Pernahkah Anda bermimpi menjadi seorang penjelajah yang mengembara di lingkungan yang tidak pernah dijamah manusia kemudian menemukan sebuah benda kuno peninggalan kehidupan purba yang sudah ratusan tahun tidak pernah terlihat oleh mata manusia? Pasti akan menjadi pegalaman yang sangat membanggakan dalam hidup Anda. Itulah sedikit fantasi yang ada pada diri anak muda yang hobi traveling dan berpetualang.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, kini seseorang hanya dengan berselancar di dunia maya sudah dapat memberikan sensasi menjelajah ke berbagai belahan dunia. Namun bagaimana pun juga mengetahui tanpa melihat dan merasakan langsung tempat-tempat yang ada di dunia menjadikan pengalaman menjadi kurang seru. Jika ingin merasakan pengalaman menjadi penjelajah yang nyata, cobalah untuk memulai menjelajahi pedalaman Peru. Di sana ditemukan beberapa patung kuno yang merupakan peninggalan kehidupan purba. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Patung Ini Sebenarnya Sarkofagus
Misteri peradaban kuno Chachapoyas atau disebut juga “Negeri Masyarakat Awan” di puncak Amazon, Peru akhirnya ditemukan. Sebutan masyarakat awan ini mengacu pada pegunungan Andes yang selalu tertutup awan. Kehidupan dan kebudayaan masyarakat yang eksis pada abad kesembilan ini hingga kini masih menjadi misteri lantaran minimnya peninggalan yang ditemukan.
Akhirnya beberapa patung kuno ditemukan di sekitar 60 km timur laut dari kota Chachapoyas, di Provinsi Luya, Peru. Setelah diteliti ternyata patung-patung tersebut adalah sebuah Sarkofagus atau makam kuno. Patung-patung ini berada di situs arkeologi Karija dan bertengger di ketinggian tebing kapur.
2. Setiap Sarkofagus Dihiasi Ornamen Tanduk dan Tengkorak
Sarkofagus yang ditemukan Peru ini mejadi bukti adanya kehidupan kuno di daerah yang mayoritas dikelilingi tebing curam tersebut. Entah bagaimana masyarakat pada zaman itu membawa dan menempatkan peti mati ini di atas tebing tersebut sebab dalam penelitian tidak ditemukan jalan yang bisa diakses menuju tempat tersebut.
Sarkofagus sendiri sebenarnya adalah kuburan atau tepatnya sebuah peti mati yang diukir di batu sebagai tempat mengubur mayat. Setiap patung melambangkan tokoh yang di makamkan di dalamnya. Mungkin bisa dibilang mirip dengan situs-situs makam di Tanah Toraja, Sulawesi. Enam sarkofagus itu berbentuk patung manusia tanpa kaki dengan kepala yang memiliki rahang yang sangat besar. Beberapa bagian kepala dihiasi dengan ornamen tanduk sementara yang lain bermahkotakan tengkorak manusia yang diduga kuat adalah kepala musuh yang dijadikan piala.
3. Purunmachos Telah Berusia 600 tahun
Sarkofagus yang ditemukan di situs Karija, Peru ini oleh warga lokal disebut dengan Purunmachos yang berarti prajurit awan. Situs ini ditemukan oleh arkeolog Federico Kauffmann di daerah terpencil dan terjal di Andes, Amazon di tahun 1843, tujuh puluh tahun sebelum Machu Picchu dikenal publik.
Artikel Seru Lainnya: 10 Destinasi Wisata Dengan Nama Paling Sulit Diucapkan
Setelah diteliti Purunmachos telah berusia 600 tahun. Masyarakat ini tinggal di daerah terpencil yang ditutupi pegunungan yang terjal, diduga kota di ketinggian ini dibangun untuk pertahanan terhadap musuh. Para arkeolog meyakini bahwa masyarakat ini berkembang pesat pada abad ke-9. Akan tetapi nasib mereka menjadi tak menentu ketika kekaisaran Inca semakin berkembang dan berhasil menakhlukkan mereka 500 tahun yang lalu.
Kemudian sisa-sisa suku Chachapoyas ini berpihak pada Spanyol yang datang pada tahun 1535 unutk berperang melawan suku Inca. Akhirnya wabah penyakit orang Eropa berupa cacar membuat punah suku ini.
4. Dari 8 Sarkofagus Hanya Tersisa 6 yang Masih Utuh
Patung kuno yang juga sarkofagus ini pada awalnya berjumlah 8 tapi kini hanya tersisa 6 saja karena 2 sarkofagus telah hancur secara alami karena umur yang sudah tua. Sarkofagus yang berbentuk kapsul besar yang dibuat dari campuran tanah liat, jerami dan kerikil tersebar pada struktur kayu, dan masing-masing memiliki ruang untuk satu mumi.
Sarkofagus dari situs Karija ini memang bukan satu-satunya yang ada di wilayah Chachapoyas, namun situs ini adalah salah satu yang paling penting. Karena sejarahnya yang sangat misterius ditambah lokasinya yang berada di daerah yang sangat sulit diakses sehingga hanya beberapa arkeolog dan kru TV saja yang berhasil mendekati situs ini.