Sebelum sutradara memulai proses syuting, maka hal pertama yang dilakukan adalah memilih pemeran yang tepat melalui proses casting. Memilih casting yang tepat juga bukan pekerjaan mudah, apalagi film yang akan dibuat adalah adaptasi dari novel atau komik.
Baca Juga : 8 Karakter Anak-anak Paling Mengerikan dalam Film Horor
Saat akan membuat film adaptasi dari novel atau komik, maka sutradara akan berhadapan dengan para fans. Karena bahkan sebelum film mulai dibuat, mereka akan mengkritisi aktor yang dipilih sebagai pemeran utama. Jadi jangan heran jika sudah banyak review negatif bermunculan soal pemeran utama bahkan sebelum film selesai dibuat. Nah, berikut ini beberapa aktor yang sempat diragukan tersebut.
Memerankan seorang hacker berandalan dengan penuh tato dari novel best-seller “The Girl With the Dragon Tattoo” bukanlah hal yang mudah. Apalagi setelah artis Noomi Rapace berhasil mendapatkan pengakuan luas setelah membuat film versi Swedia dari “The Girl With the Dragon Tattoo”. Dengan begini, otomatis film versi Amerika beserta pemerannya akan banyak dibandingkan tidak hanya novelnya, tapi juga dengan filmnya versi Swedia.
Sang sutradara, David Fincher mempertimbangkan beberapa orang untuk memerankan Lisbeth Salander mulai dari Scarlett Johansson dan Rooney Mara. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Rooney Mara yang peran terbesarnya adalah di film The Social Network. Untungnya, Mara tidak begitu saja meniru Naomi Rapace, ia memberikan sentuhan sendiri pada perannya. Ia begitu menjiwai karakternya dan bahkan menindik puting dan mencukur alisnya demi peran ini. Ia melakukan apapun untuk menghidupkan peran ini hingga akhirnya ia masuk nominasi Oscar untuk perannya sebagai Lisbeth. Hingga kini, banyak orang menganggap Lisbeth yang diperankan Mara adalah yang paling mendekati dengan karakter di buku “The Girl With the Dragon Tattoo”.
Matt Damon memang seorang penulis dan aktor yang bagus, namun pada tahun 2002, ia bukanlah tipe bintang film action. Setidaknya itulah yang ada di pikiran orang saat ia mendapatkan peran sebagai Jason Bourne di film The Bourne Identity. Bahkan pada awalnya produser sempat berpikiran bahwa peran ini lebih cocok dimainkan oleh Brad Pitt.
Ternyata saat pembuatan film dimulai, Matt Damon ternyata mampu memainkan karakternya dengan sangat baik dan membuat para penonton kagum dengan penampilannya. Matt Damon juga tidak ragu memunculkan realisme di film ini dengan melakukan sendiri adegan-adegan stunt-nya sebanyak mungkin. Hal ini memberikan kesan yang aksi yang nyata. Sekuel film ini yang semakin intens mendapatkan kesuksesan besar dan membuat Matt Damon menjadi bintang box office.
Robert Downey Jr. memang terkenal dengan bakatnya dalam berakting. Namun sebelum tahun 2008, ia lebih terkenal dengan masalah kecanduan dan selalu berurusan dengan hukum. Berkali-kali ia ditangkap dan harus melakukan rehabilitasi. Hal ini membuat para penggemar komik Marvel tidak yakin dengan keputusan dipilihnya ia menjadi pemeran Tony Stark.
Keraguan ini terjawab saat Robert Downey Jr. memberikan improvisasi dengan memberikan sentuhan humor tapi juga tetap mampu menunjukkan rasa sakit dan kekecewaan atas akibat dari senjatanya. Tingkahnya yang sedikit bad boy juga menjadikannya sebagai aktor superhero yang begitu disukai. Adegan ia menciptakan baju Iron Man sangat jenius dan menciptakan standard yang tinggi dalam pembuatan film-film Marvel selanjutnya.
Pada Juli 2003, hampir setiap orang menantikan film Pirates of the Carribean: Curse of the Black Pearl. Film tersebut kebanjiran dengan kritik dan penonton tidak lain berkat Johnny Depp yang memerankan Jack Sparrow. Sebagai seorang Jack Sparrow, Johnny Depp tampil jauh berbeda dari yang ada di film-film kebanyakan dengan pakaian, aksen, serta tingkah laku yang aneh.
Film ini berhasil menjadi hit live-action terbesar tahun itu dan membuat Johnny Depp meraih nominasi Oscar. Betapa kuatnya penampilan Captain Jack ini melekat menjadikan film ini blockbuster musim panas terbesar saat itu.
Saat pertama diperkenalkan pada tahun ini, banyak orang mengira film Guardians of the Galaxy akan menjadi film Marvel pertama dengan budget besar yang mengalami kegagalan. Alasannya adalah karena pemeran utama film ini adalah Chris Pratt yang lebih banyak dikenal sebagai karakter yang chubby dan tolol di film Parks and Recreation. Namun ternyata ia bisa membuktikan bahwa prediksi ini salah.
Perannya sebagai Star-Lord ternyata berhasil mendapatkan pujian. Ia bisa tampil dengan menyeimbangkan humor dan action serta tampil dengan tubuh gagah dan tegap jauh dari kesan chubby seperti yang ada di film sebelumnya. Film ini berhasil melejitkan namanya sebagai pemeran utama apalagi setelah ia juga berperan dalam film Jurrassic World.
