Sahur adalah waktu makan yang penting selama bulan Ramadan karena menentukan energi yang akan bertahan sepanjang hari. Namun, tidak sedikit orang yang memilih mi instan sebagai menu sahur karena praktis dan mudah disiapkan. Sayangnya, banyak yang mengeluhkan bahwa setelah sahur dengan mi instan, mereka justru merasa cepat lapar dan mudah haus saat berpuasa.
Fenomena ini bukan tanpa alasan. Kandungan dalam mi instan memang cenderung tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama dan bisa menyebabkan dehidrasi lebih cepat. Lantas, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Berikut penjelasannya.
Kandungan Gizi dalam Mi Instan
Mi Instan [sumber gambar]Mi instan umumnya mengandung tinggi karbohidrat, namun rendah serat dan protein. Kombinasi ini membuat tubuh lebih cepat mencerna makanan, sehingga rasa lapar muncul lebih cepat dibandingkan dengan makanan yang mengandung serat dan protein tinggi. Selain itu, mi instan juga memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang tajam, sehingga membuat tubuh terasa lemas.
Efek Natrium Tinggi terhadap Tubuh
Natrium [sumber gambar]Salah satu komponen utama dalam mi instan adalah kadar natrium atau garam yang tinggi. Natrium berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan retensi cairan yang justru meningkatkan rasa haus. Selain itu, kelebihan natrium juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang membuat seseorang lebih rentan mengalami dehidrasi dan merasa kurang nyaman saat berpuasa.
Minimnya Kandungan Serat dan Protein
Mi instan [sumber gambar]Serat dan protein berperan penting dalam memberikan rasa kenyang lebih lama. Sayangnya, mi instan hampir tidak memiliki kandungan serat yang cukup, sehingga tidak bisa memberikan rasa kenyang yang optimal. Tanpa adanya serat yang cukup, tubuh akan lebih cepat mencerna makanan dan menyebabkan perut kembali kosong dalam waktu singkat.
Alternatif Menu Sahur yang Lebih Sehat
Sup ayam [sumber gambar]Agar tetap kenyang lebih lama dan tidak mudah haus saat berpuasa, ada baiknya memilih makanan yang lebih bernutrisi saat sahur. Beberapa alternatif yang lebih sehat antara lain oatmeal dengan buah, nasi merah dengan lauk kaya protein, atau roti gandum dengan telur. Makanan-makanan ini kaya akan serat dan protein yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta memberikan energi tahan lama sepanjang hari.
Meskipun mi instan merupakan pilihan yang praktis untuk sahur, mengonsumsinya terlalu sering dapat membuat puasa menjadi lebih berat. Memilih makanan yang lebih bernutrisi dapat membantu menjaga energi dan hidrasi tubuh lebih baik selama menjalani ibadah puasa.