in

5 Kelakuan Anak SD Ini Membuktikan Bobroknya Moral Generasi Muda

Minum alkohol [image source]

Beberapa waktu yang lalu, bertebaran screenshot anak SD yang sedang pacaran. Percakapan bocah-bocah dimabuk cinta itu pastinya mengocok perut para pembacanya. Entah, akhir-akhir ini pergaulan anak-anak makin tak karuan, bahkan fenomena pacaran di kalangan mereka sudah jadi hal yang lazim. Bocah sekarang bisa dibilang begitu cepat dewasanya.

Cara berpikir sudah tidak seperti anak-anak, mungkin dianggap kemajuan. Namun sebenarnya itu adalah kemunduran. Akhirnya bocah-bocah SD ini berperilaku sangat tidak wajar dan dijamin sangat berbeda dengan kita yang dulu. Berikut, kelakuan bocah SD yang menjadi bukti kemrosotan moral anak di Indonesia

Karena ditolak cinta nekat mau lompat

anak sd bunuh dir [image source]
Entah apa yang harus dikatakan ketika melihat peristiwa ini, antara miris sekaligus heran. Lantaran ditolak cinta oleh temannya yang berinisial SA, seorang bocah SD Kepahiang nekat memanjat tower pemancar sinyal. Anak yang berinisial RA ini kecewa karena SA tidak juga menerima pernyataan cintanya yang dilontarkan beberapa hari sebelumnya. Padahal SA sendiri masih bingung mau menjawab apa, pasalnya dia hanya bocah SD yang masih berumur 10 tahun dan tidak memikirkan masalah itu. Rupanya RA salah penafsiran atas diamnya pujaan hati itu. Jadilah upaya bunuh diri yang sangat miris ini. Cukup prihatin mengingat hal ini dilakukan oleh seorang bocah, hanya karena hal sepele saja rela melakukan hal konyol seperti ini.

Gara-gara kecanduan game online, jadi pencuri

Jadi pencuri [image source]
Seorang  anak berumur 13 tahun dan temannya berani mencuri sebuah telepon genggam dan menjualnya secara online. Hal ini lantaran dua bocah ini sudah sangat ketagihan dengan game online dan kehabisan uang untuk main di warnet. Kocaknya, kedua bocah ini sempat memposting barang curiannya di akun media sosialnya. Berdasarkan postingan tersebutlah mereka akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Alhasil kedua bocah tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di penjara anak. DKlau dulu boro-boro mencuri, ketahuan tidak mengerjakan PR saja sudah takutnya minta ampun.

Hanya karena candaan saling ejek, nyawa anak melayang

Jadi Pembunuh [image source]
Kejadian miris ini terjadi di daerah lampung, karena sering saling ejek seorang siswi SD harus meregang nyawa. Seorang bocah SD bernama Anisa harus mengalami tusukan dan mengakibatkan dia meninggal. Pelakunya adalah MK yang mengaku sangat sebal karena Anisa ini selalu mengejeknya setiap pagi hari. Akhirnya MK melancarkan rencana pembunuhannya pada Anisa dengan mengajaknya ke sebuah sawah. Di sana lah bocah itu melakukan aksi kejinya. Anisa dilaporkan hilang beberapa hari hingga para warga menemukan jasadnya sudah terbujur kaku. Akhirnya polisi menemukan bahwa MK lah pelaku dari pembunuhan ini.

Alasan nakal namun ada batasannya

Minum alkohol [image source]
Kelakuan para bocah SD yang satu ini benar-benar bikin ngelus dada. Sebuah akun media sosial memposting kegiatan seorang bocah dengan teman-temanya di sebuah kuburan. Bukannya membersihkan makam atau semacanya, anak-anak ini malah pesta rokok dan minum bir. Sontak banyak netizen yang mencibir kelakuan mereka. Namun bocah SD ini malah berdalih dengan caption kalau kenakalan mereka masih dalam batas yang wajar. Mungkin begini ya wujud kenakalan zaman sekarang, kalau dulu sih paling-paling gak pulang sampai ashar karena asyik kejar layangan.

Gaya pacaran yang sudah kebablasan

Ciuman bibir [image source]
Mungkin sekarang sudah banyak anak SD yang pacaran, namun beberapa di antara mereka melakukan hal yang sudah di luar batas. Masih sepuluh tahun tapi sudah banyak yang melakukan ciuman bahkan tidur seranjang. Entah dari mana bocah-bocah ini mencontoh hal tersebut, jelas ini sudah kebablasan.

Entah karena zaman yang sudah berubah atau memang ada yang salah dari pergaulan mereka. Namun, yang jelas perilaku bocah SD saat ini sangat berbeda dengan zaman dulu. Mungkin ini karena sudah bobroknya moral akibat pergaulan yang salah dan tontonan yang tidak mendidik. Ya di zaman yang serba canggih ini semua dapat diakses dengan mudah. Namun masih belum terlambat untuk menunjukkan didikan yang benar pada mereka.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Kisah Mencengangkan Suud Rusdi yang Dua Kali Berhasil Kabur dari Kejaran Pasukan Elit TNI

Bocah Usia 3 Tahun ini Sudah Koleksi Tas Bermerek yang Harganya Setara Uang Kuliahmu