Di jalan raya, ada banyak tipe pengendara kendaraan bermotor. Dan yang paling unik dari semuanya tentu adalah mereka para ibu-ibu yang biasanya menaiki motor matic. Ya, bisa dibilang mereka lah raja jalanan sejati. Kamu pasti sudah sering mendengar cerita tentang kezaliman mereka di jalan. Mulai dari sein ke kiri tapi belok kanan sampai jalan nengah dengan kecepatan selow.
Menghadapi yang semacam itu kadang bikin ngelus dada. Mau bagaimana lagi, seandainya ditegur pun kita yang bakal kena marah. Makanya, kita harus extra hati-hati dalam menghadapi sejenis pengendara-pengendara macam ini. Dan berikut ini adalah beberapa cara agar kita bisa selamat dari para penguasa jalanan yang biasanya bawa keranjang sayur itu.
Jangan coba menyalip secara kencang
Ibu-ibu seperti ini memang biasanya sangat pelan kalau berkendara. Akan tetapi mereka tidak minggir malah ke tengah jalan. Jadinya yang bingung yang mau menyalip. Mau didahului mereka tidak mau disalip, mau dibiarkan saja mereka kelamaan. Jadi serba salah berhadapan dengan yang satu ini. Alhasil kita harus benar menunggu kesempatan untuk mendahului mereka. Tapi kalau kita langsung menyalip dan mereka kaget, jadinya tetap kita yang akan kena marah. Sabar saja menunggu kesempatan menyalip mereka.
Jangan pernah terkecoh dengan lampu sein
Meskipun mereka sudah menyalakan lampu sen, jangan gampang percaya. Pasalnya banyak kejadian para ibu-ibu ini malah belok berlawanan dengan lampu sein nya. Sebaiknya kalem dulu ketimbang kena marah ibu-ibu model seperti ini. Meskipun benar, tapi hasilnya kita bakal selalu tetap jadi yang dimarahi. Kalau lawan ibu-ibu seperti ini, mending kita mundur dulu biarkan dia belok sesuka hatinya. Dan bila saja ada kecelakaan karena kejadian seperti ini, ibu-ibu tetap jadi yang benar meskipun banyak saksi di TKP
Waspada bila mereka bawa sebuah barang
Kalau ibu-ibu yang satu ini sangat berbahaya. Pasalnya mereka membawa barang dengan cara sesuka hatinya. Tidak peduli pada orang-orang yang ada di sekitar, padahal hal tersebut sangat berbahaya. Kebanyakan membawa barang besar yang bisa menutupi jalan. Jadinya kalo tidak minggir, ya kena sikut. Alhasil ibu-ibu model ini menjadi raja jalanan.
Ibu-ibu ekstrim
Ibu-ibu yang satu ini paling jarang ditemui, tapi benar-benar ada. Sudah berkerudung blayer-blayer motor di pertigaan. Astaga, anak muda saja kalah. Yang model macam ini adalah raja jalanan yang asli. Asal ada yang menghalang, bisa terima resikonya. Tidak ada yang berani mencegah ibu-ibu seperti ini. Kalau lihat macam ini mending minggir saja cari selamat. Jelas kalau dikasih tahu pasti kita yang kena marah, atau kalau tidak bakal dianggap tidak sopan karena menceramahi orang tua. Jalan paling aman itu mundur saja dengan radius paling tidak 7 meter. Atau balik pulang saja deh.
Kalau terjadi suatu hal, bersabar dan minta maaf
Andai kata suatu ketika kita harus berurusan dengan mereka, maka sebaiknya maaf terlontar duluan. Misalnya tanpa sengaja tersenggol motor mereka, lebih baik kita yang menghiba lebih dulu meskipun pada kenyataannya mereka yang salah. Alasannya apalagi kalau bukan karena mereka yang pasti marah duluan, sekaligus kita menghindari bala gara-gara berurusan dengan ibu-ibu. Dengarkan saja omelan mereka. Daripada masalahnya jadi lebih panjang. Satu lagi, bersiap ganti rugi sendiri karena ibu-ibu takkan pernah melakukan hal tersebut.
Meskipun kadang bikin kesel, tapi eksistensi ibu-ibu di jalan belum sampai setara begal yang meresahkan. Nikmati saja dinamika jalanan itu yang mungkin tak setiap hari bisa ditemui. Kalau memungkinkan malah ambil saja fotonya buat kenang-kenangan di rumah, bahwa kita pernah satu jalan dengan para penguasa jalanan.