Sebelum tahun 2003, Charlize Theron memang tidak terlalu terkenal. Apalagi ia hanya banyak bermain di film kecil dan kebanyakan film tersebut mempertonton tubuh telanjangnya. Jadi tidak heran jika banyak orang meragukannya setelah ia didapuk memereankan Aileen Wuornos dalam film Monster, film yang menceritakan seorang wanita yang membunuh beberapa orang di Florida.
Setelah film tersebut dirilis, reaksi para kritikus sangat menakjubkan, dan menyebut Charlize Theron di film ini sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah perfilman. Make up yang ditampilkan membuat Charlize Theron tidak bisa dikenali lagi oleh para penonton. Ia juga menunjukkan pendalaman akting yang sangat baik dan membuat para penonton bersimpati pada nasibnya dan memahami mengapa ia menjadi seorang pembunuh.
Baca Juga : 7 Film Zombie Paling Keren Sepanjang Zaman
Perannya di film ini membuatnya diperhitungkan di perfilman Hollywood, mendapatkan piala Oscar untuk artis terbaik, serta sebagai bukti bahwa ia tidak hanya modal wajah cantik.
Saat pertama kali diumumkan bahwa Chris Evans akan memerankan Captain America, fans dan bahkan penulis Captain America, Mark Waid dan Ed Brubaker mengungkapkan keraguan mereka. Namun Chris Evan menunjukkan kemampuannya dengan tetap memainkan Steve Rogers yang masih bertubuh kecil dan lemah dengan menggunakan teknologi CGI agar penonton bisa lebih merasakan dengan nyata Steve Rogers yang masih lemah dan saat sudah menjadi super soldier.
Chris Evans mampu menampilkan adegan pertarungan dengan apik serta menunjukkan sikap patriotisme yang kuat sebagai Steve Rogers. Baik di film Captain America atau The Avengers, ia bisa menunjukan bagaimana Captain America bisa menjadi icon untuk dunia Marvel.
Saat pertama kali pemeran film X-Men diumumkan, banyak fans merasa ragu dengan keputusan memilih Hugh Jackman sebagai Wolverine. Masalahnya adalah karena saat itu Hugh Jackman tidak terlalu terkenal di luar negara asalnya, Australia. Selain itu, karakternya harusnya pendek, tapi Hugh Jackman cukup tinggi dan dalam film ini, ia tidak akan memaki topeng seperti yang digambarkan dalam komiknya.
Namun pada kenyataannya, perannya sebagai Wolverine justru mampu mengangkat nama Hugh Jackman ke tangga kepopuleran. Ia memenangkan hati penggemar dengan aktingnya yang hebat sebagai seorang petarung yang siap bertarung kapan saja dan menjadi sosok yang penting dalam film tersebut. Hugh Jackman kemudian terus bermain di sekuel dan spin-off film X-Men.
Saat pertama kali ditunjuk untuk memerankan James Bond, banyak penggemar film ini tidak yakin Daniel Craig bisa memerankan James Bond dengan tepat. Masalahnya bukan pada fisik, tapi lebih kepada karakter Daniel Craig yang terlihat seperti sosok orang yang kasar dan kaku yang dinilai bertolak belakang dengan karakter James Bond.
Namun setelah rilis, Daniel Craig ternyata bisa memerankah tokoh James Bond dengan sempurna. Ia bahkan bisa memunculkan aura berbahaya dan sangat meyakinkan sebagai seorang agen dingin dengan ijin untuk membunuh. Filmnya lebih menggali tentang sisi personal James Bond dan apa yang dibutuhkan untuk menjadi agen rahasia top.
Saat didapuk sebagai pemeran Joker, penggemar langsung pucat dan benar-benar meragukan Heath Ledger. Pasalnya, ia dinilai terlalu serius dan gara-gara perannya di film Brokeback Mountain, ia jadi bahan lelucon oleh para penggemar. Laporan bahwa Ledger sangat serius dengan perannya dan munculnya gambar pertama dirinya dengan mulut yang sobek tidak mendapatkan respon yang bagus. Namun hal ini berubah saat cuplikan pertama muncul.
Cuplikan tersebut mampu menangkap kegilaan Joker yang belum pernah terlihat dari pemain Joker lainnya. Namun tragisnya, aktor ini meninggal dunia hanya beberapa bulan sebelum kemenangannya sebagai pemeran Joker. Hal ini juga yang membuat karakternya dalam film tersebut terasa semakin kuat. Ia bahkan dikatakan mampu memenangkan setiap penghargaan sebagai Supporting Actor termasuk Oscar.
Baca Juga : Deretan Aktor Pendukung Film Harry Potter yang Makin GANTENG
Beberapa daftar nama di atas semakin menunjukkan bahwa kita tidak pernah tahu apa yang mampu dilakukan oleh seseorang. Mereka yang diragukan kemampuannya ternyata justru mampu membuktikan penampilan mereka yang terbaik.
Beberapa hari terakhir, pemandangan yang ‘agak lain’ terpampang nyata di Gedung Fakultas Kedokteran Kampus A…
Pedangdut sekaligus ibu satu anak, Ayu Ting Ting, sempat membawa kabar bahagia dengan menunjukkan foto-foto…
Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berpakaian lengkap Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan hal yang…
Perjudian online kini semakin meresahkan, dengan banyak kejadian tak menyenangkan yang terjadi akibat keterlibatan seseorang…
Jika kamu berpikiran kalau kolesterol tinggi hanya bisa menyerang orang tua, maka pikiran itu tidak…
Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika berada di bawah tatapan tajam seluruh masyarakat Indonesia. Ini setelah…