Salah Kaprah Soal Bisa Anak Kobra, Padahal juga Mampu Membunuh Manusia dengan Cepat!

Datangnya musim hujan sering dikaitkan dengan berkah, tapi nyatanya nggak selalu demikian pemirsa. Karena selain jadi pertanda banjir ada satu fenomena yang bikin bergidik ketika musim hujan datang. Ya, hal ini tak lain adalah maraknya ular-ular kawin dan lahirnya anak-anak mereka. Ada beberapa jenis ular yang bereproduksi dan melahirkan di musim hujan termasuk salah satunya adalah kobra.

Jika kamu perhatikan berita belakangan, di berbagai daerah dihebohkan dengan penemuan ular-ular kobra. Termasuk yang kecil-kecil dengan jumlah yang kadang lebih dari lima ekor. Tentang ular kobra kecil, seringnya masyarakat menganggap remeh ular mungil ini. Padahal siapa sangka ia bisa membunuh layaknya kobra dewasa. Bahkan jika dilihat dari berbagai sisi, ular kobra kecil malah lebih berbahaya dari yang besar.

Kandungan bisa anak kobra sama dengan yang dewasanya

Menurut para pakar meskipun masih kecil, sejatinya anakan kobra punya bisa yang sama mematikannya dengan versi dewasa. Hanya saja jumlahnya tentu lebih sedikit karena ukuran tubuh mereka yang kecil.

Jadi, perlakuan kita terhadap ular kobra kecil tersebut sama seperti yang dewasa. Harus sangat berhati-hati karena sekali tancap racunnya juga bisa membunuh.

Lebih berbahaya anak kobra karena satu hal ini

Kita sebagai orang awam tentu akan mengatakan ular kobra dewasa lebih bahaya dari pada anakannya. Mungkin seperti itu karena ukurannya yang lebih besar, volume bisanya juga banyak. Tapi pada faktanya tidak demikian. Justru kobra kecil itu lebih berbahaya.

Alasannya tak lain karena ular versi kecil belum tahu cara mengontrol berapa bisa yang mereka keluarkan. Jadi, bisa saja ketika menggigit mereka bakal pompa habis-habisan racunnya. Kobra dewasa cenderung tahu sebanyak apa ia perlu mengeluarkan bisa.

Cara bisa kobra membunuh korbannya

Umumnya kobra termasuk anakannya mengandung bisa neurotoksin yang menyerang sistem syaraf. Jadi ketika seseorang tergigit dan tak tertangani, maka secara bertahap syaraf-syarafnya akan melemah. Mulai dari kesulitan bernapas sampai kelemahan otot.

Tak hanya itu, bisa juga mampu mengentalkan darah kemudian menghancurkannya. Untuk mampu menimbulkan efek sedahsyat itu, kobra hanya perlu menyuntikkan beberapa gram bisanya. Ngeri juga ya.

Anti bisa ular kobra masih jarang di Indonesia

Digigit ular beracun bukan berarti tamat riwayat kita, karena faktanya ternyata ada yang namanya penawar bisa. Tapi sayang, dilansir dari rri.co.id, ternyata stok penawar bisa khususnya kobra, agak susah di Indonesia.

Hal ini tak lain karena selain biaya pengadaannya mahal, ia juga tidak awet. Lagi pula kasus tergigit kobra di Indonesia cukup jarang, berbeda dengan India yang cukup intens sehingga negara tersebut pun selalu menyediakan stok bisa ular.

Penanganan terhadap bisa kobra

Digigit kobra bukan berarti akan langsung tewas. Setidaknya ada waktu beberapa jam sampai bisanya menyebar ke seluruh tubuh. Lalu, penanganan apa yang bisa dilakukan ketika itu? Selagi menunggu petugas medis, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah imobilisasi korban alias jangan sampai yang tergigit banyak bergerak.

Makin sering bergerak, artinya bisa ular akan semakin garcep menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Kemudian juga letakkan bagian tubuh yang terkena gigit lebih rendah sehingga racun tidak segera menyebar. Hal penting lain adalah jangan menyiram air pada luka serta tidak melakukan aksi heroik konyol seperti menyedot bisa ular dengan mulut.

BACA JUGA: 5 Fakta ‘Teror’ Kobra di Beberapa Daerah yang Bikin Masyarakat nggak Bisa Tidur

Musim penghujan begini ada baiknya kamu mulai cek-cek rumah. Jika menemukan memang menemukan ular langsung segera panggil pawang atau orang yang paham tentang hewan ini. Jangan sampai digigit karena diketahui masih jarang rumah sakit apalagi puskesmas yang punya stok anti bisa dari kobra. Tetap berhati-hati ya guys!