Sudah sering sekali kita mendengar berita mengenai penggusuran rumah guna pembangunan jalan, gedung perkantoran, mall dan lain-lain. Tapi jika dana ganti rugi tidak sesuai, kita bisa saja menolak untuk digusur dan bertahan di tempat tersebut.
Seperti yang dilansir di oddee.com, rumah-rumah di bawah ini terpaksa harus berdiri di tempat yang tidak layak dan juga sangat rentan akan bahaya. Bahaya yang kemungkinan terjadi itu seperti tertabrak mobil, pesawat bahkan tidak memilik saluran air dan pencahayaan yang kurang. Simak cerita lengkapnya dibawah ini yuk.
Saat pertama kali melihat foto di bawah, kita akan mengira telah terjadi sebuah ledakan besar pada bangunan tersebut. Kenyataannya ini adalah sebuah bangunan tempat tinggal di Yichang, Cina yang pemiliknya menolak untuk pindah. Alasan adalah karena jumlah kompensasi yang diberikan pemerintah untuknya tidak sampai kesepakatan.
Meski dia dan keluarganya sempat pindah sebentar, namun akhirnya kembali lagi ke bangunan ini karena alasan ekonomi. Untuk keperluan air, terpaksa harus mengambil dari sungai yang jaraknya lebih dari 1 kilometer sedangkan untuk lampu mereka menggunakan lilin atau lampu darurat.
Luo Bogen dan istrinya bersikeras untuk menetap di bangunan tempat tinggalnya yang kondisinya setengah hancur. Pemerintah setempat kota Wenling, provinsi Zhejiang, Cina akan membangun jalan beraspal menuju Stasiun Kereta Api Wenling disana. Tapi kompensasi yang akan diberikan tidaklah cukup menurut sang pemilik.
Sejak tahun 2012 lalu, jalanan ini sudah bisa digunakan. Pemandangan yang cukup aneh, karena hanya satu-satunya bangunan yang nampak berdiri sendiri ditengah jalan. Terlebih lagi saat melewati jalan tersebut, yang mengharuskan kita untuk sedikit berbelok saat melewati gedung tempat tinggal ini.
Keluarga di China ini menolak saat tempat tinggalnya akan dihancurkan dengan buldoser. Tanah dari bangunan yang mereka tempati itu akan di bangun jalan tol oleh pemerintah setempat. Akhirnya, jalan tol itu tetap dibangun tanpa menggusur bangunan tersebut.
Jadi, sebagian jalan tol itu sekarang harus melewati bawah bangunan tersebut layaknya sebuah terowongan. Hal ini sudah tersebar di Internet, dan para netizen yang memberikan julukan “with a 360-degree road view”. Ya, jalan tol itu kini memang terlihat seperti membentuk lingkaran.
Mall ini memang nampak seperti mall pada umumnya. Tapi coba perhatikan bangunan kecil di tengahnya. Ya, itu adalah sebuah rumah yang dihuni oleh seorang berumur 84 tahun. Dia menolak untuk menjual tanahnya walaupun dengan ganti rugi sebesar satu juta dollar.
Mall itupun akhirnya tetap dibangun, di sekitar rumah tersebut tepatnya. Tak lama kemudian sang pemilik meninggal karena menderita kanker pankreas. Bangunan itu akhirnya diberikannya kepada kepala kontruksi Barry dan telah terdaftar oleh agen real estate lokal.
Penduduk di Narita, Jepang ini berjuang keras untuk mempertahankan tanah mereka yang berada tepat di tengah-tengah bandara. Meski telah dibujuk, namun para petani yang menduduki daerah ini tetap tidak mau pindah. Pemerintah yang awalnya berencana membuat tiga landasan, akhirnya terpaksa hanya membangun satu landasan pesawat.
Para petani itu kini rela tinggal di tempat yang jaraknya sangat dekat dengan landasan. Hal ini memang terdengar begitu mengerikan. Namun mereka tidak mempermasalahkan jika akan sering mengalami gempa setiap kali ada pesawat yang akan lepas landas dan mendarat.
BACA JUGA: 17 Wisata Khas Banyuwangi Paling Hits yang Bakal Membuatmu Amnesia dengan Bali
Memang jika dana ganti rugi yang diberikan tidak sesuai, kita mempunyai hak untuk bertahan. Tetapi jika akhirnya kita harus tinggal di bangunan yang sangat rentan akan bahaya, tentu kita sendiri yang akan merasakan sengsaranya. Mungkin lebih baik, diadakan diskusi lebih lanjut antara pemilik dan pihak pembangun sampai menuju titik temu kesepakatan.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…