Batak adalah salah satu suku yang ada di Sumatera Utara dan tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. Selain ada di berbagai tempat, ternyata Suku Batak ini juga terkenal karena adat istiadatnya yang sangat rumit, salah satunya yakni pernikahan.
Bagi kamu yang mempunyai kekasih atau pacar orang berdarah Batak, maka segala macam persiapan mengenai hal tersebut bisa kalian persiapkan dari sekarang. Dari restu orangtua, mahar, hingga ilmu pengetahuan seputar aturan pernikahan. Kira-kira serumit apa ya menikah ala Orang Batak ini? Yuk, simak ulasan berikut!
Larangan untuk menikah dengan orang bermarga sama
Namanya Mar-Ito, yaitu tidak boleh menikahi orang dengan marga yang sama. Misalnya saja si lelaki berasal dari marga Gurning, perempuan juga bermarga Gurning, maka kedua belah pihak dianggap masih bersaudara, walaupun sebenarnya tidak punya hubungan apa-apa. Pernikahan mereka terlarang dan tak boleh terjadi. Selain itu, mereka yang punya marga beda tapi satu klan juga terlarang. Klan di sini adalah garis keturunan yang asalnya dari satu nenek moyang yang sama, baik melalui garis ayah atau ibu.
Sinamot atau uang mahar yang mahal
Jika Bugis punya uang panai, maka batak juga ada mahar serupa yakni Sinamot. Sinamot ini adalah sejumlah uang yang diberikan oleh pria kepada calon pengantin wanita. Melansir moneysmart.id, Proses kesepakatan dan serah-terima sinamot disebut sebagai Marhata Sinamot. Acara tersebut diadakan sebelum proses Martumpol, yaitu bertunangan. Martumpol sendiri biasanya dilakukan dua minggu sebelum prosesi pernikahan. Nah, yang unik di sini adalah uang mahar yang diberikan itu harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti pendidikan si wanita, pekerjaannya, status dalam keluarga, status sosial keluarga, citra diri si perempuan di masyarakat, serta rupa si wanita.
Pernikahan paling rumit Batak Toba
Ada banyak marga dalam Suku Batak, semua mungkin sama sulitnya dalam menyelenggarakan pernikahan. Namun, yang paling terkenal sulit di dalam suku ini adalah pernikahan Batak Toba. Untuk menuju sah sebagai suami-istri, pasangan harus melewati 11 tahapan dulu, yakni sebagai berikut. Langkah pertama adalah Manggarisika, marhusip-husip, selanjutnya ada martumpol, marhata sinamot, martonggo raja, manjalo pasu-pasu parbagason, pesta unjuk. Setelanya masih ada marunjuk, paulak une, manjae, serta yang terakhir adalah maningkir tangga. Kebayang kan bagaimana capeknya kedua mempelai setelah rangkaian pesta di atas.
Perintilan penting selama prosesi pernikahan
Selain biaya sinamot yang mahal serta proses pernikahan yang panjang, masih ada perintilan yang wajib dipenuhi oleh pria yang ingin menikah dengan orang Batak, yaitu kain ulos. Kain khas Batak ini digunakan pada saat momen tertentu seperti pertunangan, pernikahan, hingga pemakaman keluarga yang meninggal. Kain ulos ini adalah barang wajib yang harus diberikan oleh pihak keluarga pria kepada wanita yang akan ia nikahi. Ulos merupakan pertanda status sosial, maka pria biasanya selalu berlomba memberi ulos terbaik. Nah, masalahnya harga ulos ini bervariasi, dari ratusan ribu hingga puluhan juta, tergantung dengan rumitnya pengerjaan kain tersebut.
BACA JUGA: Asal Usul dan Alasan Mengapa Suku Batak Ada di Berbagai Penjuru Indonesia
Bagaimana, kamu yang akan menikahi gadis Batak, apakah sudah siap mempersunting mereka dengan segudang persyaratan seperti di atas? Namun, bagi kamu yang memang kukuh mempertahankan hubungan, segala macam syarat itu bisa dicicil kok, yang enggak bisa hanya pernikahan marga terlarang. Bahaya kalau sampai dilanggar ya!