Kisah Ayah dan Keluarga di Jawa
Setelah ayah dari Mbah Sarijo bekerja di Suriname, ibu yang sudah bercerai dengan ayahnya meninggal dunia. Keadaan ini membuat ayahnya yang bernama Moeljoredjo mengalami kesedihan yang mendalam. Dia takut kalau anak perempuannya tidak bisa hidup dengan baik setelah mantan istrinya meninggal dunia.
Tetap Tinggal di Suriname Meski Sebatang Kara
Setelah ayah dan ibunya meninggal dunia, Mbah Sarijo sempat menikah meski tidak dikaruniai anak. Setelah istrinya meninggal 20 tahun yang lalu, praktis beliau sama sekali tidak memiliki siapa-siapa. Beliau hidup sebatang kara sendirian di Moengo di usianya yang sudah semakin senja pada angka 96 tahun.
Demikianlah kisah tentang Mbah Sarijo yang menjadi saksi hidup terakhir dari gelombang migrasi ke Suriname. Saat ini beliau hidup dengan bahagia meski sebatang kara di negeri lain yang jauh dari Jawa dan Indonesia.