbu 2 buatan PT Pindad dikenal sebagai senjata andalan TNI, Indonesia ternyata memiliki satu lagi produsen senapan yang mungkin jarang diketahui banyak orang yakni senapan serbu D5 buatan PT Komodo Armament Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, ini memproduksi beragam jenis senjata mulai senapan serbu hingga pistol.

Berbeda dengan SS buatan Pindad, senapan serbu D5 memiliki desain senjata yang tak kalah dengan merek luar negeri. Sekilas, modelnya mirip dengan 716I TREAD buatan produsen senjata Swiss-Amerika, Sig Sauer. Selengkapnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.

Senapan serbu untuk misi PJD yang kandungan lokalnya mencapai 80 persen

Senapan D5 saat mengikuti pameran industri pertahanan [sumber gambar]
Senapan serbu D5 buatan PT Komodo Armament diketahui telah menggunakan bahan baku lokal dengan persentase mencapai 80 persen. Dilihat dari tampilannya secara fisik, senjata ini digunakan untuk misi PJD (Pertempuran Jarak Dekat) atau Close Quarter Battle. Sekilas, desain yang digunakan mirip varian senapan serbu buatan Sig Sauer 716I TREAD dan AR15.

Dirancang dengan desain yang tak kalah dengan senapan serbu pabrikan luar negeri

Desain senjata yang terlihat modern [sumber gambar]
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh D5 adalah pilihan larasnya yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan pengguna. Setidaknya ada tiga jenis laras yang diproduksi, yakni mulai dari 10,5 inchi, 12,45 inchi, dan 14,5 inchi. Mengusung model picatinny rail, senjata ini bisa ditambahkan beberapa perlengkapan seperti teleskop, senter, hingga pembidik inframerah. Bagian laras juga didesain terbuka sehingga meminimalisir panas saat digunakan.

Standar NATO dengan spesifikasi mumpuni

Senjata yang telah mengacu pada standar NATO [sumber gambar]
Pada bagian pelatuk, terdapat tulisan Cal. 5.56 NATO. Artinya, senapan serbu D5 merupakan senjata yang telah mengacu pada standarisasi NATO dengan kaliber 5,56 x 45 mm. Saat digunakan, D5 mampu menembakkan 700 munisi per menit dan kecepatan luncur proyektil 900 meter per detik. Kemampuan tersebut mengindikasikan senjata serbu ini efektif hingga jarak 400 meter.

Spesifikasi lengkap senapan serbu D5

Spesifikasi teknis senapan serbu D5 [sumber gambar]
Secara teknis, senapan serbu D5 mampu dioperasikan dengan pilihan Auto/Semi Auto. Alat bidiknya bisa menggunakan Meopta M-RAD reflex sight dengan atau pisir besi (iron sight) dalam mode standar. Dengan bobot 3,4 kg, senapan serbu buatan Bekasi ini punya panjang 840 mm (full extended)/ 770 mm (retracted) dan mengandalkan direct gas impingement saat digunakan untuk menembak.

Beberapa varian senjata yang dibuat oleh Komodo Armament Indonesia

Varian senjata buatan Komodo Armament Indonesia [sumber gambar]
D5 adalah satu dari sekian senjata yang dibuat oleh Komodo Armament Indonesia. Selain senapan serbu, perusahaan ini juga membuat senapan penembak jitu (sniper) dengan kaliber 7.62 x 51 mm, pistol The KOMODO P1-95 kaliber 9 x 19 mm, Eli Gun atau senapan mesin putar dengan 6 laras berkaliber 7,62 x 51 mm, dan beragam aksesoris pendukungnya.

BACA JUGA: Kalahkan Senjata AS dan Inggris, Begini Sangarnya SS2-V4 Buatan PT Pindad Milik TNI AD

Senapan-senapan milik TNI saat ini memang masih didominasi oleh varian SS buatan Pindad. Dengan adanya produsen senjata seperti D5 di atas, bukan tidak mungkin ke depannya bakal menjadi pilihan untuk memperkuat personel TNI. Terlebih, senjata satu ini sepenuhnya menggunakan bahan baku lokal dan dikerjakan oleh tenaga- tenaga terampil asli Indonesia. Semoga saja ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Hashtag Indonesia Gelap, Ini Sejumlah Fakta Aksi Demo Mengkritik Pemerintah

Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…

1 month ago

Kades Ciamis Mengundurkan Diri karena Pilih Kerja di Jepang, Netizen: #KaburAjaDulu

Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…

1 month ago

Kontroversi Abidzar Al-Ghifari dengan Film Terbarunya dan Fenomena Cancel Culture

Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…

1 month ago

Coretax dan Sejumlah Masalah yang Bikin Wajib Pajak Serba Salah

Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…

1 month ago

Profil Iris Wullur dan Kabar Perselingkuhan yang Bikin Heboh Netizen

Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…

1 month ago

Kasus 100 Wanita Thailand Dieksploitasi untuk ‘Pabrik Sel Telur’

Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…

2 months ago