Di era modern seperti sekarang, memiliki pasukan yang banyak dan alat tempur canggih belumlah cukup untuk menjaga wilayah suatu negara. Satuan militer dari suatu negara juga harus memiliki sebuah satelit militer yang digunakan untuk peninjauan, pengamatan medan, dan komponen lain yang digunakan untuk pengambil keputusan dalam bidang militer.
Sebagai negara kepulauan yang sangat luas, Indonesia sudah seharusnya memiliki satelit militer yang melengkapi komponen pertahanan. Dengan memiliki satelit ini, Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional dan tidak dianggap lagi sebagai negara “cupu” dalam hal kemiliteran.
Baca Juga :5 Fakta Kekuatan Militer Tiongkok Ini Harus Diwaspadai Indonesia
Untuk mewujudkan hal ini, TNI mulai mencanangkan rencana untuk menerbangkan satelit militer. Dari informasi yang beredar, satelit ini akan mengorbit di tahun 2019. Berikut fakta-fakta menakjubkan dari satelit militer milik Indonesia.
1. Dibuat Untuk Mengimbangi Militer Negara Tetangga
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Indonesia memiliki lokasi yang luas, pun kontur wilayahnya juga beraneka ragam. Untuk mampu memantau semua lokasi ini TNI butuh dukungan satelit yang memang ditujukan untuk keperluan militer. Dalam beberapa tahun ke belakang, TNI menggunakan transponder dari Satelit Palapa B4 dan juga baru-baru ini menggunakan Sistem Komunikasi Satelit di BRIsat yang baru diluncurkan bulan ini di India.
2. Fungsi dari Satelit Militer Indonesia
Satelit yang kemungkinan mengorbit di tahun 2019 silam memiliki banyak sekali keuntungan. Keuntungan pertama yang didapatkan oleh TNI adalah untuk tulang punggung jaringan komunikasi antar matra. TNI AD, TNI AL, dan TNI AU akan menggunakan satelit untuk pengambilan keputusan dalam hal Komando dan Pengendalian.