Tindak pidana seperti korupsi dan penyuapan yang bisa merugikan negara hingga triliunan rupiah, tergolong sebagai kasus sensitif bagi para pelakunya. Tak hanya mereka yang melakukan, pada saksi kunci yang mengetahui ihwal dari kasus besar tersebut, ditemukan dalam kondisi meregang nyawa. Salah satu dugaan yang masih menjadi misteri adalah bunuh diri.
Seperti kasus kematian misterius dari saksi kunci tender Kapal Listrik PLN yang bernama Prisca Inggriani Wiratna. Dilansir dari tirto.id, perempuan berusia 25 tahun itu ditemukan tewas di sebuah kamar Apartemen Nef 11 Kagitane, Istanbul, pada 11 Agustus 2015. Selain Prisca, beberapa nama di bawah ini juga meregang nyawa dengan menyandang status sebagai saksi kunci.
Johanes Marliem yang meregang nyawa di Amerika Serikat
Nama Johanes Marleim sempat mengemuka seiring dengan kematiannya di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Dilansir dari rappler.com, pria asal Indonesia yang menjadi warga negara AS itu, merupakan saksi kunci kasus korupsi KTP Elektronik. Berdasarkan pemberitaan media negeri Paman Sam itu, Marliem yang juga seorang EO dan pendiri Marliem Marketing Group itu dilaporkan tewas akibat luka tembak.
Johannes merupakan Direktur dari Biomorf Lone LLC Amerika Serikat, di mana Perusahaan ini lah-yang menurut KPK, mengelola automated finger print identification system (AFIS) merk L-1 pada proyek e-KTP. Sebagai pemegang data kependudukan e-KTP, Johanes menjadi saksi penting dalam kasus korupsi e-KTP yang juga menjerat politikus Setya Novanto. Sayang, dirinya akhirnya ditemukan tewas dengan cara menembak dirinya sendiri.
Saksi kunci Ikuten Sinulingga terjatuh dari jembatan Cawang, Jakarta
Ikuten Sinulinggau yang merupakan Mantan Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), sempat tersangkut t kasus korupsi proyek Hambalang yang menyeret nama-nama pejabat berpengaruh di Indonesia. Dilansir dari kumparan.com, ia dilaporkan terjatuh meninggal dunia pada Selasa 26 November 2013, pukul 00.00 WIB setelah jatuh dari jembatan penyeberangan di Cawang, Jakarta Timur.
Tentu saja, ada banyak spekulasi yang mencuat usai kematian tragis Ikuten. Sempat muncul dugaan ia terpeleset dari jembatan. Ada pula dugaan bahwa Ikuten sengaja dijatuhkan pihak tertentu. Dugaan lainnya, Ikuten nekat bunuh diri karena tersangkut kasus proyek Hambalang. Dari sekian dugaan yang ada, belum ada titik terang yang mematikan penyebab kematiannya.
Prisca Inggriani Wiratna ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen
Nama Prisca Inggriani Wiratna yang muncul dalam penyelidikan dugaan korupsi tender kapal listrik PLN, dianggap sebagai saksi kunci atas dugaan korupsi proyek sea Kapal Listrik PLN. Dilansir dari tirto.id, perempuan Alumnus Fakultas Hukum UI diduga mengetahui perjalanan kerja sama tender kapal listrik antara PT Karpowership dan PLN.
Prisca berangkat ke Turki bersama dengan Adi Radja, atasannya, untuk mendatangi markas Karadeniz Holding, induk Kapowership Indonesia yang memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik terapung. Di perusahaan tersebut, Prisca bekerja sebagai sekretaris Adi Radja. Malang, dirinya ditemukan tewas di sebuah kamar Apartemen Nef 11 Kagitane, Istanbul, pada 11 Agustus 2015.
BACA JUGA: Mega Korupsi Terbesar yang Pernah Bikin Indonesia Malu di Mata Dunia
Posisi sebagai saksi kunci dari sebuah kasus yang besar, tentu mengundang banyak resiko yang riskan bagi mereka yang mengalami. Terlebih pada sebuah kasus yang berbau korupsi besar-besaran dan melibatkan uang negara, salah satu tantangannya adalah kehilangan nyawa. Entah ada konspirasi atau tidak, yang jelas semua hal yang terjadi masih menjadi misteri yang tak mudah untuk dipecahkan.