Jika dibandingkan dengan Mohamed Salah, nama Sadio Mane bisa dikatakan masihlah teramat asing di telinga pencinta bola. Namun, sebagai seorang pesepakbola kemampuannya tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Selain memiliki skill yang aduhai, pria asal Senegal ini juga kerap terpilih menjadi pemain terbaik. Di balik penampilan hebatnya di atas lapangan hijau, ternyata Mane merupakan sosok muslim yang taat.
Seperti salah contohnya ketika ia berikrar akan menolak berbagai macam minuman-minuman beralkohol yang diberikan kepadanya, meskipun ketika itu timnya sedang melakukan perayaan gelar juara. Selain hal tersebut, Mane juga beberapa waktu yang lalu tertangkap kamera terlibat dalam kegiatan membersihkan masjid di kota Liverpool. Bersama dua rekannya ia terlihat begitu menikmati hal mulia tersebut. Dan berikut kisah Mane yang bisa jadi inspirasi pemain Indonesia .
Bersama rekannya Mane membersihkan toilet Masjid
Liverpool FC footballer Sadio Mane cleaning the mosque toilets and wudhu area. mA #humbling pic.twitter.com/eNIxZzSLTf
— Khalil Laher (@khalillaher) September 1, 2018
Kisah Sadio Mane membersihkan masjid sendiri dilakukannya pasca kemenangan yang dicatatkan pria 26 tahun ini bersama Liverpool atas Leicester City. Di pertandingan tersebut pemain bernomor punggung 10 ini menciptakan satu gol. Seperti menjadi bentuk syukur lantaran performa bagusnya, Mane bersama kedua rekannya lantas membersihkan sebuah masjid di kota Liverpool. Melansir laman Kumparan, Mane melakukan bersih-bersih di toilet dan tempat wudhu di masjid bernama Al-Rahman. Nah, apabila kalian memiliki paket data lebih bisa saksikan videonya.
Kerap membawa budaya islam ke lapangan hijau
Selain melakukan hal terpuji tadi, sosok Sadio Mane juga kerap membawa perilaku religiusnya ke dalam lapangan hijau. Hal ini dapat dilihat ketika pemain Senegal ini memulai pertandingan Liga Inggris dengan menadahkan tangan ia selalu berdoa. Ketika menciptakan gol Mane juga sering pertontonkan selebrasi dengan sujud. Seperti contoh ketika sukses membobol gawang City di Liga Champions. Dilansir laman Viva.com, mantan pemain Soton ini merupakan muslim yang tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu. Dan ngomong-ngomong masalah ketaatan ibadah dirinya juga kerap menggunakan waktu luangnya untuk membaca Al Qur’an.
Merupakan pesepakbola yang rajin mendonasikan hartanya
Seperti layaknya bintang dunia lain macam Cristiano Ronaldo atau Mbappe, Mane juga termasuk golongan pesepakbola yang kerap beramal. Dilansir laman Kumparan, pemain asal Senegal ini sempat membangun tempat ibadah untuk orang muslim tanah kelahirannya di Bambali. Pria 26 tahun juga membagikan kerap membagikan kaos Liverpool gratis untuk fansnya di sana. Perilaku baik Mane ini semakin mempertegas apabila ia tidak pernah terserang star syndrome meski kini berada di puncak penampilan. FYI, penghasilan Mane sendiri ditafsir mencapai 90 juta euro atau setara 1,7 miliar.
Sadio Mane merupakan anak imam masjid di Senegal
Seperti halnya pepatah modern yang mengatakan buah tidak jauh jatuh dari pohonnya. Perilaku taat ibadah pemain Afrika ini bisa dibilang erat kaitannya dengan didikan orang tua Sadio Mane. Ayahnya yang merupakan imam masjid di Bambali Senegal, sejak Mane kecil sudah menggemblengnya dengan kultur agama. Dan hebatnya lagi selain memberikan ilmu tentang islam, Ayah Sadio juga mendidiknya tentang arti penting sebuah perbedaan. Berkat hal tersebut seperti ditulis oleh Footballtribe, penyerang Liverpool mengaku selalu hidup harmonis dengan penganut kepercanyaan lain. Senegal sendiri wilayahnya terdiri dari 90 % muslim dan sisanya penganut Kristen.
Sebagai bintang baru jagad sepak bola perilaku Mane ini memang layak untuk diberikan apresiasi yang tinggi. Perilakunya yang selalu menghargai sebuah perbedaan juga dapat menjadi contoh untuk kita di Indonesia yang multikulur suku,budaya, dan agama ini. Besar harapan ke depannya pemain ini dapat terus menunjukkan sisi-sisi positif dari seorang bintang dunia.