Tempat indah di salah satu pelosok benua Amerika ini bernama Salar de Uyuni. Tempat yang sejatinya merupakan dataran garam terluas di dunia ini, menghampar megah bak cermin raksasa tanpa batas yang membuat kita seolah berjalan di atas permukaan langit. Tempat ini punya pemandangan yang sungguh menakjubkan dan siapa saja yang melihat gambarnya pasti berkeinginan untuk berkunjung ke sana.
Salar de Uyuni terletak di ketinggian 3.650 meter dan berada di sebuah provinsi Oruro, Bolivia bagian tenggara, dekat dengan puncak Andes yang terkenal itu. Para wisatawan dari berbagai penjuru dunia umumnya datang ke tempat wisata ini karena tertarik dengan pemandangannya yang artistik, unik, sekaligus fotogenik.
1. Bagaimana Salar de Uyuni bisa terbentuk?
Sekitar 40.000 tahun silam, ada sebuah danau besar di masa prasejarah bernama danau Michin. Ketika danau ini mulai surut dan mengering, yang tersisa darinya hanya dua danau kecil, danau Poopo dan danau Uru-uru, serta dua gurun garam, yakni Salar de Coipasa dan Salar de Uyuni.
Kini, Salar de Uyuni diperkirakan mengandung 10 miliar ton garam. Dan dari tempat ini warga setempat biasanya memperoleh 25.000 ton garam setiap tahunnya. Ada sekitar 80 spesies burung yang singgah dan bermigrasi di Salar de Uyuni.
2. Secuil Kisah mitologi mengenai Salar de Uyuni
Sebuah legenda suku Aymara mengisahkan bahwa gunung Tunupa, Kusku, dan Kusina yang mengelilingi Salar, dulunya adalah raksasa. Tunupa menikahi Kusku, namun Kusku pergi bersama Kusina. Tunupa yang sakit hati kemudian menangis sembari menyusui putranya. Konon, air matanya bercampur dengan air susunya dan terbentuklah Salar de Uyuni.
Memang terdengar seperti dongeng, namun masyarakat sekitar sebagian meyakini cerita di atas. Bahkan banyak juga yang protes dengan nama Salar de Uyuni. Nama tempat ini harusnya Salar de Tunupa karena Tunupa dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
3. Pemandangan alam yang bakal sulit kamu lupakan
Nilai jual utama di sini apalagi kalau bukan padang garam yang menghampar luas sejauh mata memandang. Rasanya seolah kita sedang berada di ruang imaji. Gumpalan awan dari atas langit yang dipantulkan oleh cermin raksasa ini semakin menambah daya tarik. Batas antara langit dan tanah di bumi seolah menjadi kabur.
Tak banyak tempat semacam ini di dunia. Makanya, Salar de Uyuni bisa dikatakan sebagai salah satu tempat paling spesial di muka Bumi. Tak heran juga kalau pada akhirnya begitu banyak orang yang ke sini untuk membuktikan dengan mata kepala sendiri tentang kehebatan sang cermin raksasa terluas di dunia ini.
4. Bagaimana caranya pergi ke sana?
Ada beberapa opsi yang bisa kamu ambil. Salah satunya adalah bepergian dari Ororo dengan menggunakan kereta yang memakan waktu tujuh jam atau bus selama delapan jam. Cara lain yang bisa kamu tempuh adalah dengan naik bus langsung dari La Paz. Ibukota Bolivia, (12 – 15 jam). Terakhir, kamu juga bisa menyewa mobil atau langsung terbang dari La Paz ke Uyuni yang kebetulan sudah punya bandara kecil.
Mayoritas penyedia tur berasal dari kota kecil di Uyuni. Langkah paling populer yang biasanya ditempuh para pelancong ketika berkunjung ke tempat ini adalah dengan menggunakan mobil berjenis SUV yang tangguh menjangkau medan berat. Para penyedia tur biasanya menyediakan satu mobil yang dapat mengakomodir hingga 6 orang turis. Paket tersebut sudah termasuk penginapan untuk beberapa malam sesuai kebutuhan.
Karena cuacanya yang dingin pada malam hari, kita disarankan untuk membawa pakaian hangat atau tebal. Ada satu tempat unik yang dikenal dengan nama hotel garam. Seperti namanya, bangunan ini terbuat hampir sepenuhnya dari garam! Di hotel ini, semua fasilitas seperti tempat tidur, meja, hingga tisu toilet terbuat dari garam.
Itulah, kisah secuil ciptaan Tuhan yang mengagumkan di benua seberang sana. Lokasinya memang jauh dan cukup asing di telinga kita. Namun, siapa tahu suatu saat nanti perpustakaan foto kamu akan dipenuhi foto pribadi berlatarkan cermin raksasa ini.