SEA Games 2017 yang dihelat di Malaysia harusnya jadi ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan. Namun nyatanya yang terjadi justru sebaliknya, ketegangan kembali terjadi antara dua negara serumpun. Bukan tanpa alasan, sejak dulu Malaysia memang dikenal kerap mencari gara-gara.
Sudah beberapa kali perasaan masyarakat Indonesia diciderai. Mulai dari perebutan wilayah, klaim seni budaya, hingga ajang SEA Games kali ini juga tak luput dari kecacatan yang fatal, yaitu terbaliknya gambar bendera Indonesia di buku souvenir. Karena hal itu, mungkin saat ini di beranda Facebook kalian dipenuhi dengan curhatan kekesalan para netizen Indonesia, yang jengkel karena merasa dilecehkan oleh negeri tetangga. Sebenarnya tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang membuat SEA Games 2017 di Malaysia ini bikin Indonesia meradang, berikut di antaranya.
Gambar bendera Indonesia yang terbalik
Seperti kita ketahui, Indonesia baru saja melaksanakan peringatan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus lalu. Momen tersebut juga jadi pengingat betapa beratnya para pejuang mendapatkan kemerdekaan hingga berhasil mengibarkan bendera merah putih. Atas nama para veteran yang banyak berkorban, sebagai bangsa penerus kemerdekaan kita memang harus menjaga lambang negara.
Namun, apa yang dilakukan Malaysia dalam ajang SEA Games tahun ini memang sudah melecehkan Indonesia. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang dibikin meradang, Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga sendiri juga sangat kecewa. Menurutnya, megahnya ajang SEA Games tahun ini sudah diciderai oleh keteledoran yang fatal dan menyakitkan yakni bendera kita yang tercetak terbalik.
Timnas Malaysia sama sekali tak memperhitungkan Indonesia
Insiden satu ini terjadi bulan lalu, di mana salah seorang pemain Timnas Muhammad Syafiq Ahmad mengatakan jika ia lebih mengkhawatirkan Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Tim-tim yang sudah membuktikan bahwa mereka berhasil masuk final di SEA Games Singapura. Komentar tersebut seolah menjelaskan bahwa tim Malaysia menganggap jika Timnas Indonesia bukanlah ancaman yang mengkhawatirkan.
Kesombongan tersebut tentu bukan hanya membuat para tim Indonesia merasa jengkel, seluruh masyarakat Indonesia juga dibuat emosi oleh anggapan tersebut. Yah, sebagai warga Indonesia, alangkah baiknya kita tak perlu banyak berdebat untuk menanggapi mereka. Akan lebih berguna jika kita kirimkan doa pada para wakil Indonesia, agar diberi kekuatan untuk membungkan kesombongan tim Malaysia dengan prestasi.
Curangnya wasit yang membela Malaysia
SEA Games tahun ini benar-bener menjengkelkan bagi Indonesia. Tak cukup dilecehkan dengan bendera yang terbalik, team sepak takraw Indonesia juga dicuragi oleh wasit saat melawan Malaysia. Akibat kecurangan tersebut, Indonesia memutuskan untuk Walk Out meski saat set kedua tersebut Indonesia sudah unggul 16-10 atas Malaysia.
Wasit asal Singapura Muhammad Radi dianggap beberapa kali mengeluarkan keputusan kontroversial. Padahal, sebelumnya pelatih sepak takraw putri Indonesia, Abdul Gani sudah melihat indikasi kecurangan di set pertama. Ia menuding bahwa wasit memang sengaja mengeluarkan keputusan yang menguntungkan si tuan rumah. Setelah WO, Indonesia akhirnya dinyatakan kalah. Menurut Imam Nahrawi, keinginan untuk sportif dan fair play tidak direspon dengan baik. Kecurangan tersebut sudah luar biasa. Menanggapi itu, Imam juga meminta agar tim Indonesia untuk tidak menangis dan tetap semangat.
Salah pasang bendera pada daftar skor
Keteledoran Malaysia memang sudah kelewatan. Bukan hanya memasang bendera Indonesia yang terbalik di buku SEA Games, bahkan Malaysia juga salah meletakkan bendera pada daftar skor. Berbeda dengan sebelumnya, pada buku juara umum SEA Games justru peletakan bendera sepenuhnya salah. Bendera merah putih diberi keterangan Indonesia, sementara bendera Thailand tertulis keterangan Indonesia.
Timnas Indonesia kehabisan makanan di hotel Kuala Lumpur
Kejadian kurang mengenakkan juga dialami oleh Timnas Indonesia U-22 saat kembali ke hotel Royal Chulan Bukit Bintang, Kuala Lumpur pada hari Sabtu, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Pasalnya, saat kembali para team menemukan bahwa mereka telah kehabisan makanan. Setelah melakukan protes, barulah koki hotel memasakkan makanan baru untuk para pemain berusia 22 tahun tersebut. Namun, pihak panitia sendiri menyangkal adanya kabar tersebut.
Mereka mengatakan bahwa sudah memesan 200 paket makanan untuk diantarkan ke venue acara pembukaan (SEA Games). Masih menurut panitia, meski sudah mengirim paket makanan, pihak hotel tetap menyiapkan makan malam untuk semua tim yang masih menginap tanpa dipungut biaya. Apapun itu, hal yang tidak menyenangkan tentu hanya bisa dirasakan para wakil Indonesia di Kuala Lumpur.
Itulah lima hal menjengkelkan seputar SEA Games 2017 yang dihelat di Malaysia. Meski banyak sekali kendala yang entah itu disengaja atau bukan, semoga tidak jadi penyurut semangat wakil Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Dan sebagai warga negara Indonesia, lebih baik kita menunjukkan sikap elegan dengan tidak saling menuliskan umpatan kasar untuk negeri seberang.