Jaman dulu, ada banyak penemuan yang dibuat oleh manusia. Semua demi kemudahan hidup, seperti yang bisa kita rasakan hingga sekarang.
Tapi kalau mau melihat lagi di jaman-jaman itu, ternyata penemuan pertama manusia di masa lalu termasuk merepotkan (meski tujuannya memudahkan). Salah satunya adalah pengering rambut. Kalau sekarang pengering rambut saja bisa dilipat dan dimasukkan tas, ternyata dulunya pengering rambut ini kelihatan repot dan sangat tidak praktis.
Bahkan mungkin Anda tidak mau mencobanya kalau masih ada di jaman sekarang. Tidak percaya? Coba nih lihat penampakan mesin pengering rambut jaman dulu yang kelihatan ‘horor’ untuk dipakai.
1. Jaman dulu, wanita mengeringkan rambut dengan pengering rambut raksasa seperti ini.
2. Pengering rambut jaman dulu dibuat oleh Alexandre-Ferdinand Godefroy di tahun 1890, untuk keperluan salon. Jadi, benda ini tak akan ditemukan di rumah biasa.
3. Sistem yang digunakan seperti knalpot atau vacuum cleaner. Di mana ada corong panjang untuk pergerakan udara.
4. Vacuum cleaner juga menyatu dengan kursi, sehingga kelihatan seperti kursi listrik untuk eksekusi mati.
Bedanya, duduk di sini lebih santai dong.. Sekalian nyalon dan baca koran.
5. Mungkin yang bikin gak santai adalah, pengering rambut ini dihubungkan pada kompor gas untuk mendapatkan udara panas.
Meski kelihatan repot, sepertinya wanita jaman dulu tetap bisa menikmatinya.
6. Mesin pengering rambut ini kemudian banyak diadaptasi dan dikembangkan oleh salon lain. Bentuknya pun jadi berbeda-beda.
Tidak lagi menggunakan helm atau topi, tapi bisa menggunakan kumparan yang dipanaskan seperti di atas.
7. Sebenarnya tahun 1911 sudah ditemukan hairdryer portable. Namun desain ini baru dipasarkan setelah diyakini aman untuk penggunaan rumah tangga.
Hair dryer sejak jaman dulu banyak digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Salah satu manfaat modernisasi membuat kita lebih beruntung, karena bisa menikmati hair dryer atau pengering rambut portable yang lebih ringkas.
Semakin ke sini, makin banyak penemuan yang memudahkan kehidupan manusia. Meski demikian, semoga tidak membuat kita berhenti berinovasi dan tetap arif berdampingan dengan lingkungan.